Optimasi Sifat Fisik Kekuatan Tarik dan Swelling Ability Hidrogel Crosslinked Karaginan dari Rumput Laut
Abstract
Untuk berbagai keperluan industri dalam proses pengurangan kadar air telah banyak dikembangkan teknologi pengeringan dengan menggunakan material-material baru. Salah satu material yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah material berupa polimer (hidrogel) yang dapat mengalami swelling dalam air. Salah satu hidrogel alami berbahan baku rumput laut adalah crosslinked karaginan dengan crosslinker glutaraldialdehid. Penelitian bertujuan mengoptimasi sifat fisik hidrogel crosslinked karaginan berupa kekuatan tarik (tensile strenght) dan kemampuan penyerapannya dalam air. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan, tahap pertama pembuatan lembaran film hidrogel crosslinked karaginan dari rumput laut menggunakan crosslinker glutaraldialdehid. Pada tahap ini, dilakukan optimasi sifat fisik hidrogel crosslinked karaginan berupa kekuatan tarik dengan memvariasikan waktu crosslinking dan jumlah crosslinker karaginan. Tahap kedua, mengukur kemampuan penyerapan air hidrogel crosslinked karaginan. Hasil yang diperoleh pada tahap pertama, kekuatan tarik maksimum rata-rata dimiliki oleh lembaran film hidrogel dengan waktu crosslinking 4 hari (H4). Nilai kekuatan tariknya 13,766 kg/mm2 dengan beban maksimun 59,47 kg. Bila dilihat dari konsentrasi crosslinker semakin tinggi konsentrasi crosslinker, semakin tinggi nilai kekuatan tarik dari hidrogel. Hasil yang diperoleh pada tahap kedua bahwa hidrogel dengan waktu crosslinking 2 hari (H2) menunjukkan kemampuan menyerap air yang paling tinggi dan % swelling terbesar terjadi ketika konsentrasi crosslinker paling kecil, yaitu 3,125%.