Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Performansi Pada Sistem Mini Brine Cooling Dengan Lshx Untuk Pembuatan Es Balok

  • Michel Cavin
  • Rizki Muliawan
  • Andriyanto Setyawan

Abstract

Brine cooling merupakan salah satu sistem refrigerasi komersial yang banyak digunakan di industri-industri besar untuk pembuatan es balok. Sistem ini menggunakan refrigeran sekunder sebagai media pemindah kalor, yaitu brine. Pipa kapiler merupakan salah satu jenis alat ekspansi yang berfungsi untuk menurunkan temperatur dan juga tekanan refrigeran yang akan diteruskan ke evaporator.  Ukuran panjang dan diameter pipa kapiler sangat berpengaruh pada performansi dari sistem refrigerasi. Untuk mengetahui efisiensi yang terbaik dilakukan dengan metode pengambilan data lalu pengolahan data, pada variasi panjang pipa kapiler 3,3 m COP aktual diperoleh 3,3, COP Carnot 4,5, dan efisiensi sistem sebesar 73,6% variasi panjang pipa kapiler 1,65 m diperoleh COP aktual sebesar 3,25, COP Carnot sebesar 4,7 dan efisiensi sistem yaitu 69,2% turun sebesar 5,7% dari variasi panjang pipa kapiler 3,3, pada variasi panjang pipa kapiler 4,95 m, COP aktual yang diperoleh 3,2, COP Carnot 4,36 dan efisiensi sistem sebesar 73,3% turun sebesar 0,4% dari variasi panjang pipa kapiler 3,3 m, maka dari itu panjang pipa kapiler 3,3 m mempunyai nilai efisiensi sistem yang terbaik. Konsumsi energi pada variasi panjang pipa kapiler 3,3 m diperoleh 2,579 kWh, variasi panjang pipa kapiler 1,65 m diperoleh 4,386 kWh, variasi panjang pipa kapiler 4,95 m diperoleh 2,952 kWh.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01