KINERJA ASET PERMUKIMAN DI KELURAHAN LEBAK GEDE KOTA BANDUNG

Main Article Content

Henidah Henidah

Abstract

Berawal dari masalah banjir area permukiman di Kelurahan Lebak Gede sejak 2010 sampai 2016 perlu diketahui penyebabnya, penelusuran  penyebab tersebut dimulai dari evaluasi kinerja aset permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja aset permukiman di Kelurahan Lebak Gede. Penelitian ini merupakan studi kasus yang menggunakan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dan informasi menggunakan observasi, dan wawancara. Kajian dilakukan terhadap empat aspek: fisik, fungsionalitas, utilitas, dan finansial. Hasil penelitian: 1. Aspek fisik: jumlah perumahan ada yang melebihi kapasitas di kelompok III meskipun sarana dan prasarana sudah lengkap.  Beberapa masalah  yaitu jaringan jalan sempit, ketentuan garis sempadan banyak yang dilanggar, ruang terbuka hijau (RTH) masih rendah, tidak ada resapan air di area permukiman, belum tersedia fasilitas penjagaan keamanan dan evakuasi penanganan kebakaran,  proses pengelolaan limbah dan saluran air hujan masih tradisional karena dialirkan ke drainase sehingga melebihi daya tampung (over capasitas);  2.  Aspek fungsional: lahan untuk perumahan sudah terpenuhi, peruntukan yang dilanggar yaitu lahan ruang terbuka hijau dan jaringan jalan digunakan bangunan  rumah; 3. Aspek utilitas:  rumah tinggal disewakan untuk ruko dan warung atau toko ritel; dan  4. Aspek keuangan: pembiayaan untuk pengelolaan aset-aset bersumber dari pihak pemerintah; rencana pembiayaan diajukan tertulis dan didiskusikan dalam musrembang, tetapi manfaat untuk masyarakat masih rendah karena lingkungan padat, kumuh, dan kotor terutama saat pascabanjir.  Simpulan, jumlah perumahan berlebih, garis sempadan banyak yang kurang dari 30% bahkan banyak yang tidak memiliki garis sempadan, aset peruntukan jaringan jalan dan ruang terbuka hijau disalahgunakan menjadi rumah; fungsi sarana resapan air dan pengolahan limbah permukiman kurang optimal sehingga manfaat dari permukinan tidak maksimal. Saran: (1). mengevaluasi dan mengendalikan jumlah rumah dengan cara memeriksa aspek legal diikuti tindakan koreksi; (2) mengembalikan aturan RTH dan jaringan jalan; (3) menambah sumur resapan.

Kata kunci: Evaluasi Kinerja Aset, Area Permukiman, Ruang Terbuka Hijau, Prasarana, Sarana

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles