Perbandingan Kinerja Sistem Refrigerasi Kompresi Uap menggunakan Refrigeran Dimethyl Ether (DME) dan R134a

  • Widya Putri Nur Padilla
  • Windy Hermawan Mitrakusuma
  • Bowo Yuli Prasetyo
  • Sri Murniati

Abstract

Refrigeran R134a mengandung Hydrofluorocarbon (HFC) dengan nilai Global Warming Potential (GWP) sebesar 1430 perlu dicarikan alternatif pengganti dengan karakteristik yang serupa, di antaranya Dimethyl Ether (DME/RE170). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan refrigeran R134a dengan DME dengan melakukan simulasi pada sistem refrigerasi kompresi uap menggunakan software Reference Fluid and Transport Properties (REFPROP) versi 10.0.0.98 dengan variasi temperatur kondensasi, temperatur evaporasi, subcooled, superheated, efisiensi isentropik dan penggunaan Liquid to Suction Heat Exchanger (LSHX). Pada keadaan temperatur kondensasi yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 7,51%. Pada keadaan temperatur evaporasi yang sama, efisiensi sistem refrigerasi menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 7,61% dibandingkan R134a. Pada temperatur subcooled yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 4,99% dibandingkan R134a. Pada temperatur superheated yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 5,57% dibandingkan R134a. Pada nilai efisiensi isentropik yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 8,80% dibandingkan R134a. Pada sistem yang menggunakan LSHX dengan temperatur superheated yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 2,86% dibandingkan R134a. Dengan demikian, refrigeran DME dapat dijadikan refrigeran alternatif untuk menggantikan R134a karena rata-rata menghasilkan efisiensi sistem yang lebih tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-15