Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Waktu Ekstraksi Eceng Gondok dengan Metode Vacuum Microwave Assisted Extraction pada Daya 300 Watt

  • Angelina Putri
  • Angely Luviana
  • Dava Maulana Malik
  • Santy Nurhasanah
  • Shafira Salsabila
  • Rony Pasonang Sihombing
  • Tifa Paramitha

Abstract

Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan tanaman gulma yang dapat tumbuh cepat dalam air dan dapat mengakibatkan masalah ekologis di beberapa daerah sehingga diperlukan adanya pengendalian dan pemanfaatan. Pemanfaatan eceng gondok dapat dilakukan dengan mengambil senyawa kimia di dalamnya melalui proses ekstraksi untuk selanjutnya dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rendemen ekstrak yang paling tinggi dengan lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi eceng gondok melalui metode Vacuum Microwave Assisted Extraction (VMAE) menggunakan pelarut etanol dengan variasi konsentrasi 70% dan 96% serta waktu ekstraksi yang digunakan adalah 8, 10, dan 15 menit. Setelah itu, hasil ekstrak dipekatkan menggunakan rotary vacuum evaporator pada tekanan 200 mBar, suhu 40°C, dan putaran 60 rpm. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar gravimetri, perhitungan rendemen, serta dilakukan uji fitokimia. Dari analisis gravimetri diketahui kadar air awal eceng gondok sebesar 91.2% dan mengalami penurunan menjadi 5.63%. Hasil ekstrak dengan rendemen tertinggi sebesar 61.07% didapatkan pada konsentrasi etanol 96% dengan waktu 8 menit. Berdasarkan uji fitokimia, diketahui bahwa ekstrak eceng gondok mengandung senyawa alkaloid.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01