Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Durasi Pemvakuman terhadap Performansi AC berdasarkan Metode CSPF

  • Risma Septiyany
  • Andriyanto Setyawan
  • Luga Martin Simbolon
  • Hafid Najmudin

Abstract

Menghilangkan udara, uap air serta gas-gas tidak terkondensasi lain yang mungkin terperangkap pada sistem selama proses instalasi berlangsung adalah tujuan utama dari proses pemvakuman unit AC split. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya serta kondisi di lapangan, ditemukan adanya variasi pada durasi pemvakuman. Hal ini tidak hanya berdampak pada jumlah udara, uap air serta gas-gas tidak terkondensasi lain yang dihilangkan oleh pompa vakum, tapi juga performansi dari sistem itu sendiri. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, dilakukan uji performansi pada suatu unit AC split dengan memvariasikan durasi pemvakuman mulai dari 0, 15, 30, 45 hingga 60 menit. Selama pengujian, indoor chamber dipertahankan pada TDB 27°C dan TWB 19°C sementara outdoor chamber pada TDB 35°C dan TWB 24°C. Adapun metode perhitungan yang digunakan yaitu Cooling Seasonal Performance Factor (CSPF) berdasarkan standard ISO 16358-1. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem yang tidak divakum menghasilkan performansi terendah dengan nilai CSPF 3,72. Sedangkan sistem yang divakum menunjukan hasil yang lebih baik dengan nilai CSPF tertinggi sebesar 3,85 pada variasi 60 menit. Artinya, proses pemvakuman dapat meningkatkan performansi suatu unit AC hingga 3,5%. Selain itu juga ditunjukkan bahwa pemvakuman dengan durasi 15 menit menghasikan kenaikan performansi yang signifikan jika dibandingkan dengan unit yang tidak divakum.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01