PENERAPAN TURBOCHARGER PADA MODIFIKASI SEPEDA MOTOR INJEKSI UNTUK PENINGKATAN KELUARAN DAYA SECARA EFISIEN

Main Article Content

Aris Suryadi
M. Munir Fahmi

Abstract

Sepeda motor merupakan kendaraan yang banyak digunakan sebagai alat transportasi murah dan praktis. Kapasitas volume kerja mesin yang digunakan umumnya berkisar 110 s.d. 115 cc dengan keluaran daya 7 s.d. 11 HP. Untuk mendapatkan daya yang lebih besar, dibutuhkan kapasitas volume yang lebih besar. Pengoperasian sepeda motor yang lebih besar membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak bahkan untuk putaran idle. Sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah tersebut, dilakukan penelitian penggunaan turbocharger untuk meningkatkan keluaran daya motor bakar tanpa mengubah kapasitas volume ruang bakar. Keuntungan penggunaan turbocharger adalah pengaturan tingkat kompresi dan pengaktifan yang mudah sehingga pengoperasiannya dapat disesuaikan dengan kondisi motor bakar pada variasi pembebanan. Penggunaan turbocharger diterapkan pada modifikasi sepeda motor injeksi. Hal ini memudahkan konstruksi pemasangannya karean tidak adanya karburator pada sistem saluran masuk yang akan mendapat kenaikan tekanan kompresi oleh turbocharger. Untuk mendapatkan peningkatan keluaran daya, sistem pengoperasian turbocharger akan diintegrasikan dengan sistem injeksi bahan bakar. Beberapa sensor digunakan untuk membaca kondisi pengoperasian motor bakar, seperti temperatur, putaran mesin, dan pembebanan. Pembacaan sensor melalui pengontrol dapat diprogram untuk mengatur pengondisian penyemprotan dan pengoperasian Turbocharger. Hasil dari penelitian menunjukkan, laju aliran massa Supercharger/Turbocharger ( ) yang dipergunakan dapat memenuhi laju aliran massa udara yang dibutuhkan oleh motor bakar ( ),      <     Akan tetapi, terdapat output tekanan yang masih rendah, terlihat dari peningkatan daya yang dihasilkan sebesar 2,5 %.


Kata kunci: Turbocharger, Daya, Injeksi, Kontrol, Sensor

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles