Pengaruh Variasi Daya Microwave Terhadap Rendemen Ekstrak Kulit Pisang Dengan Metode Vacuum Microwave Assisted Extraction

  • Angelina Putri
  • Angely Luviana
  • Muhammad Zikri Ramadhan
  • Anisa Nidaulhusna
  • Iva Najwa Salsabilla
  • Rony Pasonang Sihombing
  • Tifa Paramitha

Abstract

Pisang merupakan salah satu buah yang proses pertumbuhannya cukup besar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi pisang Indonesia pada 2021 sebesar 8,84 juta ton. Besarnya produksi pisang dapat menjadi potensi yang sangat besar dalam menghasilkan limbah kulit pisang yang sejauh ini hanya dibuang begitu saja meskipun ada sebagian orang yang memanfaatkannya sebagai olahan makanan. Penelitian mengenai ekstraksi ini diharapkan mampu mendorong peluang pemanfaatan kulit pisang untuk keperluan lain seperti inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya microwave terhadap rendemen ekstrak kulit pisang. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan berbagai tingkat daya microwave pada waktu ekstraksi yang konstan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah VMAE (Vacuum Microwave Assisted Extraction). Metode ini merupakan teknik ekstraksi yang menggabungkan penggunaan microwave dengan tekanan vakum untuk meningkatkan efisiensi ekstrak kulit pisang. Pelarut yang digunakan adalah etanol 96%, variasi daya sebesar 150, 300, dan 450 watt, serta waktu ekstraksi selama 10 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis gravimetri, perhitungan rendemen, serta uji fitokimia menggunakan reagen. Melalui analisis gravimetri diketahui kadar air kulit pisang awal sebesar 63.71% menurun menjadi 6.98%. Dari proses ekstraksi diperoleh rendemen optimum sebesar 68.23% pada daya 300 watt. Berdasarkan uji fitokimia diketahuui bahwa ekstrak kulit pisang mengandung senyawa alkaloid.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01