Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Fan Kondenser Terhadap Performansi Sistem Brine Cooling Untuk Pembuatan Es Balok

  • Muhammad Rizal Ramdhani
  • Rizki Muliawan
  • Nur Khakim

Abstract

Brine Cooling merupakan sistem refrigerasi yang metode pendinginnanya secara tidak langsung (Inderect Expansion System) dimana prosesnya menggunakan bantuan refrigeran sekunder yang dikenal dengan larutan brine. Pada sistem ini kondenser dilengkapi oleh sebuah fan yang memiliki kecepatan fan sebesar 4,5 m/s. Dilakukan analisis pada penelitian ini dengan menambahkan dimer yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja sistem dengan mengatur kecepatan fan pada putaran tinggi, sedang dan rendah. Pada penelitian ini melakukan analisis pada sistem brine cooling untuk mengetahui kinerja sistem dan berapa lama temperatur produk akan tercapai, pada penelitian ini Nilai COPActualdan COPCarnot yang didapat saat menggunakan variasi kecepatan putaran kipas tinggi dengan kecepatan 4,5 m/s sebesar 3,32 dan 4,51 dan untuk efisiensi sistem sebesar 73% dan konsumsi energi listrik yang digunakan yaitu sebesar 1,1997 kWh, untuk variasi kecepatan putaran kipas sedang dengan kecepatan 4m/s nilai COPActual dan COPCarnot yang didapat sebesar 3,13 dan 4,32 dan untuk efisiensi sistem sebesar 72% dan konsumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,229 kWh, untuk variasi kecepatan putaran kipas rendah dengan kecepatan 3,5 m/s nilai COPActual dan COPCarnot yang didapat sebesar 2,75 dan 3,95 dan untuk efisiensi sistem sebesar 69% dan konsumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,2584 kWh. Hal ini membuktikan bahwa kinerja sistem brine cooling yang terbaik pada saat menggunakan variasi kecepatan putaran fan kondenser tinggi dikarenakan proses penyerapan kalornya bekerja secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01