PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA (COPYRIGHT) DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI POLITEKNIK NEGERI BANDUNG MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (Studi di Jurusan Tata Niaga Politeknik Negeri Bandung)

Abstract

Pada proses belajar mengajar di Politeknik Negeri Bandung, dosen terkadang mengizinkan mahasiswa untuk memperbanyak (meng-copy) buku kuliah atau buku literatur yang sudah jelas dilarang keras memperbanyaknya, hal ini karena terdapat Hak Cipta penulisnya.  Tindakan memperbanyak buku kuliah tidak dapat secara sembarangan dilakukan sebab dapat dikategorikan perbuatan melawan hukum atau suatu tindakan yang dapat dibenarkan menurut Pasal 15 UU Hak Cipta berkaitan dengan fair use. Sementara penegakan hukum hak cipta termasuk pada delik biasa. Artinya aparat penegak hukum dapat langsung melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang diduga memperbanyak buku tersebut tanpa harus ada laporan dari pihak yang dirugikan atas perbanyakan buku tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris, yang menganalisis aspek hukum yang berkaitan dengan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta beserta peraturan-peraturan yang terkait. Pendekatan tersebut digunakan dengan memperhatikan fenomena yang terjadi pada mahasiswa dan dosen di lingkungan jurusan tata niaga berkaitan dengan tindakan dan penghargaan mereka terhadap hak cipta dalam proses belajar mengajar.

Hasil penelitan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman dosen terhadap hak cipta tidak lebih baik dari mahasiswa. Pemahaman dan pengetahuan yang rendah terhadap hak cipta akan mempengaruhi tingkat penghargaan responden terhadap hak cipta sehingga dapat menimbulkan tindakan tinggal salin. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap tindakan perlindungan hukum hak cipta adalah peraturan perundang-undangan, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Selain itu, terdapat faktor fungsional yaitu pengalaman dan kebutuhan responden, serta faktor personal yaitu tingkat pemahaman responden terhadap UU Hak Cipta. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahn tersebut antara lain, bagi seluruh dosen mata kuliah diwajibkan menyusun bahan ajar untuk mempermudah mahasiswa mendapatkan bahan bacaan, mencantumkan sumber kutipan secara lengkap dalam penulisan karya ilmiah, dan mengunduh hanya pada situs yang bersifat open source.

Kata kunci: Hak Cipta, Tindakan Tinggal Salin, Proses Belajar Mengajar.