PEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA BARAT DENGAN ANALISIS GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION (GWR)

Main Article Content

Euis Sartika

Abstract

Penelitian yang membahas masalah tingkat pengangguran sudah banyak dilakukan. Namun, penelitian yang memasukkan unsur lokasi atau unsur spasial dalam pemodelan tingkat pengangguran dengan objek kota / kabupaten Jawa Barat untuk periode tahun 2017 - 2018 belum pernah dilakukan.  Untuk itu, dalam penelitian ini akan dikaji faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengangguran terbuka kota / kabupaten di Jawa Barat dengan memasukkan unsur lokasi atau spasial dalam pemodelannya. Data yang digunakan adalah data sekunder periode tahun 2017-2018. Variabel respon dalam penelitian ini adalah tingkat pengangguran terbuka (Y) dan peubah prediktor adalah Produk Daerah Regional Bersih (PDRB) atau X1, indeks pembangunan manusia (IPM) atau X2, jumlah penduduk miskin (JPM) atau X3, tingkat kepadatan penduduk (TKP) atau X4, upah minimum regional (UMR) atau X5, tingkat partisipasi aktif (TPAK) atau X6, inflasi atau X7, angka melek huruf (AMH) atau X8, dan persentase penduduk  yang berumur 15 tahun berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan (PAK15BPD) atau X9. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis berdasarkan model regresi berganda (global), dan GWR (lokal) dengan pembobot Adaftif Kernel. Hasil menunjukkan bahwa model GWR mempunyai nilai koefisien determinasi 0,7289. Artinya, sekitar 72,93% dari variasi tingkat pengangguran terbuka dapat dijelaskan oleh peubah-peubah prediktor, sisanya 27,07% dijelaskan oleh peubah lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi regresi GWR lebih tinggi dari nilai koefisien determinasi  regresi Global yakni sebesar 30,56%. Selain itu, diperoleh 27 model GWR (lokal) sesuai dengan jumlah kota/ kabupaten di Jawa Barat.


Kata kunci: GWR, Tingkat Pengangguran Terbuka, Koefisien Determinasi

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles