Etika dan Periklanan: Mungkinkah Menjadi Pengiklan yang Beretika?

Main Article Content

Adila Sosianika

Abstract

Aktivitas periklanan yang semakin marak saat ini, baik dari segi jumlah maupun kreativitas. Aktivitas ini telah mendorong perusahaan untuk menyalahgunakan iklan untuk menarik perhatian konsumen. Manipulasi informasi maupun penipuan melalui media iklan telah banyak dilakukan oleh para pelaku bisnis. Lebih jauh lagi banyak pula tampilan iklan yang dinilai tidak memiliki etika bisnis seperti iklan yang ditargetkan bagi anak-anak, iklan produk-produk berbahaya (rokok, minuman beralkohol) maupun ekploitasi wanita sebagai bintang iklan. Iklan  menjadi suatu isu yang cukup kontroversial dalam dunia bisnis saat ini. Mengingat pentingnya etika bisnis dalam  meningkatkan reputasi serta keuntungan jangka panjang, saat ini, perusahaan mulai mempertimbangkan faktor-faktor etika khususnya dalam keputusan membuat iklan. Konsumen maupun masyarakat melibatkan norma serta nilai-nilai budaya sebagai bagian dari iklan sehingga pengiklan harus mempertimbangkan pentingnya persepsi atau penilaian konsumen terhadap iklan. Persepsi positif dari konsumen akan pesan iklan yang disampaikan akan memberikan kontribusi yang positif pula terhadap pencapain tujuan iklan.

 

Kata Kunci : Iklan, etika bisnis

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Adila Sosianika, Politeknik Negeri Bandung

Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung