Analisis Spasial Wilayah Potensi Longsor dengan Metode SINMAP dan SMORPH di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Lisa Triwahyuni Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia
  • Sobirin Sobirin Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia
  • Ratna Saraswati Departemen Geografi. Fakultas MIPA, Universitas Indonesia
Keywords: Longsor, SINMAP, SMORPH, Analisis Spasial

Abstract

Tanah longsor yang terjadi di Kulon Progo telah menjadi ancaman bencana bagi penduduk dan aktivitas perekonomiannya, yang terindikasi dari 342 kejadian selama tahun 2016 dan merupakan kabupaten dengan lokasi longsor terbanyak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Analisis wilayah potensi longsor menggunakan metode Stability Index Mapping (SINMAP) dan Slope Morphology (SMORPH) yang uji validasi dengan titik kejadian longsor  merupakan tujuan dari penelitian ini. Identifikasi potensi longsor dilakukan pada 32 lokasi longsor yang penentuannya berdasarkan pada teknik stratified random sampling. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan teknik overlay peta antara kedua wilayah potensi yang divalidasi dengan lokasi kejadian longsor. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola wilayah potensi longsor antara metode SINMAP dan SMORPH memiliki beberapa kesamaan seperti persebaran wilayah potensi pada kelas tinggi dan sedang yang berada di bagian Barat Daya sampai dengan Timur Laut Kabupaten Kulon Progo. Wilayah Potensi longsor Metode SINMAP didominasi oleh kelas potensi yang sedang sedangkan pada SMORPH didominasi kelas rendah. Perbedaan variabel yang digunakan pada kedua metode seperti jenis tanah dan curah hujan mempengaruhi wilayah potensi longsor.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-07-26