PENGARUH VARIASI ARUS PROSES PENGELASAN GTAW PADA MATERIAL AISI 1015

Main Article Content

Sutrimo
Slamet Sutjipto
Nurhakim Pratomo

Abstract

Proses pengelasan GTAW (Gas Tungsten Inert Gas) atau disebut Las TIG dapat menyebabkan perubahan sifat pada logam, diantaranya adalah perubahan struktur mikro dan sifat mekanis. Oleh karena itu, tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui perubahan struktur mikro dan sifat mekanis dari logam yang telah dilakukan proses pengelasan GTAW. Material yang digunakan untuk kajian ini adalah AISI 1015 yang memiliki ketebalan 4 mm. Tipe sambungan yang digunakan adalah sambungan datar. Pada proses pengelasannya menggunakan beberapa variasi arus, yaitu 120 A, 140 A dan 160 A. Material hasil pengelasan, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian untuk dilakukan pengujian: radiografi makro test, mikro test, uji keras, dan uji tarik. Hasil uji radiography pada arus 140 A dan 160 A terdapat 2 cacat pengelasan, yaitu porosity dan excess penetration. Pada arus 120 A tidak terdapat cacat pengelasan. Hasil dari pengujian makro menunjukkan, bahwa pada logam las, daerah pengaruh panas atau  disebut HAZ (Heat Affected Zone) dan logam induk. Hasil pengujian mikro menunjukkan fasa-fasa yang terbentuk pada daerah las, yaitu grain boundary ferrite, accicular ferrite, dan sideplate ferrite. Pada daerah pengaruh panas terdapat satu fasa, yaitu side plate ferrite. Fasa-fasa yang terbentuk pada logam induk yaitu pearlite dan ferrite. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada arus 160 A, yaitu sebesar 224 HV. Sedangkan nilai kekerasan terendah terdapat pada arus 120 A, yaitu sebesar 201,7 HV. Kekuatan tarik tertinggi terdapat pada arus 160 A, yaitu 73,89 Kg/mm2 dan kekuatan tarik terendah terdapat pada arus 120 A yaitu 66,163 Kg/mm2.


Kata Kunci: Pengelasan TIG, AISI 1015, Struktur Mikro,Heat Affected Zone, Sifat Mekanik Material

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles