INTERFERENSI BAHASA PADA TUGAS MATA KULIAH KOMPOSISI MAHASISWA TK. II JURUSAN BAHASA INGGRIS

Abstract

Masyarakat  Indonesia pada umumnya bilingual karena menggunakan  dua bahasa dalam berkomunikasi. Situasi ini memungkinkan  terjadinya kontak bahasa yang saling memengaruhi berupa pemakaian bahasa Indonesia yang disisipi kosakata bahasa non-Indonesia. Penelitian ini membahas interferensi kosakata pada tugas mata kuliah Komposisi mahasiswa tingkat II di Jurusan Bahasa Inggris, Polban. Interferensi dapat diartikan sebagai percampuran dua bahasa atau saling pengaruh antara kedua bahasa atau perubahan sistem suatu bahasa sehubungan dengan adanya persentuhan bahasa tersebut dengan unsur-unsur bahasa lain yang dilakukan oleh penutur bilingual. Metode kajian yang digunakan adalah distribusional dan kajian padan. Penggunaan metode distribusional karena  sejalan dengan penelitian deskriptif dalam membentuk perilaku data. Metode ini menggunakan  alat penentu dalam bahasa yang diteliti. Metode kajian padan alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Subjek penelitian diamati secara langsung dengan prosedur membaca kalimat yang mengandung interferensi kosakata pada sumber data. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara memilah data, menggolongkan data, dan menganalisis data. Data yang dianalisis adalah tugas mata kuliah Komposisi dari semester genap mahasiswa tingkat II pada Jurusan Bahasa Inggris. Interfernsi terbanyak adalah interferensi morfologis (154 data) yang diikuti interferensi fonologis (sembilan data) lalu interferensi sintaksis (tujuh data). Interferensi morfologis berbentuk kosakata B2, kosakata B2 berimbuhan B1, kosakata serapan, kosakata serapan yang salah, kosakata yang salah, dan kosakata bukan B2 dan B1