Variasi Spasial Temporal Suhu Permukaan Daratan Kota Metropolitan Bandung Raya Tahun 2014 – 2016

  • Safirah Timami Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia.
  • Sobirin Sobirin Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia,
  • Ratna Saraswati Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia.
Keywords: Suhu permukaan daratan, kehijauan vegetasi, curah hujan, overlay, landsat 8/OLI

Abstract

Kota Metropolitan Bandung Raya mengalami perkembangan cukup pesat yang menyebabkan berkurangya lahan bervegetasi. Selain itu, perbedaan curah hujan pada setiap musim di tahun 2014 – 2016 dapat mempengaruhi tingkat kehijauan vegetasi. Minimnya lahan bervegetasi menunjukan tingkat kehijauan yang rendah sehingga dapat memicu kenaikan suhu permukaan daratan. Pengolahan citra Landsat 8/OLI dengan menggunakan algoritma Land Surface Temperature (LST) untuk mengetahui suhu permukaan daratan dan Nomalized Difference Index Vegetation (NDVI) untuk  kehijauan vegetasi. Data curah hujan harian selama 15 hari sebelum waktu perekaman citra dikaji untuk menunjukan variasi kehijauan vegetasi dan suhu permukaan daratan. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode overlay peta dan perhitungan statistik. Hasil penelitian menunjukan variasi suhu permukaan daratan di bagian utara merupakan wilayah suhu rendah. Pada bagian tengah merupakan wilayah dengan suhu tinggi, sementara di bagian selatan merupakan wilayah suhu yang lebih rendah. Suhu permukaan daratan yang diperoleh paling rendah ialah <20°C dan paling tinggi >35°C. Kehijauan vegetasi menjadi faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya suhu permukaan, kecuali pada tahun 2016 karena faktor astronomis.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26