https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/issue/feed Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar 2023-08-15T13:47:02+07:00 P3M Politeknik Negeri Bandung uppm@polban.ac.id Open Journal Systems <p><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13347">Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) adalah forum diseminasi hasil-hasil </span><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13349">penelitian sains terapan yang dilakukan setiap tahun di Politeknik Negeri Bandung. Forum ini merupakan </span><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13351">ajang untuk saling bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman antara pihak praktisi industri, </span><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13353">akademisi, dan pemerintahan. Adanya interaksi antar perspektif yang berbeda ini dapat menjadi sarana </span><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13355">untuk menciptakan kesinambungan dan perkembangan teknologi yang tepat guna untuk diterapkan di </span><span id="m_4911468444455991371yiv8128261822m_1635892888190738356yui_3_16_0_ym19_1_1492066843607_13357">industri dan masyarakat.</span></p> <p><em>Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) is a dissemination forum of applied science research conducted every year in Politeknik Negeri Bandung. This forum is a platform to exchange information, knowledge and experiences among the industry practitioners, academicians, and government. The interaction between these different perspectives can be a means to create continuity and development of appropriate technologies to be applied in industry and society.</em></p> https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5455 Sampul Depan, Susunan Panitia, dan Kata Pengantar IRWNS 2023 2023-08-15T13:47:02+07:00 Admin Admin admin@jtk.polban.ac.id <p>Sampul Depan, Susunan Panitia, dan Kata Pengantar</p> 2023-08-15T13:47:02+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5351 Analisis Penggunaan Phase Failure Relay Terhadap Unbalance Voltage pada Instalasi Motor Tiga Fasa 2023-08-15T13:18:39+07:00 Fikri Arifuddin fikri.arifuddin.te22@mhsw.pnj.ac.id <p>Di dalam dunia industri banyak digunakan sistem kelistrikan 3 fasa. Namun, dalam kenyataannya masih sering ditemukan terjadi ketidakseimbangan tegangan antara fasa R-N, S-N, T-N. Ketidak seimbangan inilah yang menyebabkan motor induksi bisa mengalami overheating sehingga bisa mengganggu kinerja motor tersebut. Pada penelitian ini penulis mengambil topik tentang Phase Failure Relay yang bertujuan untuk lebih memahami dan mengetahui fungsi dari proteksi tersebut. Metode yang dilakukan yaitu observasi terhadap panel listrik motor pompa sumur bor BPKP Cimahi. Hasil dari penelitian ini bahwa funsgi Phase Failure Relay pada instalasi motor induksi sangat penting keberadaannya untuk memutus aliran listrik ketika terjadi ketidakseimbangan tegangan. Nilai ketidakseimbangan yang masih dibawah 5% dikatakan normal menurut ANSI dan EN-50160.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5352 Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa dengan Variabel Speed Drive TECO FM50-202 Menggunakan Metode Proportional Integral Derivative 2023-08-15T13:18:39+07:00 Ramdan Wahyu Ramdani ramdan.wahyu.toi19@polban.ac.id Siswoyo Siswoyo siswoyo@polban.ac.id Sofyan Muhammad Ilman sofyan.muhammad@polban.ac.id <p>Mesin <em>mixing</em> merupakan salah satu bentuk implementasi motor induksi yang sering dijumpai di industri. Pada pengoperasiannya dibutuhkan kecepatan yang konstan sekalipun diberikan pembebanan yang beragam. Untuk mengubah kecepatan pada motor induksi dapat dilakukan melalui pengaturan tegangan dan frekuensi dengan menggunakan inverter atau <em>Variable Speed Drive </em>(VSD). Dalam penelitian kali ini, upaya untuk menjaga kecepatan motor induksi sekalipun dalam kondisi pembebanan yang berubah dilakukan dengan menerapkan kendali <em>Proportional Integral Derivative </em>(PID) untuk mengubah frekuensi secara otomatis menggunakan VSD. Penelitian ini bertujuan untuk menjaga kecepatan motor agar tetap konstan pada <em>setpoint</em> 1000 rpm dalam kondisi motor tanpa beban dan berbeban melalui penerapan kendali PID dengan metode <em>tuning</em> Ziegler Nichols 1 dan <em>tuning</em> manual yang telah diujikan secara eksperimen menggunakan modul VSD yang telah dibuat. Dari pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kendali PID berhasil mencapai&nbsp; <em>maximum overshoot</em> dibawah 15% ketika motor induksi dalam keadaan tanpa beban maupun berbeban dengan <em>Error Steady State</em> dibawah 10%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5353 Desain dan Implementasi Konverter DC-DC Buck-Boost Dengan Kendali Modulasi Lebar Pulsa 2023-08-15T13:18:39+07:00 Rifki Salman Dirgantara rifki.salman.tlis20@polban.ac.id Adnan Rafi Al Tahtawi adnan.raf@polban.ac.id Sofyan Muhammad Ilman sofyan.muhammad@polban.ac.id <p>Konverter DC-DC sedang mengalami banyak pengembangan karena memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya adalah desain yang lebih kompak. Selain itu, konverter ini juga mampu menghasilkan rasio tegangan keluaran yang dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari tegangan masukannya, dan dapat dimodifikasi dengan&nbsp; jumlah fasa banyak untuk meminimalisir riak arus masukan dan keluaran. Aplikasi dari konverter DC-DC banyak digunakan pada dunia industri, energi baru terbarukan, telekomunikasi dan lain sebagainya. Pada desain dan implementasi konverter DC-DC <em>buck boost</em> yang beroperasi berdasarkan besarnya nilai <em>duty cycle </em>dikendalikan menggunakan modulasi lebar pulsa (MLP) yang diatur secara manual. Tujuan dari penelitian ini adalah merealisasikan konverter dalam bentuk modul dan menghasilkan efisiensi di atas 70% antara daya keluaran dengan daya masukan pada konverter. Hasil dari implementasi menunjukkan bahwa efisiensi tertinggi yang dicapai adalah 85%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5354 Perancangan dan Pemasangan Sistem Pembumian untuk Pengembangan Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung 2023-08-15T13:18:39+07:00 Fioni Agriyani fioni.agriyani.tlis20@polban.ac.id Toto Tohir toto.tohir@polban.ac.id Trisnawiyana Trisnawiyana trisnawiyana@polban.ac.id <p>Sistem pembumian memegang peranan yang sangat penting dan diperlukan dalam instalasi listrik. Sistem pembumian diperlukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan manusia dari bahaya kejut listrik. Menurut IEEE No.81 Tahun 2012 syarat pengujian resistansi pembumian adalah resistansi pembumian perlengkapan dan instalasi listrik yang diamankan lebih baik kurang dari 5 ohm. Jika nilai resistansi pembumian semakin kecil atau kurang dari yang dipersyaratkan maka semakin baik juga sistem pembumiannnya. Bila nilai resistansi melebihi nilai yang dipersyaratkan maka harus diperlukan perbaikan untuk memperbaiki nilai resistansi pembumian. Penelitian dan pengukuran ini dilakukan di Gedung Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung menggunakan metode tiga titik dengan menanamkan elektroda batang. Kedalaman penanaman elektroda batang merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan nilai resistansi pembumian yang kecil. Nilai resistansi pembumian yang di dapat akan semakin kecil jika elektroda batang ditanam cukup dalam dengan memperhatikan besarnya tahanan jenis tanah, kedalaman dan diameter elektroda batang. Nilai resistansi pembumian yang sudah sesuai dengan standar IEEE No.81 Tahun 2012 yaitu pada kedalaman 6 meter sebesar 4,6 ohm dan 9 meter sebesar 3,8 ohm karena sudah dari yang dipersyaratkan yaitu sebesar 5 ohm.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5355 Rancang Bangun Modul Praktikum Sistem Proteksi Arus Lebih Menggunakan Relai NR PCS-9691E 2023-08-15T13:18:40+07:00 Pauziah Azi Pangestu pauziah.azi.tlis20@polban.ac.id Supriyanto Supriyanto supriyanto_suhono@polban.ac.id Heri Budi Utomo hbu@polban.ac.id <p>Sistem relai proteksi arus lebih merupakan sebuah sistem pada jaringan tenaga listrik yang bertujuan untuk memproteksi dari suatu gangguan yang mengakibatkan terjadinya arus berlebih. Pembuatan modul alat pengujian relai proteksi ini dengan melakukan pengujian relai proteksi arus lebih antar fasa dan fasa – tanah dengan menggunakan relai merk NR PCS-9691E. Penelitian dimulai dengan melakukan perancangan kontruksi modul, bangun kontruksi dan wiring instalasi, dan proses pengujian. Objek pengujian sistem proteksi yaitu dengan alat uji karakteristik arus lebih dan simulator jaringan SUTM. Pada pengujian dengan alat uji karakteristik arus lebih dilakukan dengan variabel pengujian TD 1 dengan arus <em>setting</em> relai 1 Amper dan arus diberikan arus pengujian 1 – 10 Amper. Dari hasil pengujian didapat rata – rata nilai error antara waktu pemutusan antara hasil uji dengan hasil perhitungan yaitu <em>moderately invers </em>rata – rata error 0,797%<em> dan definite </em>rata rata error 0,17%. Pengujian pada simulasi proteksi jaringan yaitu pengujian hubung singkat 3phasa, 2phasa, 1phasa – tanah dan 1phasa open dengan daerah pengujian hubung singkat yaitu daerah 2 dan daerah 3 A dengan tahanan pentanahan untuk pengujian ground faul relay yaitu 0 ohm dan 40 ohm hasil dari pengujian simulator jaringan SUTM relay proteksi bekerja dengan baik dan sesuai dengan setting pengujian.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5356 Kajian Variasi Temperatur Kerja Terhadap Efisiensi Volumetrik Kompresor Piston dan Kinerja Sistem Refrigerasi Kompresi Uap 2023-08-15T13:18:40+07:00 Lola Juliawati lola.juliawati.tptu419@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Muhammad Akmal muhammad.akmal@polban.ac.id <p>Beberapa jenis kompresor yang sering digunakan salah satunya kompresor piston atau bisa juga disebut sebagai kompresor <em>reciprocating.</em> Kelebihan pada kompresor piston diantaranya mempunyai daerah operasi dengan tekanan kerja yang tinggi serta <em>maintenance</em> yang mudah. Dalam penggunaannya, kemampuan kompresor pada sistem dapat diketahui menggunakan efisiensi volumetrik pada kompresor. Efisiensi volumetrik ini didefinisikan sebagai nilai perbandingan antara volume refrigeran yang dihisap oleh kompresor dengan volume langkah pada kompresor. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan parameter menggunakan REFPROP <em>Software </em>lalu diintegrasikan dengan Microsoft Excel. Parameter yang divariasikan adalah temperatur kondensasi dan temperatur evaporasi serta <em>superheat.</em> Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan kenaikan pada kinerja sistem saat efisiensi volumetrik semakin tinggi pada temperatur evaporasi 10 <sup>o</sup>C dan temperatur kondensasi 40 <sup>o</sup>C, serta <em>superheat</em> 0 K. Efisiensi volumetrik tertinggi yang didapatkan yaitu 84,90% dengan faktor <em>clearance </em>5%. Kapasitas pendinginan tertinggi pada kondisi temperatur kerja tersebut adalah 20,49 kW, dan perbandingan rata-rata kapasitas pendinginan antara katalog kompresor dengan hasil perhitungan pada kondisi tersebut adalah 2,15%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5357 Rancang Bangun Basic Digital Trainer Kit Sebagai Media Pembelajaran Mata Kuliah Praktikum Teknik Digital 2023-08-15T13:18:40+07:00 Alief Al Abror alief.al.tlis20@polban.ac.id Baisrum Baisrum baisrum@polban.ac.id Ferry Satria ferry.satria@polban.ac.id <p>Pendidikan vokasi melakukan kegiatan pembelajaran teoris serta kegiatan pembelajaran praktis agar lulusan pendidikan vokasi memiliki keterampilan yang dapat digunakan sebagai bekal didunia kerja. Maka dari itu porsi kegiatan praktikum akan lebih banyak dilakukan. Penggunaan modul praktikum dapat digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk menunjang mata kuliah yang dipelajari. Digital trainer kit adalah salah satu contoh dari media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam mengimplementasikan konsep materi yang diajarkan pada mata kuliah teknik digital. Oleh karena itu dengan menggunakan IC (<em>Integrated Circuit</em>) dirancang modul praktikum untuk membantu mahasiswa dalam pemahaman teori telah yang diajarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun modul praktikum latihan digital sebagai media pembelajaran mahasiswa untuk memahami dan merakit rangkaian digital. Pada pembuatan alat digital trainer ini&nbsp; terdapat modul mengenai rangkaian digital seperti modul dasar gerbang logika, kombinasi gerbang logika, seven segment, encoder, decoder dan modul flip-flop. Hasil penelitian ini menghasilkan Trainer Digital dengan 12 jobsheet yang sudah berhasil diujicobakan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5358 Desain dan Simulasi Kontrol Suhu Main Steam pada PLTU dengan Sistem Desuperheater yang Dikendalikan Menggunakan PID 2023-08-15T13:18:40+07:00 I Kadek Arika Raharja arikaraharja11@gmail.com Sri Utami sri.utami@polban.ac.id Ignatius Riyadi Mardiyanto ignatius.mardiyanto@polban.ac.id <p>Pada PLTU, temperatur <em>Main steam</em> atau uap yang menuju <em>High Pressure Turbine</em> sering kali mengalami kenaikan melebihi batas normal operasi, umumnya sebesar 538<sup>o</sup>C. Hal ini dapat menyebabkan penurunan umur sudu turbin akibat dari <em>creep fatigue</em> pada materialnya. Kenaikan suhu ini umumnya disebabkan oleh terjadinya <em>trip</em> pada <em>coal feeder</em> dan <em>pulverizer</em>, atau mungkin juga disebabkan oleh faktor yang tidak diketahui dengan pasti, seperti adanya slagging. Meskipun telah ada komponen pengatur temperatur <em>Main steam</em> (<em>Attemperator</em>) untuk menstabilkan suhu pada <em>setpoint</em>, namun pada beberapa kondisi masih sulit untuk menstabilkan fluktuasi yang ekstrim. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan penambahan sistem <em>desuperheater</em> pada <em>outlet boiler</em> dengan kapasitas 60 ton/jam. Sistem <em>desuperheater</em> ini berhasil menurunkan suhu <em>Main steam</em> dari titik tertingginya, yaitu sekitar 565<sup>o</sup>C, menjadi stabil kembali pada <em>setpoint</em> yang diinginkan. Pengendalian suhu berhasil dilakukan melalui kontrol PID konvensional berdasarkan hasil simulasi menggunakan perangkat lunak Simulink. Berdasarkan hasil <em>tuning</em> menggunakan perangkat lunak Simulink, konstanta PID yang digunakan adalah P = -23.5, I = -2.8, D = -40.9, dan N = 1.9. Simulasi menunjukkan bahwa penambahan sistem <em>desuperheater</em> dengan kontrol PID berhasil menjaga suhu <em>Main steam</em> tetap stabil pada <em>setpoint</em>.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5359 Rancang Bangun Sistem Refrigerasi Mini Freezer dengan Menambahkan Pre-cooler Air Kondensat pada Pipa Discharge 2023-08-15T13:18:40+07:00 Muhamad Ardi Hidayat muhamad.ardi.tptu20@polban.ac.id Rizki Muliawan rizki.muliawan@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto20@polban.ac.id <p><em>Sub-cooling </em>merupakan proses penurunan temperatur refrigeran setelah melalui titik saturasi <em>liquid</em> pada keluaran kondenser dan wujud refrigerannya disebut <em>subcooled liquid</em>. Biasanya, air kondesat pada lemari es maupun <em>mini freezer </em>akan dibuang. Namun pada penelitian ini air kondensat akan dimanfaatkan untuk mendinginkan pipa <em>discharge </em>sehingga diharapkan refrigeran akan mengalami <em>Sub-cooling.</em> <em>Sub-cooling </em>dapat meningkatkan efek refrigerasi dan meminimalkan penggunaan daya listrik. Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah penggunaan air kondensat. Sistem yang digunakan merupakan <em>mini freezer</em> dengan kompresor hermetik jenis <em>reciprocating </em>berkapasitas 1/8 PK dan refrigeran R134a. Setelah dilakukan pengukuran data selama 180 menit atau 3 jam diperoleh peningkatan performansi sistem refrigerasi dimana sistem tanpa <em>pre-cooler </em>memiliki COP <sub>aktual</sub> sebesar 1,839, COP <sub>Carnot</sub> sebesar 3,771, efisiensi sebesar 48,76% dan konsumsi daya listrik sebesar 1,937 kWh. Sedangkan sistem dengan <em>pre-cooler </em>memiliki COP <sub>aktual</sub> sebesar 1,908, COP <sub>Carnot</sub> sebesar 3,759, efisiensi sebesar 50,75%, dan konsumsi daya listrik sebesar 1,859 kWh. Sistem dengan <em>pre-cooler </em>memiliki peningkatan efisiensi sebesar 1,99% dan penurunan konsumsi daya listrik sebesar 4,026%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5360 Kaji Eksperimental Perbandingan Performansi Antara Calcium Chloride Dan Magnesium Chloride Sebagai Refrigeran Sekunder Pada Sistem Brine Cooling 2023-08-15T13:18:41+07:00 Elwan Naoval Hapid Alfana elwan.naoval.tptu419@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@gmail.com Arda Rahardja ardarl@yahoo.com <p>Sistem <em>brine</em> <em>cooling</em> merupakan sistem refrigerasi yang menggunakan sistem pendinginan tidak langsung, proses pendinginannya menggunakan refrigeran primer dan refrigeran sekunder. Refrigeran sekunder merupakan fluida kerja yang tidak berubah fasa saat ditarik kalornya. Perbedaan jenis refrigeran sekunder akan berdampak pada performansi sistem refrigerasi, sehingga perlu dikaji mengenai perbedaan penggunaan jenis refrigeran sekunder. Dengan menguji salah satu aplikasi sistem <em>brine cooling</em>&nbsp; yaitu mesin pembuat es balok berkapasitas 6 kg, kapasitas kompresor 3/4 PK dengan temperatur evaporasi -30C, refrigeran primer yang digunakan yaitu R404A dan temperatur produk es balok -10C dan dengan kapasitas <em>brine</em> 40 liter bertemperatur -20C kemudian menggunakan dua jenis refrigeran sekunder yang berbeda, yaitu campuran 77% air dan 23% <em>calcium chloride</em> dan 77% air dan 23% <em>magnesium chloride,</em> akan dilakukan pengambilan data untuk mengetahui performansi sistem pendinginan tersebut. Hasil pengujian untuk masing-masing sistem yang menggunakan campuran 77% air dan 23% <em>calcium chloride</em> dan 77% air dan 23% <em>magnesium chloride</em> menunjukkan nilai COP<sub>aktual</sub> berturut-turut yaitu 1,99 dan 1,96 dengan efisiensi mesin berturut-turut yaitu 56,06% dan 55,19% serta <em>chilling time</em> berturut-turut adalah 135 menit dan 155 menit.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5361 Sistem Kendali Pemilihan Kecepatan pada Motor Stepper Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Berbasis PLC 2023-08-15T13:18:41+07:00 Muhamad Alwi muhamad.alwi.toi19@polban.ac.id Toto Tohir toto.tohir@polban.ac.id Nanang Mulyono nanang.mulyono@polban.ac.id <p>Dalam industri logistik, pengendalian berbagai variabel seperti kecepatan motor, akurasi motor, dan efisiensi proses menjadi tantangan utama. Tujuan utamanya adalah menjaga variabel-variabel tersebut bekerja pada titik yang telah ditentukan. Proses pengendalian dimulai dengan menggunakan masukan berupa Berat dan Banyaknya Barang yang diperoleh dari sensor <em>Loadcell</em> dan <em>Proximity</em>. Kemudian, dilakukan pencarian derajat keanggotaan dan dilakukan operasi <em>AND</em> serta inferensi menggunakan metode Mamdani. Hasil inferensi berupa nilai <em>fuzzy</em> yang kemudian dijalani proses defuzzifikasi. Nilai keluaran yang diperoleh digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan pemilihan kecepatan pulse/s motor stepper.Penggunaan kendali <em>fuzzy</em> mempermudah sistem dalam menentukan nilai kecepatan yang sesuai dengan input. Analisis hasil percobaan menunjukkan bahwa error posisi dari target tidak melebihi 1% atau 2 mm. Hal ini membuktikan bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan perancangan yang diinginkan berdasarkan hasil dari 10 percobaan yang dilakukan. Berdasarkan pengujian dan analisis sistem, sistem pemilihan kecepatan motor stepper dapat diimplementasikan dengan hasil <em>error</em> posisi yang tidak melebihi 1% pada berbagai kecepatan yang dipilih sesuai dengan keluaran <em>fuzzy</em>. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan logika<em> fuzzy</em> mempermudah sistem dalam menyesuaikan keluaran yang diinginkan, sejalan dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5362 Efektivitas Suhu Operasi dalam Peningkatan Lapisan Oksida Hasil Hard Anodizing Aluminium dalam Asam Sulfat 15% dan Asam Phospat 1% 2023-08-15T13:18:41+07:00 Intan Salsabila intan.salsabila.tkpb21@polban.ac.id Muchamad Raihan Surya Rusmana muchamad.raihan.tki20@polban.ac.id Nina Puspita nina.puspita.tki22@polban.ac.id Rizky Fauzan rizky.fauzan.tki22@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id <p>Anodisasi merupakan metode pelapisan logam yang melibatkan konversi permukaan logam menjadi lapisan oksida melalui proses elektrolisis. Salah satu tujuan dari metode ini adalah untuk melindungi bagian logam sehingga dapat meningkatkan nilai kekerasan, ketahanan terhadap korosi, dan tahan aus. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi suhu operasi terhadap efisiensi dan ketebalan lapisan oksida yang dihasilkan melalui proses anodisasi. Larutan elektrolit yang digunakan meliputi asam sulfat 15% dengan penambahan konsentrasi phospat 1%. Spesimen yang digunakan adalah aluminium tipe 1100 dengan tingkat kemurnian 99,00%, diberikan rapat arus sebesar 3A/dm<sup>2</sup>, waktu anodisasi berlangsung selama 30 menit pada variasi suhu 5°C; 10°C; dan 15°C. Berdasarkan analisis data didapatkan bahwa penggunaan suhu operasi yang rendah dapat meningkatkan nilai efisiensi, ketebalan lapisan oksida dan massa oksida. Nilai massa oksida dan efisiensi tertinggi diperoleh dari penelitian <em>hard anodizing</em> dengan suhu 5<sup>o</sup>C dan waktu anodisasi selama 30 menit, dengan hasil massa oksida sebesar 0,255 g dan efisiensi proses 69,03%. Nilai ketebalan lapisan oksida terbaik sebesar 18,43 µm diperoleh dari penelitian <em>hard anodizing</em> dengan suhu 5°C dan waktu anodisasi selama&nbsp;30&nbsp;menit.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5365 Karakterisasi Aluminium Pada Proses Hard Anodizing Dalam Variasi Asam Fosfat Dan Asam Sulfat 15% 2023-08-15T13:18:41+07:00 Idham Kholid Ibrahim idham.kholid.tki20@polban.ac.id Isma Afifah Ramadhani isma.afifah.anki22@polban.ac.id Jasinta Putri Alamsari jasinta.putri.tki22@polban.ac.id Keira Khalisha keira.khalisha.tki22@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id <p>Paduan Aluminium 1100 dapat digunakan sebagai material pada industri otomotif, terutama pada kendaraan komersial dan komponen pesawat terbang. Untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanisnya, dilakukan proses <em>hard anodizing</em>. Pada proses <em>hard anodizing</em>, benda kerja aluminium 1100 diampelas, dihilangkan lemak pada larutan basa dan dinetralkan pada larutan asam. Selanjutnya, proses <em>hard anodizing</em> dilakukan dengan meletakkan benda kerja pada kutub positif dan elektroda pada kutub negatif (katoda) dari sumber arus searah. Proses <em>hard anodizing</em> paduan aluminium 1100 dilakukan dalam larutan asam sulfat 15%, rapat arus 3A/dm<sup>2</sup>, waktu anodisasi 30 menit, temperatur 5<sup>o</sup>C, katoda aluminium, dan variasi konsentrasi asam fosfat (0%; 0,5%; 1%; 1,5%;2%). Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya lapisan oksida di permukaan logam yang terdiri dari dua jenis lapisan, yaitu lapisan penghalang dan lapisan berpori. Lapisan penghalang tidak memiliki pori-pori karena memiliki sifat mikrostruktur yang konduktif dan mencapai ketebalan maksimum. Lapisan berpori yang terbentuk dapat meningkatkan ketebalan keseluruhan lapisan oksida, sementara lapisan penghalang tetap memiliki ketebalan yang konstan dan meningkatkan tingkat kekerasan aluminium. Ketebalan lapisan oksida terbaik adalah 23,61 m pada penambahan fosfat 2%, serta kekerasan tertinggi sebesar 165,05 HVN pada penambahan asam fosfat 0,5%</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5366 Kaji Eksperimental Termoelektrik Sebagai Penghasil Air Dengan Variasi Kecepatan Udara 2023-08-15T13:18:41+07:00 Agisnia Tresna agisnia.tresna.tptu20@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartin@polban.ac.id <p>Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Namun, ketersediaan air saat ini menjadi perhatian khusus. Proses kondensasi dapat dimanfaatkan menjadi sumber air baru, melalui penggabungan titik-titik embun. Penelitian ini akan mengkaji secara langsung pendinginan yang dihasilkan oleh termoelektrik, untuk menghasilkan air. Disamping performansi, kapasitas pendinginan dan laju pengembunan juga akan diamati. Pengujian dilakukan melalui pengaturan kecepatan udara, tegangan kerja dan jumlah modul termoelektrik dengan total 16 variasi, masing-masing variasi dilakukan selama 2 jam. Hasil yang diperoleh pada pengkajian ini menjelaskan bahwa semakin besar kecepatan yang diatur dengan tegangan kerja lebih besar maka nilai kapasitas pendinginan, laju pegembunan akan semakin besar. Kapasitas pendinginan terbesar bernilai&nbsp; 0.00807 kJ/s, nilai laju pengembunan terbesar bernilai 0.00221 kg/s, terdapat pada variasi ke-16 dengan kecepatan udara yang digunakan 0.5 m/s. Nilai COP terbesar bernilai 1.87 pada variasi ke-1 dan COP terendah bernilai 0.58 pada variasi ke-4.&nbsp; Hasil eksperimen juga menunjukan bahwa kecepatan udara berbanding terbalik terhadap jumlah air yang dihasilkan. Jumlah air terbanyak terdapat pada variasi ke-8 sebanyak 12.2 ml/2jam dengan konsumsi energi listrik 100.1 watt, kecepatan udara sebesar 0.3 m/s. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa termoeletrik dapat dimanfaatkan sebagai penghasil air baru melalui hasil pengujian yang telah ditunjukan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5367 Pengujian Non Destructive Test dan Destructive Test WPS untuk Product Tubular Lower Leg Jacket S420 G2+M Z35 2023-08-15T13:18:41+07:00 Moh.Joehan Abdulloh moh.joehan@gmail.com Benny Haddli Irawan benny@polibatam.ac.id Mutiarani Mutiarani Mutiarani@gmail.com <p>Kualifikasi prosedur pengelasan WPS <em>(Welding Procedure Specification) </em>dibuat untuk memberikan panduan bagi juru las atau operator las dalam melaksanakan pengelasan yang memenuhi persyaratan standar dan kode. Parameter serta data hasil pengujian dari pengelasan yang dilaksanakan berdasarkan WPS dan dicatat sebagai PQR (<em>Proced<u>u</u>re Qualification Record</em>). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil <em>test coupon</em> dari PQR yang telah melalui WPT <em>(Welding Production Test) </em>diterima berdasarkan kode dan spesifikasi proyek.</p> <p><em>Welding Production Test</em> yang dilakukan menggunakan proses SMAW (<em>Shielded Metal Arc Welding</em>) dan SAW <em>(Submerged Arc Welding)</em> dengan ukuran spesimen pelat S420 G2+M Z35 tebal 70 mm panjang 700 mm dan lebar 600 mm. Metode pengujian yang akan dilakukan mengunakan uji NDT (<em>Non-Destructive Test</em>) dan DT (<em>Destructive Test</em>). Pengujian NDT yang digunakan yaitu <em>visual inspection</em>,<em> Magnetic Particle Test</em> (MPT) dan <em>Ultrasonic Test</em> (UT). Pengujian DT yang digunakan yaitu <em>tensile test (transverse)</em>, <em>bending test (side bend)</em>, <em>impact test</em>, <em>hardness test (vickers)</em>, dan <em>macro test. </em>Pengujian menggunakan kode standar AWS D1.1(2015) dan <em>Client Specification</em> F2-FOU-CON-SMO-PL-QA-00024. Hasil Pengujian Spesimen NDT dan DT yang dilakukan tidak ditemukan diskontinuitas pada hasil pengelasan dan diterima berdasarkan spesifikasi FORMOSA 2 <em>Offshore Windfarm Project</em>.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5368 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Diameter Pipa Kapiler Terhadap Performansi Coolbox Menggunakan R-134a 2023-08-15T13:18:42+07:00 Mufty Luay Salsabilla Alfa mufty.luay.tptu419@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@polban.ac.id Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p>Pipa kapiler merupakan salah satu jenis alat ekspansi yang sering digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap terutama pada kapasitas kecil. Pipa kapiler memiliki berbagai macam ukuran, ukuran pipa kapiler berpengaruh terhadap performansi sistem refrigerasi. Oleh karenanya, dibutuhkan ukuran pipa kapiler yang sesuai agar mesin dapat bekerja dengan optimal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan beberapa variasi diameter pipa kapiler antara diameter 0,028 inci, 0,031 inci, dan 0,036 inci dengan panjang 1,81 meter. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dari perhitungan COP<sub>aktual</sub>, COP<sub>Carnot</sub>, dan efisiensi sistem, pipa kapiler diameter 0,031 <em>inch</em> dengan panjang 1,81 meter menghasilkan nilai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan variasi lainnya dengan nilai COP<sub>aktual </sub>2,66, COP<sub>Carnot</sub> 3,18, dan efisiensi sistem 83,64%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5369 Pengujian Nilai Resistansi Pentanahan Elektroda Batang dengan Zat Aditif Bentonit dan Tanpa Bentonit 2023-08-15T13:18:42+07:00 Rifki Rizkullah Fazrin rifki.rizkullah.tlis20@polban.ac.id Trisnawiyana Trisnawiyana trisnawiyana@polban.ac.id Toto Tohir toto.tohir@polban.ac.id <p>Sistem pembumian pada tenaga listrik sangat berperan penting dalam sistem proteksi instalasi listrik. Sistem pembumian dikatakan baik apabila sistem pembumian memiliki nilai resistansi pembumian yang kecil, nilai resistansi pembumian yang ditentukan didalam PUIL 2011 paling besar bernilai 5 Ω. Nilai tahanan pembumian dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek antara lain yaitu, kelembaban tanah, struktur tanah, dan kandungan yang ada dalam tanah. Usaha untuk mereduksi atau mengurangi nilai resistansi tanah yaitu salah satunya dengan melakukan <em>soil treatment</em> terhadap tanah dengan menambahkan zat aditif berupa bentonit kedalam lubang yang sudah ditanam elektroda batang sebagai media pentanahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari bentonit terhadap nilai tahanan pembumian. Penelitian dan pengujian ini dilakukan dengan metode pengukuran 3 pole, dan lokasi berlokasi&nbsp; di Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung. Hasil pengujian nilai resistansi pembumian elektroda batang yang tidak menggunakan bentonit sebesar 5,3 Ω. Sedangkan hasil penelitian dan pengukuran nilai resistansi pembumian elektroda batang yang menggunakan tambahan bentonit mengalami penurunan dengan nilai sebesar 4,5 Ω. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa bentonit dapat mempengaruhi nilai resistansi pembumian karena dapat membantu mengisi rongga-rongga tanah sehingga antara elektroda batang dan tanah dapat menyatu.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5370 Rancang Bangun Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah terhadap Arus Lebih Menggunakan MCB dan TOLR 2023-08-15T13:18:42+07:00 Mustika Nur Akhir mustika.nur.tlis20@polban.ac.id Sudrajat Sudrajat sudrajat@polban.ac.id <p>Metode pembelajaran yang terus berkembang dalam berbagai aspek, salah satunya pada aspek pembelajaran teknik elektro. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien, maka dibutuhkan media pembelajaran yang senantiasa harus diperbarui dan dikembangkan, begitupun praktiknya pada mata kuliah Proteksi Tegangan Rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat praktikum proteksi tegangan rendah terhadap arus lebih menggunakan <em>Miniature Circuit Breaker</em> (MCB) dan <em>Thermal Overload Relay</em> (TOLR). Tahapan dalam pembuatan alat ini meliputi perancangan, pembuatan, dan pengujian alat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat praktikum dapat berfungsi dan menguji koordinasi kerja antara MCB dan TOLR dalam waktu pemutusan saat terjadi arus lebih. Waktu pemutusan arus lebih oleh MCB dan TOLR berbanding terbalik dengan besarnya arus beban. Koordinasi proteksi antara MCB dan TOLR berjalan sesuai perencanaan, dan sensitivitas proteksi tergantung pada nilai arus pengaturannya. Pengaturan arus yang lebih kecil menghasilkan sistem proteksi lebih sensitif. Sehingga sistem proteksi MCB dan TOLR, jika nilai arus <em>setting</em> TOLR ≤ In MCB, maka TOLR akan lebih sensitif, sedangkan jika arus <em>setting</em> TOLR ≥ In MCB, maka MCB yang lebih sensitif. Keseluruhan, penelitian ini berhasil mengembangkan alat praktikum yang efektif guna menunjang praktikum proteksi tegangan rendah menggunakan MCB dan TOLR.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5371 Rancang Bangun Modul Pengukuran Energi Listrik Tidak Langsung Menggunakan Kwh Dan Kvarh Meter 2023-08-15T13:18:42+07:00 Candra Irawan candra.irawan.20@polban.ac.id Yudi Prana Hikmat yudipranahikmat@yahoo.com Hari Purnama haripoernama@gmail.com <p>Energi listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pihak penyedia (PLN) menetapkan aturan pembayaran energi listrik dalam rentang waktu satu bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembayaran energi listrik yaitu mengenai beban-beban yang besar terutama beban induktif yang digunakan juga berpengaruh terhadap faktor daya, dan juga pemakaian biaya kVARh meter. Maka dari itu dibuat penelitian mengenai rancang bangun modul pengukuran energi listrik secara tidak langsung disamping untuk merealisasikan metode pengukuran yang diperlukan untuk mengukur arus dan atau tegangan yang besar selain itu juga untuk kebutuhan proses belajar bagi mahasiswa. Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu mengidentifikasi masalah, melakukan studi literatur, menentukan rumusan masalah dan tujuan kemudian merancang konsep pembuatan alat, menentukan dan melakukan pengadaan peralatan yang akan digunakan dan terakhir menganalisis alat dan membuat kesimpulan. Dari penelitian ini didapat hasil bahwa modul pengukuran energi listrik tidak langsung dapat berfungsi dengan baik dan lebih efektif ketika dilakukan dengan beban yang besar kemudian didapat hasil pengujian pemakaian kWh/bulan yang terhitung ketika dibebani resistif yaitu 91,51 kWh, pemakaian kVARh/bulan yaitu 12,94 kVARh, ketika dibebani induktif pemakaian kWh/bulan yaitu 29,09 kWh, pemakaian kVARh/bulan yaitu 18,14 kVARh dan ketika dibebani resistif-induktif pemakaian kWh/bulan yaitu 106,77 kWh pemakaian kVARh/bulan yaitu 21,68 kVARh.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5372 Pengaruh Pelarut yang Digunakan terhadap Hasil Ekstraksi Kunyit (Curcuma Longa L.) 2023-08-15T13:18:42+07:00 Angely Luviana angely.luviana.tkpb20@polban.ac.id Angelina Putri angelina.putri.tkpb20@polban.ac.id Randi Reynaldi randi.reynaldi.tki21@polban.ac.id Sri Puji Rahmawati sri.puji.tki21@polban.ac.id Rafila Chika Azzahra rafila.chika.tki21@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id Tifa Paramitha tifa.paramitha@polban.ac.id <p>Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga menjadi negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Salah satu komoditas yang banyak dihasilkan oleh negara Indonesia adalah kunyit. Saat ini, pemanfaatan kunyit mayoritas hanya digunakan sebagai bahan masakan atau bumbu dapur. Salah satu upaya untuk meningkatkan manfaat kunyit yaitu mengekstraksi kunyit dan digunakan sebagai inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi kunyit dengan memvariasikan jenis pelarut yang digunakan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah <em>Microwave Assisted Extraction</em> (MAE). Pelarut yang digunakan yaitu metanol dan etanol dengan waktu ekstraksi selama 15 menit dan daya 300 watt. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar air, rendemen, dan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa dalam ekstrak kunyit secara kualitatif. Hasil pengujian kadar air sebelum dan setelah pengeringan didapatkan bahwa kadar air awal kunyit sebesar 84,99% dan mengalami penurunan menjadi 4,49%. Sementara itu, rendemen ekstrak kunyit dengan pelarut etanol lebih besar dibandingkan rendemen dengan pelarut metanol, yang mana rendemen dengan pelarut etanol dan metanol berturut-turut sebesar 69,09% dan 66,86%. Berdasarkan uji fitokimia dihasilkan bahwa ekstrak kunyit mengandung senyawa alkaloid.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5373 Perbandingan Uji Performansi Sistem Cool Box Menggunakan R-134a Yang Di-Retrofit Ke R-436a Untuk Penyimpanan 2 Kg Mentimun 2023-08-15T13:18:42+07:00 Luqman Alvus Shofwan luqman.alvus.tptu20@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@gmail.com Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p><em>Cool box</em> merupakan salah satu media yang dapat dijadikan sebagai media pengawetan sekaligus pendinginan secara khusus. Refrigeran yang digunakan adalah R-134a dengan jenis hidrofluorokarbon (HFC) tetapi refrigeran tersebut masih memiliki efek pemanasan global. Oleh karena itu, refrigeran dengan jenis hidrokarbon (HC) menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan karena memiliki sifat ramah lingkungan dan hemat energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi dengan membandingkan nilai COP, efisiensi sistem, dan konsumsi daya listrik dari sistem <em>cool box</em> terhadap R-134a yang di-<em>retrofit</em> ke R-436A. Metode yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen pengambilan data saat sistem dalam kondisi <em>steady.</em> Berdasarkan hasil dari pengujian yang dilakukan, sistem menggunakan R-134a memiliki COP<sub>actual</sub> sebesar 2,589, COP<sub>Carnot</sub> sebesar 4,091, dan 63,28% untuk efisiensi sistem yang dihasilkan, sedangkan sistem yang menggunakan R-436A memiliki COP<sub>actual</sub> sebesar 2,588, COP<sub>Carnot</sub> sebesar 6,123, dan efisiensi sistem yang dihasilkan 42,27%, selanjutnya energi listrik yang dibutuhkan saat sistem menggunakan R-134a yaitu sebesar 0,0855 kWh, sedangkan saat menggunakan R-436A dibutuhkan sebesar 0,0897 kWh. Nilai yang diperoleh dari perhitungan menunjukkan bahwa saat menggunakan R-134a energi listrik yang digunakan lebih hemat 4,4% dibandingkan saat menggunakan R-436A.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5374 Analisis Kenyamanan Berdasarkan Aspek Termal Pada Ruang Pamer Bangunan Bersejarah 2023-08-15T13:18:42+07:00 Gita Almira Oktantiningrum gitaalmiraon@gmail.com Ary Surjanto arysurjanto@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Hedi Hedi hedi@polban.com <p>Museum Gedung Sate dan Museum Pos Indonesia merupakan destinasi sejarah yang berada di Kota Bandung, sehingga kenyamanan termal pada kedua museum perlu diperhatikan agar pengunjung merasa nyaman ketika berada di dalamnya. Tingkat kenyamanan termal di Museum Gedung Sate dan Museum Pos Indonesia dapat diketahui melalui SNI 03-6572-2001 dan standar&nbsp;ASHRAE 55 (2017). Data kuantitatif diperoleh dari pengukuran di lapangan dengan durasi 3 menit menggunakan alat <em>5 in 1 environment meter</em> dan <em>hot wire anemometer</em>. Sementara data kualitatif diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur udara, kelembaban udara, dan kecepatan udara untuk kedua museum sudah memenuhi SNI 03-6572-2001, sehingga berdasarkan SNI kedua museum dikatakan nyaman. Namun, pada standar ASHRAE 55 (2017) kelembaban udara tidak terpenuhi. Nilai PMV yang terukur berkisar -1,61 hingga 0,48 dengan nilai PPD 5% hingga 57% untuk Museum Gedung Sate dan pada Museum Pos Indonesia nilai PMV berkisar -0,02 hingga 1,07 dengan nilai PPD 5% - 29%.&nbsp; Namun, pada Museum Gedung Sate nilai PPD yang melebihi 10%&nbsp;sebanyak 78% dengan hasil kuesioner hanya 12% responden merasa kurang nyaman. Sementara pada Museum Pos Indonesia indeks PPD yang melebihi 10% sebanyak 38% dengan hasil kuesioner menyatakan bahwa 34% responden merasa kurang nyaman.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5375 Rancang Bangun Sistem Pembangkit Listrik Kapasitas 1000 Watt 2023-08-15T13:18:43+07:00 Hapid Sugiharto hapid.sugiharto.tlis20@polban.ac.id Supriyanto Supriyanto supriyanto_suhono@polban.ac.id <p>Energi Listrik menjadi kebutuhan pokok manusia untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada saat generator mengalami beban penuh maka akan terjadinya tidak stabilnya voltase dan efisiensi yang rendah. Maka dari itu penelitian ini ditujukan untuk melihat pengaruh roda gila (<em>flywheel)</em> pada rotasi poros generator. Generator dirancang dengan 2 motor penggerak dengan daya 1,5 HP dan kecepatan putaran 1500 rpm pada masing-masing motor penggerak sebagai sumber energi mekanik berupa putaran. Poros generator diperpanjang lagi untuk memberikan tempat Roda gila (<em>flywheel</em>) sebagai penyimpan energi <em>(energy storage</em>) dengan masa 33,5 Kg dan diameter 42,5 cm berputar pada poros dan ditambahkan <em>Pully</em> berdiameter 7,62 cm pada ujung poros untuk mentransferkan energi dari Motor penggerak yang dipasangkan <em>Pully</em> berdiameter 15,24 dengan tujuan mencapai 3000 rpm yang diminta oleh generator. Generator atau penghasil energi listrik memiliki daya sebesar 2 kW. Hasil pengujian mendapatkan data tegangan yang dihasilkan oleh generator yaitu sebesar 280 / 142 Volt, energi kinetik sebesar , dan Roda gila (<em>flywheel)</em> dapat mempertahankan putaran selama 118 detik dengan beban 900 Watt.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5376 Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Fan Kondenser Terhadap Performansi Sistem Brine Cooling Untuk Pembuatan Es Balok 2023-08-15T13:18:43+07:00 Muhammad Rizal Ramdhani muhammad.rizal.tptu20@polban.ac.id Rizki Muliawan rizki.muliawan@polban.ac.id Nur Khakim nur.hakim@polban.ac.id <p><em>Brine Cooling</em> merupakan sistem refrigerasi yang metode pendinginnanya secara tidak langsung (<em>Inderect Expansion System</em>) dimana prosesnya menggunakan bantuan refrigeran sekunder yang dikenal dengan larutan <em>brine</em>. Pada sistem ini kondenser dilengkapi oleh sebuah <em>fan </em>yang memiliki kecepatan <em>fan </em>sebesar 4,5 m/s. Dilakukan analisis pada penelitian ini dengan menambahkan dimer yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja sistem dengan mengatur kecepatan <em>fan</em> pada putaran tinggi<em>, </em>sedang dan rendah. Pada penelitian ini melakukan analisis pada sistem<em> brine cooling </em>untuk mengetahui kinerja sistem dan berapa lama temperatur produk akan tercapai, pada penelitian ini Nilai <em>COP<sub>Actual</sub> </em>dan <em>COP<sub>Carnot</sub></em> yang didapat saat menggunakan variasi kecepatan putaran kipas tinggi dengan kecepatan 4,5 m/s sebesar 3,32 dan 4,51 dan untuk efisiensi sistem sebesar 73% dan konsumsi energi listrik yang digunakan yaitu sebesar 1,1997 kWh, untuk variasi kecepatan putaran kipas sedang dengan kecepatan 4m/s nilai <em>COP<sub>Actual </sub></em>dan <em>COP<sub>Carnot</sub></em> yang didapat sebesar 3,13 dan 4,32 dan untuk efisiensi sistem sebesar 72% dan konsumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,229 kWh, untuk variasi kecepatan putaran kipas rendah dengan kecepatan 3,5 m/s nilai <em>COP<sub>Actual</sub></em> dan <em>COP<sub>Carnot</sub></em> yang didapat sebesar 2,75 dan 3,95 dan untuk efisiensi sistem sebesar 69% dan konsumsi energi listrik yang digunakan sebesar 1,2584 kWh. Hal ini membuktikan bahwa kinerja sistem <em>brine cooling </em>yang terbaik pada saat menggunakan variasi kecepatan putaran <em>fan </em>kondenser tinggi dikarenakan proses penyerapan kalornya bekerja secara optimal.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5377 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Panjang Pipa Kapiler Terhadap Performansi Pada Sistem Mini Brine Cooling Dengan Lshx Untuk Pembuatan Es Balok 2023-08-15T13:18:43+07:00 Michel Cavin michelcavinpa@gmail.com Rizki Muliawan rizki.muliawan@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id <p><em>Brine cooling</em> merupakan salah satu sistem refrigerasi komersial yang banyak digunakan di industri-industri besar untuk pembuatan es balok. Sistem ini menggunakan refrigeran sekunder sebagai media pemindah kalor, yaitu <em>brine</em>. Pipa kapiler merupakan salah satu jenis alat ekspansi yang berfungsi untuk menurunkan temperatur dan juga tekanan refrigeran yang akan diteruskan ke evaporator.&nbsp; Ukuran panjang dan diameter pipa kapiler sangat berpengaruh pada performansi dari sistem refrigerasi. Untuk mengetahui efisiensi yang terbaik dilakukan dengan metode pengambilan data lalu pengolahan data, pada variasi panjang pipa kapiler 3,3 m COP aktual diperoleh 3,3, COP <em>Carnot </em>4,5, dan efisiensi sistem sebesar 73,6% variasi panjang pipa kapiler 1,65 m diperoleh COP aktual sebesar 3,25, COP <em>Carnot </em>sebesar 4,7 dan efisiensi sistem yaitu 69,2% turun sebesar 5,7% dari variasi panjang pipa kapiler 3,3, pada variasi panjang pipa kapiler 4,95 m, COP aktual yang diperoleh 3,2, COP <em>Carnot </em>4,36 dan efisiensi sistem sebesar 73,3% turun sebesar 0,4% dari variasi panjang pipa kapiler 3,3 m, maka dari itu panjang pipa kapiler 3,3 m mempunyai nilai efisiensi sistem yang terbaik. Konsumsi energi pada variasi panjang pipa kapiler 3,3 m diperoleh 2,579 kWh, variasi panjang pipa kapiler 1,65 m diperoleh 4,386 kWh, variasi panjang pipa kapiler 4,95 m diperoleh 2,952 kWh.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5378 Rancang Bangun Ice Block Machine dengan Kapasitas 12 Kg Menggunakan Calcium Chloride sebagai Refrigeran Sekunder 2023-08-15T13:18:43+07:00 Aldi Giovanni aldi.giovanni.tptu419@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id <p>Mesin es balok adalah mesin yang dapat memproduksi es berbentuk balok yang digunakan untuk mendinginkan ikan. Mesin es balok dirancang menggunakan sistem refrigerasi kompresi uap dengan metode pendinginan tidak langsung (<em>indirect expansion</em>). Dengan menggunakan refrigeran primer R404A dan refrigeran sekunder campuran air 69% dan Calcium Chloride 31% sebagai media penyerap kalor untuk mendinginkan produk hingga temperatur rancangan produk -10°C. sistem <em>ice block machine </em>ini memiliki kapasitas produksi es balok sebesar 12 kg dengan beban total pendinginan, yaitu 538,9 Watt. Tujuan penelitian ini adalah merancang sistem <em>ice block machine </em>serta menguji kinerja sistem <em>ice block machine</em>. Dari hasil perancangan, dengan menggunakan <em>condensing unit</em> berkapasitas 542 Watt, mesin es balok ini dapat memproduksi es balok dengan massa total 12 kg pada 6 buah cetakan es balok selama 230 menit untuk mencapai temperatur produk -10,91°C. COP<sub>aktual </sub>didapat sebesar 2,06 dan COP<sub>Carnot</sub> sebesar 3,53 dengan efisiensi sistem sebesar 58,35%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5379 Analisis Kenyamanan Berbasis Termal Pada Ruang Baca Perpustakaan 2023-08-15T13:18:43+07:00 Elang Mahidara Cetta elang.mahidara.tptu419@polban.ac.id Ary Surjanto arysurjanto@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id Hedi Hedi Hedi@polban.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan berdasarkan aspek termal di Ruang Baca Gedung Perpustakaan Politeknik Negeri Bandung (Polban) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Standar baku yang digunakan adalah ASHRAE 55- 2017, SNI 03-6572-2001. Beberapa variabel yang diukur meliputi temperatur udara, kelembapan udara, kecepatan angin, dan perhitungan temperatur radiasi matahari rerata sebagai variabel kuantitatif. Sedangkan variabel kualitatif yaitu aktivitas <em>(met)</em> dan insulasi pakaian <em>(clo).</em> Sensasi kenyamanan direpresentasikan dalam sebuah kata verbal yang merujuk dalam 7 skala yaitu dingin, sejuk, agak sejuk, normal, agak hangat, hangat dan panas. PMV (<em>Predicted Mean Vote)</em> mempunyai rentang skala dari -3 sampai +3 sementara 0 adalah kondisi normal/netral. Pengambilan data dilaksanakan di Ruang Baca Perpustakaan Polban dan UPI sebanyak 39 dan 36 titik ukur dan dilakukan 7 kali<em>.</em> Setiap titik ukur diberikan rentang selama 3 menit. Berdasarkan hasil pengukuran rata-rata di Ruang Baca Perpustakaan Polban dan UPI didapatkan hasil temperatur udara 25,6 ºC dan 26,7 ºC, kelembapan udara 75,7% dan 75%, kecepatan angin 0,13 m/det dan 0,12 m/det, lalu perhitungan temperatur radiasi matahari 27,1 ºC dan 27,8 ºC. Dari hasil sebaran kuesioner ke responden menunjukan bahwa nilai PPD<em> (Predicted Percentage of Dissatisfied)</em> di Ruang Baca Perpustakaan Polban dan UPI didapatkan nilai 55% dan 80%. Artinya bahwa ruang baca di perpustakaan Polban dan UPI belum memenuhi standar kenyamanan termal dikarenakan tingkat PPD yang tinggi. Hasil analisis statistik menggunakan IBM SPSS dengan metode <em>Independent Samples U- Test</em> <em>(Mann-Whitney Test)</em> didapatkan nilai <em>Asymp.sig</em> <em>(2-tailed)</em> = 0,203 dan nilai <em>p-value</em> yang cukup besar dari tingkat signifikan yang ditetapkan yakni 0,05. Dari nilai <em>Asymp.sig</em> = 0,203, dapat disimpulkan bahwa Ruang Baca Perpustakaan Polban dan UPI tidak memiliki perbedaan yang signifikan<em>.</em></p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5380 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Konsentrasi Kalsium Klorida sebagai Refrigeran Sekunder terhadap Performansi Sistem pada Mesin Es Balok 2023-08-15T13:18:43+07:00 Andre Raka Seftanda andre.raka.tptu419@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@gmail.com Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p><em>Brine</em><em> cooling system </em>pada tugas akhir ini menggunakan pendinginan secara tidak langsung dengan menggunakan refrigeran sekunder untuk penyerapan kalor pada produk. Nilai penurunan titik beku pada <em>brine</em> ditentukan oleh jumlah konsentrasi zat yang ditambahkan pada air sebagai refrigeran sekunder, selain itu ketidaksesuaian penambahan konsentrasi akan berpengaruh terhadap performansi sistem tersebut, sehingga konsentrasi zat pada air sebagai refrigeran sekunder perlu diperhitungkan. Dengan menguji salah satu <em>brine</em><em> cooling system</em>, yaitu mesin pembuatan es balok kapasitas 12 kg, kapasitas kompresor 3/4 pk dengan temperatur evaporasinya yaitu -30℃, menggunakan refrigeran sekunder, yaitu campuran air dan kalsium klorida (CaCl<sub>2</sub>) dengan kapasitas 50 liter, refrigeran primer yang digunakan yaitu R404A dan temperatur produk -10℃, variasi konsentrasi kalsium klorida yang dipakai yaitu 27%, 29%, dan 31% dalam <em>weight percent</em> terhadap air, dari setiap variasi akan dilakukan pengambilan data untuk mengetahui dan dilakukan perhitungan terhadap performansi sistem pendinginan tersebut. Hasil dari ketiga variasi campuran <em>brine</em> tersebut berturut-turut untuk nilai COP<sub>aktual</sub> yaitu 1,81, 1,87 dan 1,92 dengan efisiensi mesin 51,3%, 52,8% dan 54,4% dan untuk <em>chilling time</em> yaitu 295 menit, 245 menit dan 230 menit.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5381 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Durasi Pemvakuman terhadap Performansi AC berdasarkan Metode CSPF 2023-08-15T13:18:44+07:00 Risma Septiyany risma.septiyany.tptu419@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartin@polban.ac.id Hafid Najmudin hafidnajmudin@gmail.com <p>Menghilangkan udara, uap air serta gas-gas tidak terkondensasi lain yang mungkin terperangkap pada sistem selama proses instalasi berlangsung adalah tujuan utama dari proses pemvakuman unit AC <em>split</em>. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya serta kondisi di lapangan, ditemukan adanya variasi pada durasi pemvakuman. Hal ini tidak hanya berdampak pada jumlah udara, uap air serta gas-gas tidak terkondensasi lain yang dihilangkan oleh pompa vakum, tapi juga performansi dari sistem itu sendiri. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, dilakukan uji performansi pada suatu unit AC <em>split</em> dengan memvariasikan durasi pemvakuman mulai dari 0, 15, 30, 45 hingga 60 menit. Selama pengujian, <em>indoor chamber </em>dipertahankan pada TDB 27°C dan TWB 19°C sementara <em>outdoor chamber </em>pada TDB 35°C dan TWB 24°C. Adapun metode perhitungan yang digunakan yaitu <em>Cooling Seasonal Performance Factor </em>(CSPF) berdasarkan standard ISO 16358-1. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem yang tidak divakum menghasilkan performansi terendah dengan nilai CSPF 3,72. Sedangkan sistem yang divakum menunjukan hasil yang lebih baik dengan nilai CSPF tertinggi sebesar 3,85 pada variasi 60 menit. Artinya, proses pemvakuman dapat meningkatkan performansi suatu unit AC hingga 3,5%. Selain itu juga ditunjukkan bahwa pemvakuman dengan durasi 15 menit menghasikan kenaikan performansi yang signifikan jika dibandingkan dengan unit yang tidak divakum.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5382 Kaji Eksperimental Pengaruh Variasi Massa Refrigeran terhadap Kinerja AC Split menggunakan Metode CSPF 2023-08-15T13:18:44+07:00 Annissa Ayu Julyanti annissayu@gmail.com Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartin@polban.ac.id Hafid Najmudin hafidnajmudin@gmail.com <p>Salah satu faktor yang menentukan kinerja AC <em>Split</em> adalah jumlah refrigeran dan besarnya kapasitas AC <em>Split</em>. Kinerja AC <em>Split</em> dapat dinilai pada kondisi kerja meliputi kapasitas pendinginan serta daya masukan yang dikonsumsi oleh mesin berdasarkan jumlah refrigeran yang masuk ke dalam sistem. Untuk mengetahui jumlah refrigeran tersebut pengisian refrigeran perlu dilakukan, salah satunya pengisian berdasarkan tekanan. Namun, jika tekanannya terlalu tinggi akan menyebabkan beberapa dampak buruk terhadap kondisi kerja AC <em>Split</em>. Agar AC <em>Split</em> dapat menghasilkan kondisi kerja terbaik, massa refrigeran yang masuk ke dalam AC <em>Split</em> perlu dipertimbangkan. Untuk menganalisis kondisi kerja tersebut, penulis melakukan penelitian berdasarkan standar ISO 5151 dengan menguji AC <em>Split</em> kapasitas 1 PK menggunakan refrigeran R-410A. Refrigeran divariasikan sebesar 70%, 80%, 90%, 100%, 110%, dan 120% dari massa pengisian idealnya dengan besar selisih tiap variasi sebesar 58 gram. Metode perhitungan kinerja yang dipilih yaitu <em>Cooling Seasonal Performance Factor</em> (CSPF) berdasarkan standar ISO 16538-1. Hasil pengujian ini menunjukkan seberapa besar pengaruh jumlah massa refrigeran terhadap kinerja AC <em>Split</em> dan hasil kinerja terbesar diperoleh pada massa pengisian 110% dari massa pengisian idealnya. Adapun persentase kenaikan kinerja AC <em>Split</em> pada massa pengisian 100% dan 110% memiliki selisih di bawah 1% sehingga tidak terjadi peningkatan kinerja sistem yang signifikan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5383 Kaji Eksperimental Pengaruh Perubahan Tegangan Suplai terhadap Performansi Sistem AC Split 2023-08-15T13:18:44+07:00 Feby Febriani feby.febriani.tptu419@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartin@polban.ac.id Hafid Najmudin hafidnajmudin@gmail.com <p>Tegangan listrik yang disuplai ke rumah hunian sering kali berfluktuasi. Jatuh tegangan yang terjadi dapat menyebabkan besarnya tegangan yang diterima oleh konsumen tidak sebanding dengan nilai tegangan yang dikirim. Ketidaksesuaian tegangan suplai terhadap tegangan ratingnya akan berdampak pada kinerja suatu peralatan listrik, seperti pengkondisi udara (AC). Untuk memperoleh performa terbaiknya maka dilakukan kaji eksperimental terkait pengaruh perubahan tegangan suplai terhadap performansi AC <em>Split</em> yang berkapasitas pendinginan 1 PK dengan 8 variasi perubahan tegangan. Besarnya tegangan yang disuplai dalam pengoperasian AC diatur mulai dari 240 V ke 170 V, dengan penurunan sebesar 10 V menggunakan <em>AC Power Source</em>. Pengujian ini dilakukan di dalam <em>psychrometric chamber</em> yang dirancang sesuai standar ISO 5151 pada T<sub>DB,<em>indoor side</em></sub> = 27⁰C, T<sub>WB,<em>indoor side</em></sub> = 19⁰C, T<sub>DB,<em>outdoor side</em> </sub>= 35⁰C serta T<sub>WB,<em>outdoor side</em> </sub>= 24⁰C. Hasil dari pengujian ini didapatkan bahwa sistem bertegangan 220 V menghasilkan nilai EER paling optimum yakni sebesar 11,26 (Btu/hr)/W, sistem bertegangan 240 V mengalami penurunan hingga mencapai 10,96 (Btu/hr)/W sedangkan sistem bertegangan rendah 170 V memberikan pengaruh besar terhadap penurunan performansi hingga 7,6% yang hanya mencapai 10,38 (Btu/hr)/W.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5384 Sistem Akuisisi Data Berbasis Internet of Things (IoT) pada Cold Storage Menggunakan PLC SIEMENS LOGO! 2023-08-15T13:18:44+07:00 Raka Muhamad Efendi raka.muhamad.tptu419@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id Adriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id <p>Konsep I<em>nternet of Things</em> (IoT) dapat menjadi salah satu langkah dalam proses akuisisi data, yang masih sering terkendala oleh terbatasnya jarak dan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menguji sistem akuisisi data pada <em>cold storage</em> menggunakan <em>Programmable Logic Controller </em>(PLC) SIEMENS LOGO!<em>. </em>Data pengukuran ditampilkan pada HMI dan di simulasikan pada <em>Personal Computer</em> dengan <em>software </em>TIA Portal V16. Proses <em>monitoring</em> dan kendali jarak jauh dilakukan menggunakan Grafana dan LOGO! Web Editor. Konsep IoT memanfaatkan layanan <em>cloud</em> dari Amazon Web Service. Berdasarkan hasil perancangan, sistem dapat dikendalikan dan dapat memonitor sistem baik secara lokal pada tampilan HMI maupun melalui <em>smartphone</em> yang berbeda-beda, dengan <em>delay</em> perbuahan antara nilai <em>real</em> dengan nilai pada HMI kurang dari 1 detik. Selain itu, sistem dapat bekerja sesuai dengan <em>set point</em> yang diberikan, dengan penyimpangan pembacaan sensor rata-rata sebesar 2%, serta terdapat perbedaan jumlah pencatatan data pada PLC dengan jumlah pencatatan data pada Grafana rata-rata sebesar 0,2%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5385 Rancang Bangun Sistem Simulasi Pendeteksi Kebocoran Refrigeran Melalui WhatsApp pada Sistem Refrigerasi 2023-08-15T13:18:44+07:00 Teguh Erdinda Putra teguh.erdinda.tptu419@polban.ac.id Eddy Erham eddy.erham@polban.ac.id Wirenda Sekar Ayu wirendasekar@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartinsimbolon@polban.ac.id <p>Dalam bidang refrigerasi dan tata udara, kebocoran refrigeran merupakan hal yang seharusnya dihindari. Namun, ketika sudah terlanjur bocor maka diperlukan pendeteksian dini agar kebocoran dapat dihentikan. Untuk mencegah kebocoran yang lebih banyak serta mendeteksi adanya kebocoran tersebut maka dilakukan rancang bangun sistem simulasi pendeteksi kebocoran refrigeran. Untuk itu digunakan <em>board</em> ESP8266 sebagai mikrokontroler serta <em>software</em> Arduino IDE. Menggunakan sensor MQ-6 yang mampu mendeteksi gas yang mengandung <em>LPG</em>, butana, propana, dan <em>LNG</em>. Hasilnya adalah ketika refrigeran bocor telah mencapai nilai ambang batas yang dirancang, sistem ini akan memberikan peringatan berupa bunyi <em>buzzer</em> di sekitar lokasi peralatan dan secara bersamaan mengirimkan peringatan ini ke smartphone melalui <em>WhatsApp</em> dengan bantuan <em>bot</em> dari <em>callmebot</em> yang terus mengirimkan peringatan setiap 5 detik sekali selama refrigeran yang terdeteksi berada di atas nilai ambang batas.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5386 Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Waktu Ekstraksi Eceng Gondok dengan Metode Vacuum Microwave Assisted Extraction pada Daya 300 Watt 2023-08-15T13:18:44+07:00 Angelina Putri angelina.putri.tkpb20@polban.ac.id Angely Luviana angely.luviana.tkpb20@polban.ac.id Dava Maulana Malik dava.maulana.tki@polban.ac.id Santy Nurhasanah santy.nurhasanah.tki21@polban.ac.id Shafira Salsabila shafira.salsabila.anki22@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id Tifa Paramitha tifa.paramitha@polban.ac.id <p>Eceng gondok (<em>Eichornia crassipes)</em> merupakan tanaman gulma yang dapat tumbuh cepat dalam air dan dapat mengakibatkan masalah ekologis di beberapa daerah sehingga diperlukan adanya pengendalian dan pemanfaatan. Pemanfaatan eceng gondok dapat dilakukan dengan mengambil senyawa kimia di dalamnya melalui proses ekstraksi untuk selanjutnya dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rendemen ekstrak yang paling tinggi dengan lebih efektif dan efisien. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi eceng gondok melalui metode <em>Vacuum Microwave Assisted Extraction</em> (VMAE) menggunakan pelarut etanol dengan variasi konsentrasi 70% dan 96% serta waktu ekstraksi yang digunakan adalah 8, 10, dan 15 menit. Setelah itu, hasil ekstrak dipekatkan menggunakan <em>rotary vacuum evaporator</em> pada tekanan 200 mBar, suhu 40°C, dan putaran 60 rpm. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar gravimetri, perhitungan rendemen, serta dilakukan uji fitokimia. Dari analisis gravimetri diketahui kadar air awal eceng gondok sebesar 91.2% dan mengalami penurunan menjadi 5.63%. Hasil ekstrak dengan rendemen tertinggi sebesar 61.07% didapatkan pada konsentrasi etanol 96% dengan waktu 8 menit. Berdasarkan uji fitokimia, diketahui bahwa ekstrak eceng gondok mengandung senyawa alkaloid.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5387 Rancang Bangun Pemanas Air dengan Memanfaatkan Discharge Line pada AC Split 2023-08-15T13:18:44+07:00 Ridwan Aliansyah ridwanaliansyah09451@gmail.com Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id <p><em>Air conditioning</em> dan <em>water heater </em>merupakan salah satu dari banyaknya sistem yang dibutuhkan oleh keseharian manusia. Penggunaan <em>air conditioning </em>dan <em>water heater </em>secara bersamaan memerlukan banyak energi. Dengan modifikasi <em>air conditioning </em>pada <em>discharge line </em>ini dapat dimanfaatkan untuk membuat <em>water heater </em>yang lebih hemat energi. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kalor yang terbuang sebagai media untuk memanaskan air dengan menambahkan <em>heat exchanger.</em> <em>Heat exchanger</em> berjenis <em>bare tube </em>yang dirangkai secara <em>helical tube </em>dipasang berderet atau seri dengan kondenser. Hasil dari penelitian ini didapatkan kapasitas dari <em>bare tube </em>adalah 3140 kJ/s. Nilai efisiensi <em>cooling </em>sistem adalah 87,87% dan nilai efisiensi <em>heating </em>adalah 89,04%. Air berhasil dipanaskan dari temperatur awal air sebesar 27⁰C hingga 50⁰C dalam waktu 40 menit.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5388 Pengaruh Pelarut dan Daya Microwave terhadap Hasil Ekstrak Daun Pepaya dengan Metode Microwave Assisted Extraction 2023-08-15T13:18:45+07:00 Angely Luviana angely.luviana.tkpb20@polban.ac.id Angelina Putri angelina.putri.tkpb20@polban.ac.id Ikhsan Akmal Alatif ikhsan.akmal.tki21@polban.ac.id Rahma Nurulgina rahma.nurulgina.tkpb22@polban.ac.id Rahma Puspa Permatasari rahma.puspa.tki21@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id Tifa Paramitha tifa.paramitha@polban.ac.id <p>Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, salah satunya kekayaan alam flora. Hal ini dipengaruhi karena Indonesia beriklim tropis. Salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah Indonesia adalah pohon pepaya. Pada tahun 2021, jumlah pepaya di Indonesia mencapai 1.168.266 ton dan mengalami kenaikan sebesar 14,94% dari tahun sebelumnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan manfaat daun pepaya yaitu dengan mengekstraksi daun pepaya tersebut untuk digunakan sebagai inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi daun pepaya dengan memvariasikan jenis pelarut yang digunakan yaitu metanol dan etanol serta daya <em>microwave </em>yang digunakan sebesar 150, 300, dan 450 watt. Metode ekstraksi yang digunakan adalah <em>Microwave Assisted Extraction</em> (MAE) dengan waktu ekstraksi selama 15 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis kadar air, rendemen, dan uji fitokimia untuk mengetahui kandungan senyawa dalam ekstrak daun pepaya secara kualitatif. Hasil pengujian kadar air sebelum dan setelah pengeringan didapatkan bahwa kadar air awal daun pepaya sebesar 70,87% dan mengalami penurunan menjadi 6,92%. Sementara itu, rendemen ekstrak daun pepaya dengan pelarut metanol lebih besar dibandingkan rendemen dengan pelarut etanol, yang mana rendemen tertinggi dengan pelarut etanol dan metanol berturut-turut sebesar 72,07% dan 72,41%. Berdasarkan uji fitokimia dihasilkan bahwa ekstrak daun pepaya mengandung senyawa alkaloid.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5389 Investigasi Performa Integrasi Heat Recovery dan AC Split dengan Variasi Aliran Air 2023-08-15T13:18:45+07:00 Yusup Hadian Nugraha yusup.hadian.tptu419@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id <p>Pada mesin <em>Air Conditioning</em> terdapat bagian yang menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari manusia contohnya untuk memanaskan air untuk kebutuhan mandi manusia yaitu pada <em>outdoor unit </em>pada pipa <em>discharge line</em>. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai performansi kerja atau COP (<em>Coefficient of Performance)</em>, efisiensi dan kapasitas pendinginan pada setiap variasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu membandingkan performansi AC <em>Split </em>pada setiap konfigurasi berdasarkan parameter. Pada penelitian ini akan dilakukan konfigurasi seperti mode normal atau mode AC, mode seri dengan kondenser, mode hanya menggunakan HX (<em>Heat Exchanger)</em> dengan pengujian air diam dan air mengalir. Hasil dari variasi sistem tersebut pada mode seri air diam dan air mengalir memiliki nilai COP 6,72 dan 7,77, nilai efisiensi 87,87% dan 90,34 %, dan kapasitas pendinginan 2,64 kW dan 2,87 kW, pada mode HX air diam maupun air mengalir memiliki nilai COP yaitu 3,02 dan 5,94, nilai efisiensi 62,1% dan 85,83 %, dan kapasitas pendinginan 1,41 kW dan 2,03 kW. Pada mode seri menunjukan adanya peningkatan nilai performansi dibandingkan dengan mode AC dengan memiliki nilai COP 6,36, efisiensi 81,9 kW, dan kapasitas pendinginan 2,58 kW, pada mode HX nilai performansi memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan mode seri dan AC.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5390 Analisis Kinerja Aset Stadion Warung Jambu Majalengka 2023-08-15T13:18:45+07:00 Muhammad Naufan Akmal Barmana muhammad.naufan.mas19@polban.ac.id Wida Oktavia Suciyani wida.oktavia@polban.ac.id <p>Stadion Warung Jambu Kabupaten Majalengka merupakan satu – satunya stadion olahraga sepak bola di Kabupaten Majalengka. Pada saat ini stadion masih aktif digunakan oleh klub sepak bola Persima Majalengka dan masih digunakan untuk Liga Pelajar, namun pada kondisi eksisting bangunan stadion terdapat permasalahan diantaranya terdapat kerusakan pada struktur bangunan meliputi gerbang, pagar, atap tribun, serta tembok bagian luar dan dalam. Permasalahan selanjutnya yaitu minimnya ketersediaan lahan parkir dan akses stadion tidak ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, ketidaklayakan ruang ganti pemain, toilet, dan kondisi lapangan saat ini juga menjadi masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja aset stadion berdasarkan empat dimensi yaitu <em>visuals, accessibility, amenities</em> dan <em>grasscourt</em> serta untuk mengetahui rekomendasi pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (<em>mix-method</em>). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kinerja aset Stadion Warung Jambu di Kabupaten Majalengka secara keseluruhan memiliki kinerja tidak baik dengan persentase <em>mean</em> analisis kualitas dimensi sebesar 16,65%. Rekomendasi solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan adalah perencanaan pengembangan aset.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5391 Pengaruh Variasi Daya Microwave Terhadap Rendemen Ekstrak Kulit Pisang Dengan Metode Vacuum Microwave Assisted Extraction 2023-08-15T13:18:45+07:00 Angelina Putri angelina.putri.tkpb20@polban.ac.id Angely Luviana angely.luviana.tkpb20@polban.ac.id Muhammad Zikri Ramadhan muhammad.zikri.tki21@polban.ac.id Anisa Nidaulhusna anisa.nidaulhusna.tkpb22@polban.ac.id Iva Najwa Salsabilla iva.najwa.tkpb21@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id Tifa Paramitha tifa.paramitha@polban.ac.id <p>Pisang merupakan salah satu buah yang proses pertumbuhannya cukup besar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi pisang Indonesia pada 2021 sebesar 8,84 juta ton. Besarnya produksi pisang dapat menjadi potensi yang sangat besar dalam menghasilkan limbah kulit pisang yang sejauh ini hanya dibuang begitu saja meskipun ada sebagian orang yang memanfaatkannya sebagai olahan makanan. Penelitian mengenai ekstraksi ini diharapkan mampu mendorong peluang pemanfaatan kulit pisang untuk keperluan lain seperti inhibitor korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi daya <em>microwave</em> terhadap rendemen ekstrak kulit pisang. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan berbagai tingkat daya <em>microwave</em> pada waktu ekstraksi yang konstan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah VMAE (<em>Vacuum Microwave Assisted Extraction</em>). Metode ini merupakan teknik ekstraksi yang menggabungkan penggunaan<em> microwave</em> dengan tekanan vakum untuk meningkatkan efisiensi ekstrak kulit pisang. Pelarut yang digunakan adalah etanol 96%, variasi daya sebesar 150, 300, dan 450 watt, serta waktu ekstraksi selama 10 menit. Analisis yang dilakukan adalah analisis gravimetri, perhitungan rendemen, serta uji fitokimia menggunakan reagen. Melalui analisis gravimetri diketahui kadar air kulit pisang awal sebesar 63.71% menurun menjadi 6.98%. Dari proses ekstraksi diperoleh rendemen optimum sebesar 68.23% pada daya 300 watt. Berdasarkan uji fitokimia diketahuui bahwa ekstrak kulit pisang mengandung senyawa alkaloid.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5392 Analisis Manajemen Perawatan Menggunakan Perhitungan Distribusi Weibull Dan Metode Fmea Pada Ac Package Di Gerbong PT. KCI Juanda 2023-08-15T13:18:45+07:00 Ivana Amelia Tamba ivana.amelia.tptu419@polban.ac.id Ade Suryatman Margana adesmargana@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id <p>KCI sebagai anak perusahaan dari PT.KAI yang beroperasi sejak 15 September 2008 memiliki AC <em>package</em> untuk pengkondisian udara dalam setiap gerbongnya. Seiring berjalannya waktu AC <em>package</em> dapat mengalami kerusakan yang di sebabkan dari faktor umur mesin hingga faktor-faktor lainnya. Data kerusakan pada 6 rangkaian gerbong AC <em>package</em> yang dihimpun pada September 2013-2014 dari PT. CIKAMI selaku kontraktor perbaikan AC <em>package</em> tersebut. Manajemen perawatan dibutuhkan untuk menciptakan sistem yang bekerja dengan ideal dan semestinya untuk menentukan perawatan mesin AC <em>package</em> sudah baik. Faktor-faktor kerusakan yang terjadi pada AC <em>package</em> perlu diketahui terlebih dahulu seperti kebocoran pada kompresor, terdapat uap air pada filter dryer dll. Kemudian data tersebut diolah dengan metode FMEA (<em>Failure Mode and Effect Analysis</em>). FMEA perlu diklasifikan dengan penilaian resiko yang terdiri dari <em>severity, occurrence</em> dan <em>detection</em> ke dalam skala prioritas yang telah ditentukan yaitu RPN (<em>Risk Priority Number</em>). Selanjutnya, memilih kerusakan komponen terparah yaitu kompresor didapati keandalan dengan nilai tertinggi 0,87, <em>failureability</em> sebesar 0,16 dan tingkat ketersediaan mencapai 0,99. AC <em>package</em> tersebut mendapatkan distribusi weibull yang berparameter <em>Time to Failure</em> (TTF) dan <em>Time to Repair</em> (TTR). Hasil yang diharapkan dapat melihat gambaran tentang <em>trend</em> kerusakan dari data historis, serta memberikan saran perawatan <em>preventive maintenance </em>untuk mencegah waktu <em>downtime</em> yang lebih lama yaitu perbaikan dibawah 52 hari pada AC <em>package</em>.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5393 Desain dan Implementasi Arduino Uno dan Raspberry Pi pada Penggunaan LoRaWAN untuk Sistem Monitoring Temperatur dan Kelembapan 2023-08-15T13:18:45+07:00 Azmi Muhammad Fathurrohman azmi.muhammad.tptu419@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id Sugiyarto Sugiyarto sugiyarto@polban.ac.id Wirenda Sekar Ayu wirendasekar@polban.ac.id <p>LoRa merupakan sebuah teknologi komunikasi jarak jauh yang memanfaatkan gelombang radio sebagai media pengirimannya. LoRa mampu menunjang kebutuhan <em>monitoring</em> atau instrumentasi seperti <em>monitoring</em> temperatur dan kelembapan pada freezer di daerah yang minim infrastruktur. Pada perancangan ini, penggunaan LoRa akan dikolaborasikan dengan <em>microcontroller</em> Arduino Uno dan Raspberry Pi untuk menjalin komunikasi antar LoRa, baik mengirimkan data maupun perintah. Untuk menunjang <em>monitoring</em> dalam cakupan yang luas, sistem komunikasi LoRa dibekali Internet of Things (IoT). Perancangan yang dilakukan memerlukan tiga perangkat yang menunjang pengaplikasian LoRa ini, yaitu <em>Node</em>, <em>Gateway</em> dan Aplikasi. Berdasarkan hasil perancangan, sistem <em>monitoring</em> temperatur dan kelembapan pada sistem refrigerasi freezer berbasis IoT bekerja sesuai rancangan dan dapat menampilkan hasil dari pengukuran pada aplikasi <em>monitoring</em> sebagai media<em> user-interface</em>.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5394 Perancangan Sistem Tata Udara Bertekanan Negatif pada Gerbong Kereta Api untuk Orang Berpenyakit Menular 2023-08-15T13:18:46+07:00 Frederick Hiero frederick.hiero.tptu419@polban.ac.id Sumeru Sumeru sumeru@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id <p>Sistem tata udara digunakan untuk mengondisikan udara pada suatu ruangan pada temperatur dan kelembaban tertentu. Peranan sistem tata udara sangat penting untuk penyakit menular seperti Covid-19. Semua penyakit yang dapat menular melalui udara dapat dicegah dengan ruangan bertekanan negatif. Ruangan bertekanan negatif adalah kondisi tekanan udara dalam ruangan lebih kecil dibandingkan di luar ruangan. Perancangan ini bertujuan agar dapat merancang ruangan bertekanan negatif pada gerbong kereta api, dapat menentukan debit udara masuk dan udara keluar, dan menentukan unit kipas yang akan dipakai. Untuk merancang ruangan bertekanan negatif, membutuhkan udara keluaran yang lebih besar dibandingkan udara masuk dengan cara menghitung beban pendingin, debit udara masuk dan keluaran, seleksi unit, dan gambar sistem tata udara pada gerbong kereta api. Hasil yang didapat yaitu kapasitas pendingin sebesar 136641.094 Btu/hr dan membutuhkan debit udara masuk sebesar 4606 CFM dan debit udara keluar sebesar 7390 CFM sehingga dapat membuat ruangan bertekanan negatif sebesar -15 Pa.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5395 Sistem Akuisisi Data Temperatur Showcase Berbasis IoT Menggunakan ESP32 dengan Sensor Termokopel dan Logging ke Google Spreadsheets 2023-08-15T13:18:46+07:00 Ryandi Ananda Pratama ryandi.ananda.tptu419@polban.ac.id Pratikto Pratikto pratikto@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id <p>Sistem akuisisi data dibuat menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler yang memroses data temperatur dari sensor yang selanjutnya dikirimkan ke Google Spreadsheet. ESP32 dan sensor MAX6675 sebagai <em>hardware</em> untuk membaca temperatur sedangkan aplikasi Arduino IDE dan Apps Script sebagai <em>software</em> yang digunakan untuk memrogram ESP32 dan Google Spreadsheet. ESP32 harus terhubung ke internet agar dapat mengirim data ke Google Spreadsheet dan Google Spreadsheet juga perlu diprogram menggunakan Apps Script.. Galat sensor dilakukan dengan membandingkan selisih nilai temperatur keempat sensor MAX6675 yang tertampil pada <em>lcd</em> dengan temperatur termometer digital APPA 55 II dan <em>logging</em> data ke Google Spreadsheet dilakukan selama tiga kali dengan variasi waktu selama satu jam, tiga jam dan 5 jam dengan interval 10 detik. Jumlah data tadi dibandingkan dengan data yang tertampil di Arduino IDE untuk mendapat persentase kehilangan data. Google Spreadsheet diuji dengan diakses oleh pengguna lain menggunakan link.&nbsp; Hasil yang didapatkan dari pengujian ini yaitu rata-rata galat untuk ke-empat sensor&nbsp; MAX6675 masing-masing 1,36%, 1,68%, 2,62%, dan 1,94% lalu persentase kehilangan data dari pengujian satu sampai tiga masing-masing 0%, 0%, dan 5% dan Google Spreadsheet dapat diakses dengan tiga <em>smartphone</em> <em>android</em> sekaligus sehingga data dapat mudah diolah dan ditampilkan dengan berbagai macam grafik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5396 Kaji Eksperimental Termoelektrik Sebagai Penghasil Air Dengan Variasi Bentuk Heat Sink 2023-08-15T13:18:46+07:00 Muhammad Iqro Mahesa Wardana iqro.mahesa@gmail.com Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Luga Martin Simbolon lugamartinsimbolon@polban.ac.id <p>Air merupakan bagian dari kehidupan makhluk hidup, diantaranya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Salah satu cara menghasilkan air yaitu dengan cara mengambil uap air yang ada di dalam udara. Kombinasi titik uap air dapat&nbsp; menjadi sumber air baru. Peneliti akan&nbsp; melakukan pengkajian&nbsp; terhadap termoelektrik sebagai penghasil air dengan variasi bentuk <em>heat sink</em>.&nbsp; Disamping pengaruh variasi <em>heat sink</em> terhadap air, laju pengembunan, besar kapasitas pendinginan, nilai COP yang dihasilkan termoelektrik, nilai BF <em>heat sink</em> akan diamati. Pengujian melalui pengaturan pada tegangan kerja termoelektrik dan bentuk <em>heat sink</em> yang digunakan berjumlah 3 buah, dengan total 12 variasi. Hasil yang didapat pada penelitian ini menjelaskan bahwa bentuk <em>heat sink </em>yang memiliki jumlah sirip yang lebih banyak akan mempengaruhi jumlah air dan laju pengembunan, sehingga besarnya jumlah air dan laju pengembunan akan berbanding lurus dengan jumlah sirip <em>heat sink</em>. Jumlah air terbanyak sebesar 14 ml/2jam, laju pengembunan terbesar sebanyak 0.00120 g/s, terdapat pada variasi ke-10 dengan menggunakan bentuk <em>heat sink 3 </em>dan 1<em>.</em> Nilai COP terbesar bernilai 2.16 pada variasi ke-1.&nbsp; Hasil eksperimen juga menunjukan bahwa posisi penempatan <em>heat sink </em>mempengaruhi nilai BF, nilai BF terkecil terdapat pada posisi belakang dengan variasi bentuk <em>heat sink </em>1.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5397 Kajian Ketidaksesuaian Adjusted Pressure terhadap Ketentuan Component Maintenance Manual pada Life Raft 2023-08-15T13:18:46+07:00 Arliana Maharani Noor arliana.maharani.aer20@polban.ac.id Yohanes Sinung Nugroho sinung@polban.ac.id <p>Jurnal ini membahas kerusakan yang terjadi pada <em>life raft </em>akibat <em>porosity </em>serta inspeksi dan perbaikan pada <em>life raft </em>P/N: R0202A211 di pesawat Boeing 737-800. Metode penyelesaian yang dilakukan adalah analisis dan kajian melalui observasi dan survei ke perusahaan yang memiliki <em>life raft</em>. Hasil yang didapat dalam Penelitian ini dapat mengenal lebih jauh tentang <em>porosity </em>pada <em>life raft, </em>cara mencegah <em>porosity</em>, cara penanggulangannya, serta cara menginspeksi <em>life raft</em>. Dokumen yang menunjang penelitian ini adalah CMM (Component Maintenance Manual) <em>life raft </em>P/N: R0202A211 serta AMM (Aircraft Maintenance Manual) dan beberapa informasi mengenai pesawat Boeing 737-800. Kajian ini juga dilakukan untuk memberikan evaluasi dan masukan kedepannya terhadap <em>life raft </em>apabila terjadi kebocoran akibat <em>porosity</em>.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5398 Pengaruh Variasi Temperatur Lingkungan terhadap Performansi Unit Chest Freezer 2023-08-15T13:18:46+07:00 Muhammad Razzan Irawan Muhammad.razzan.tptu20@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id <p>Mesin refrigerasi biasa digunakan untuk penyimpanan bahan baku makanan dan minuman guna menjaga keawetan, salah satu aplikasi dari mesin refrigerasi adalah <em>chest freezer</em>. Faktor yang dapat mempengaruhi terhadap performansi mesin salah satunya adalah faktor lingkungan, maka dari itu dilakukan pengujian dengan variasi temperatur lingkungan sebesar 20°C, 25°C, 30°C, dan 35°C dengan kelembaban konstan 80%. <em>Chest freezer</em> yang digunakan berkapasitas 114 Watt dengan menggunakan refrigeran R 134-a, analisis kinerja yang diamati adalah nilai COP <em>(Coefficient Of Performance)</em>, nilai kerja kompresi, nilai daya dan nilai efek refrigerasi. Dari hasil pengolahan data pengujian maka di dapatkan nilai kenaikan pada kerja kompresi terjadi setiap kenaikan variasi temperatur lingkungan, kemudian penurunan nilai efek refrigerasi terjadi setiap kenaikan variasi temperatur lingkungan, selanjutnya penurunan nilai COP<sub>a</sub> terjadi setiap kenaikan variasi temperatur lingkungan, dan kenaikan daya terjadi setiap kenaikan variasi temperatur lingkungan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5399 Rancang Bangun Simulator Automatic Transfer Switch Berbasis PLC untuk Penggunaan Genset pada Instalasi Rumah Tinggal 2023-08-15T13:18:46+07:00 Surya Apripurnomo surya.apripurnomo.tlis20@polban.ac.id Hari Purnama haripoernama@gmail.com Siswoyo Siswoyo siswoyo@polban.ac.id <p>Dimasa sekarang kebutuhan energi listrik menjadi sangat penting disetiap bagian kehidupan manusia. Namun seringkali ketersediaan energi mengalami gangguan sehingga mengganggu kondisi di masyarakat karena banyak tempat layanan publik dan rumah tinggal yang berhenti beroprasi.&nbsp; Sehingga dibutuh sumber energi cadangan yang bisa menyuplai daya sehingga tempat tempat layanan publik dan rumah tinggal masih bisa beroprasi dalam keadaan darurat.. Dari keadaan tersebut maka dibuatlah sistem simulator ATS tersebut dengan ukuran yang lebih kecil yaitu menggunakan generator set (genset). Kemudian dari itu dibuatlah Rancang bangun simulator Automatic Transfer Switch Berbasis PLC untuk penggunaan genset pada Instalasi rumah tinggal. sebagai kontrol dan memanfaatkan sistem interlock dari magnet kontaktor untuk mengunci salah satu sumber listrik dari PLN maupun Generator Set (Genset) serta memafaatkan fungsi timer di PLC untuk mengatur waktu dari suplai masuk ke beban. Kemudian dalam pengontrolannya digunakan aplikasi Outseal Studio untuk membuat program. Penelitian ini dilakukan dengan cara riset dan pengembangan dimana dilakukan riset tentang sistem dari sebuah ATS kemudian dikembangkan dengan basis kontrol yang menggunakan PLC. Hasil dari penelitian sistem Automatic Transfer Switch sudah bekerja dalam menatasi gangguan terjadinya kehilangan suplai menunjukan waktu perpindahan dari PLN ke Genset dalam waktu 6.41 detik dan perpindahan dari Genset ke PLN dalam waktu 0.34 detik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5400 Desain Ulang Sistem Pentanahan untuk Proteksi Tegangan Lebih pada Array Ground Mounted Area di PLTS 1MW Cirata 2023-08-15T13:18:46+07:00 Muhammad Rifky Fauzan muhammad.rifky.tptl19@polban.ac.id Hermagasantos Zein hermaga_s@yahoo.co.id Siti Saodah siti.saodah@polban.ac.id <p>Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit yang berada pada ruang terbuka dan jauh dari struktur tinggi yang bersifat konduktif sehingga berpotensi terkena sambaran petir baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga perlu dipasang lightning protection system untuk memproteksi gangguan petir dan menyalurkannya ke tanah melalui sistem pentanahan. Kualitas sistem pentanahan yang baik dapat ditunjukan dari resistansi pentanahan yang terukur. Semakin kecil nilai dari resistansi pentanahan, maka semakin baik pula kualitas dari sistem pentanahan tersebut. Namun pada PLTS 1MW Cirata terdapat beberapa sistem pentanahan untuk proteksi tegangan lebih (SPD) di <em>Array Ground Mounted Area</em> yang memiliki nilai resistansi besar dan tidak sesuai standar berdasarkan hasil pengukuran langsung. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk memperkecil resistansi sistem pentanahan tersebut dengan beberapa metode perbaikan yaitu mengubah ukuran panjang serta diameter elektroda, menambah jumlah elektroda yang digunakan, dan mengubah bentuk elektroda. Metode perbaikan sistem pentanahan yang paling efektif dalam mengurangi resistansi sistem pentanahan menjadi sesuai standar dan dapat diterapkan di lapangan yang memiliki keterbatasan kedalaman dan luas lahan yaitu mengubah bentuk elektroda batang tunggal menjadi elektroda pelat karena elektroda pelat tidak memerlukan lahan luas dan dapat dipasang secara dangkal.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5401 Rancang Bangun Sistem Brine Cooling yang Dilengkapi Liquid Suction Heat Exchanger untuk Pembuatan Es Balok 2023-08-15T13:18:47+07:00 Qobul Rizkyana rizkyanaqobul@gmail.com Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@gmail.com Rizki Muliawan rizki.muliawan@polban.ac.id <p>Es balok menjadi kebutuhan yang sangat penting khususnya bagi aktivitas nelayan mencari ikan sehingga membutuhkan sistem refrigerasi untuk menunjang kebutuhan es balok tersebut. Sistem <em>brine cooling</em> dengan refrigeran primer R22 dan refrigeran sekunder <em>propylene glycol</em> dirancang untuk memproses air 16 liter menjadi es balok. <em>Liquid suction heat exchanger</em> dengan panjang 50 cm digunakan pada sistem agar mendapatkan hasil yang optimal. Berdasarkan perancangan beban pendinginan yang diperoleh sebesar 1969 W sehingga dipilih <em>condensing unit</em> <em>Kulthorn</em> dengan tipe WJ9485EK dengan kapasitas 2100 W dan menggunakan pipa kapiler sebagai ekspansinya. Berdasarkan data hasil pengukuran sistem, COPaktual hasil pengukuran adalah sebesar 3,09 sedangkan pada perancangan adalah sebesar 2,82. COPcarnot hasil pengukuran adalah sebesar 4,58 sedangkan pada perancangan adalah sebesar 4,21. Efisiensi hasil pengukuran adalah sebesar 67,46% sedangkan pada perancangan adalah sebesar 66,98%. <em>Chilling time</em> hasil pengukuran dapat dicapai selama 196 menit sedangkan pada perancangan yaitu selama 180 menit. Performansi sistem hasil pengukuran mendekati dengan data perancangan sehingga dapat dikatakan sistem bekerja dengan baik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5402 Rancang Bangun Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah terhadap Arus Lebih Berdasarkan Standar Iec 60898 - 1 2023-08-15T13:18:47+07:00 Fadillah Januar fadillah.januar.tlis20@polban.ac.id Sudrajat Sudrajat sudrajat@polban.ac.id Sunarto Sunarto soen@polban.ac.id <p>Dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam ruang lingkup teknik elektro, selain ilmu pengetahuan secara teori, diperlukanya alat praktikum yang dapat mendukung serta menunjang kegiatan pembelajaran sehingga dapat mensimulasikan dan memberikan gambaran secara nyata. Penelitian ini bertujuan dalam pengembangan alat praktikum proteksi tegangan rendah terhadap arus lebih berdasarkan karakteristik <em>Miniature Circuit Breaker</em> (MCB). Metode yang dilakukan meliputi perancangan alat, pembuatan alat, dan pengujian alat dengan mensimulasikan jaringan instalasi listrik yang dilengkapi dengan peralatan proteksi yaitu MCB dari adanya arus beban yang melebihi arus rating dari MCB. Hasil akhir dari penelitian ini diketahui bahwa MCB B2 memiliki waktu pemutusan yang lebih lama dari MCB C2 dan D2 karena sensitivitas yang dimiliki MCB B2 kurang maksimal. Contoh dalam kondisi ketiga MCB diberi beban yang sama yaitu 4 Amp, MCB B2 memiliki waktu pemutusan 10,05 s, sedangkan MCB C2 7,93 s, dan MCB D2 7,61 s. Namun, waktu pemutusan dari masing-masing MCB masih dalam batas minimum dan maksimum yang sesuai dengan kurva karakteristik dari masing-masing data <em>sheet</em> MCB, dan alat praktikum yang dibuat dapat bekerja dengan baik serta mampu mewadahi penelitian tentang sistem proteksi sesuai dengan peruntukanya.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5403 Rancang Bangun Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah Terhadap Tegangan Sentuh Menggunakan ELCB 2023-08-15T13:18:47+07:00 Syscha Pyae syscha.pyae.tlis20@polban.ac.id Sunarto Sunarto soen@polban.ac.id Sudrajat Sudrajat sudrajat@polban.ac.id <p>Berdasarkan pengembangan kurikulum tahun 2016 ditetapkan mata kuliah Praktikum Proteksi Tegangan Rendah sehingga dibuat pengembangan alat praktikum proteksi tegangan rendah terhadap tegangan sentuh menggunakan ELCB 30 mA dengan sistem pembumian TN-C-S. Alat praktikum yang dibuat memiliki tegangan keluaran transformator sebesar 220 V, komponen proteksi yang digunakan yaitu ELCB 30 mA untuk proteksi manusia yang bekerja secara <em>instantaneous,</em> dan <em>timer</em> mencatat waktu kerja ELCB baik pada tegangan sentuh langsung maupun tidak langsung. Metode penelitian yang dilakukan yaitu rancang bangun dan eksperimental di Laboratorium Instalasi Listrik. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat praktikum berfungsi dengan baik dan dapat dijadikan penunjang fasilitas praktikum proteksi tegangan rendah terhadap tegangan sentuh menggunakan ELCB, waktu kerja ELCB terjadi secara <em>instantaneous</em> ketika terdapat arus bocor yang melalui tubuh manusia serta pembumian peralatannya &nbsp;30 mA, resistansi tubuh manusia dan tempat kerjanya mempengaruhi arus bocor yang melalui tubuh manusia serta nilai tegangan sentuh tidak langsung berbanding lurus dengan&nbsp; nilai tahanan pentanahannya.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5404 Studi Proteksi Arus Lebih Fasa dan Netral pada Transformator 20 kV di PLTS 1MW Cirata 2023-08-15T13:18:47+07:00 Michael Michael michael.tptl19@polban.ac.id Hermagasantos Zein hermaga_s@yahoo.co.id Siti Saodah siti.saodah@polban.ac.id <p>Sistem proteksi pada transformator distribusi berperan penting dalam menjaga stabilitas dan kontinuitas memasok energi listrik dari PLTS 1 MW Cirata ke PLTA Cirata. Interkoneksi pada PLTS 1 MW Cirata dengan PLTA Cirata milik PT. PLN Nusantara Power bertujuan untuk mengurangi pemakaian sendiri pada operasi PLTA. Setelah PLTS beroperasi dari tahun 2015 belum terdapat studi kembali mengenai keandalan <em>setting</em> proteksi arus lebih pada transformator distribusi PLTS. Maka penelitian ini membahas mengenai evaluasi proteksi arus lebih terhadap transformator distribusi PLTS dengan mengacu pada standar BS 142, IEC 60255, dan IEEE C-37112. Terdapat tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini diantaranya: pengumpulan data eksisting, pemodelan sistem pengaman transformator, simulasi hubung singkat, dan analisis hasil evaluasi. Berdasarkan studi yang dilakukan terdapat pengaturan arus <em>pickup</em> yang tidak sesuai dengan standar, yang dapat mengakibatkan <em>false trip</em>. Kemudian <em>relay</em> yang digunakan belum terdapat <em>setting</em> arus lebih waktu instan yang dapat mengakibatkan pemutusan yang telalu cepat pada saat terjadi gangguan arus lebih. Rekomendasi yang diberikan ialah <em>resetting relay</em> pada karakteristik waktu <em>invers</em> dan instan sesuai dengan standar yang ada.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5405 Pengaruh Tegangan Operasi Dalam Peningkatan Sifat Mekanik Hasil Hard Anodizing Aluminium 1100 Dalam Asam Sulfat 15% Dan Asam Fosfat 1% 2023-08-15T13:18:47+07:00 Muchamad Raihan Surya Rusmana raihan.rusmana@gmail.com Idham Kholid Ibrahim idham.kholid@gmail.com Agustinus Ngatin agustinus.ngatin@gmail.com Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id <p>Aluminium alloy 1100 umum digunakan dalam industri otomotif khususnya kendaraan komersial, seperti sebagai bahan pembuat komponen pesawat terbang. Untuk memenuhi sifat-sifat fisik dan mekanis agar tahan terhadap cuaca ekstrem dan lingkungan yang mengandung air garam perlu adanya peningkatan ketahanan aus dan kekerasan permukaan melalui proses <em>hard anodizing</em>. Dalam proses <em>hard anodizing</em>, dilakukan pengampelasan benda kerja yang akan digunakan, kemudian dilakukan proses <em>pickling</em>, <em>degreasing</em>, dan <em>neutralizing</em>. Selanjutnya, dilakukan proses <em>hard anodizing</em> dengan menempatkan benda kerja pada kutub positif dan elektroda pada kutub negatif (katoda) dari sumber arus DC. Proses <em>hard anodizing </em>ini menggunakan larutan eletrolit campuran H<sub>2</sub>SO<sub>4 </sub>15% dan H<sub>3</sub>PO<sub>4</sub> 1% dengan rapat arus yang digunakan 3A/dm<sup>2</sup>, temperatur 5<sup>o</sup>C serta variasi tegangan 10V dan 20V. Dari penelitian ini didapatkan pada tegangan 20V dengan efisiensi terbaik 83,05%, ketebalan lapisan oksida terbaik 11,43 mm dan kekerasan permukaannya 144,25 HVN.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5406 Uji Kinerja Biokoagulan Kitin dan Kitosan dalam Jamur Merang pada Air Limbah Laundry 2023-08-15T13:18:47+07:00 Endang Kusumawati endang.kusumawati@polban.ac.id Mira Rachmawati Syabila mira.rachmawati.tki20@polban.ac.id Pipit Febrianti pipit.febrianti.tki20@polban.ac.id Irwan Hidayatulloh irwan.hidayatulloh@polban.ac.id <p>Limbah tidak hanya dihasilkan dari kegiatan industri, namun usaha kecil yang dilakukan masyarakat, salah satu contohnya yaitu usaha <em>laundry</em>. Air limbah <em>laundry</em> memiliki kekeruhan berkisar 58-256 NTU. Air limbah dapat diolah melalui koagulasi menggunakan koagulan. Jamur merang dipilih menjadi bahan baku koagulan alami karena kandungan kitin yang dapat mengikat partikel negatif dengan baik, kitin yang diekstraksi menjadi kitosan dapat mengikat partikel negatif dengan kinerja yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi biokoagulan kitosan dan kitin dari jamur merang, menentukan dosis dan pH optimum, dan melakukkan uji kinerja biokoagulan pada reaktor kontinyu. Kitin dan kitosan didapat dari tahapan deproteinasi dengan NaOH 3,5%, depigmentasi dengan NaOCl 0,315% dan deasetilasi dengan NaOH 50%. Rendemen kitin yang dihasilkan sebesar 16,821% dan rendemen kitosan yang dihasilkan sebesar 6,028%.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan adanya puncak pada 3429,43 cm<sup>-1 </sup>menunjukkan adanya amida dan amina (NH) sekunder 1629,85 cm<sup>-1</sup> pada kitin, sedangkan kitosan menunjukkan adanya puncak 3450,65 cm<sup>-1 </sup>akibat tumpang tindih OH dan amina (NH). Dosis optimum kitin dan kitosan yang didapat dari pengujian <em>jar test</em> yaitu 600 ppm dan 650 ppm, dengan pH optimum yang didapat adalah 10 dengan efisiensi penurunan sebesar 88,37% dan 89,06%. Hasil reaktor kontinyu menunjukkan koagulan terbaik adalah kitosan dibandingkan dengan kitin, dengan nilai rata-rata efisiensi 68,09% dan 55,43%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5407 Studi Persyaratan Teknis Instalasi Listrik Tenaga Pada RSUD Cibabat di Cimahi 2023-08-15T13:18:47+07:00 Rahma Nur Ayuda rahma.nur.tlis20@polban.ac.id Siswoyo Siswoyo siswoyo@polban.ac.id Trisnawiyana Trisnawiyana trisnawiyana@polban.ac.id <p>Sering kali ditemukan insiden yang disebabkan oleh hubung singkat atau kelebihan beban pada sistem kelistrikan, sehingga ketidak mampuan isolasi kabel yang menyebabkan panas dan berakhir kebakaran. Pada suatu bangunan banyak sekali ditemukan instalasi listrik yang mengabaikan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai institusi pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh pemerintah daerah didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Pada rumah sakit tersedia berbagai macam peralatan medis sebagai prasarana yang membutuhkan arus listrik sebagai sumber energi, untuk itu instalasi listrik pada setiap rumah sakit harus memenuhi standar teknik berdasarkan PUIL dan Permenkes RI No 2306/Menkes/Per/XI/2011. Penelitian ini dilakukan di RSUD Cibabat yang berada di Kota Cimahi. Bertujuan untuk mengetahui kesesuaian standar dan kehandalan pada sumber daya listrik pada Rumah Sakit Umum Daerah, sehingga hasil dari penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi perbaikan apabila ditemukan system yang tidak sesuai. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu melakukan pengamatan secara visual dan melakukan pengukuran pada sumber daya listrik utama, siaga, dan darurat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sumber daya yang digunakan memenuhi standar dan syarat teknis sesaui dengan PUIL 2011 terpenuhinya tingat kehandalan, keselamatan, dan tercukupinya suplai listrik dalam operasi keseharian.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5408 Data Akuisisi Temperatur dan Kelembaban pada Kabin Showcase Menggunakan PLC Schneider Berbasis Web Server TM251MESE 2023-08-15T13:18:48+07:00 Zulvi Alfiqri Hidayatulloh zulvi.alfiqri.tptu419@polban.ac.id Pratikto Pratikto pratikto@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem data akuisisi temperatur dan kelembaban kabin <em>showcase</em> menggunakan <em>Programmable Logic Controller</em> (PLC) Schneider berbasis web server TM251MESE. Dilakukan perancangan <em>hardware, software</em>, dan tampilan web server untuk memantau temperatur dan kelembaban secara <em>real-time</em>. Kemudian dilakukan pengujian performansi yang meliputi verifikasi sensor menggunakan alat ukur pembanding Lutron HT-3007SD dan pengujian kestabilan web server pada perangkat yang berbeda. Hasil yang didapatkan dari pengujian verifikasi sistem data akuisisi temperatur dan kelembaban yaitu tingkat <em>error</em> maksimal dari pembacaan temperatur sebesar 0.38% dan tingkat <em>error</em> maksimal dari pembacaan kelembaban sebesar 0.72%. Kemudian hasil yang didapatkan dari perbandingan kestabilan web server yaitu koneksi yang sering terputus ketika diakses melalui <em>smartphone</em>, tetapi ketika diakses melalui laptop koneksi tidak terputus.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5409 Simulator Pengendali Suhu Peternakan Unggas Berbahan Gas LPG Menggunakan Metode PID 2023-08-15T13:18:48+07:00 Shiddiq Purnama shiddiq.purnama.toi19@polban.ac.id Siswoyo Siswoyo siswoyo@polban.ac.id Hari Purnama haripoernama@gmail.com <p>Angka mortalitas unggas pada usia kurang dari satu minggu atau ketika baru menetas mencapai 30% dari total populasi yang ada pada peternakan tersebut. Salah satu penyebab utama tingginya angka mortalitas tersebut salah satunya disebabkan oleh suhu lingkungan yang tidak stabil. Seharusnya suhu ideal untuk telur menetas dengan baik berada direntang 31℃-33℃. Dalam upaya menjaga suhu agar tetap stabil di angka 32℃ maka dibuat simulator pengendali suhu otomatis yang ditambahkan pengendalian PID. Tujuannya adalah agar suhu tetap terjaga dengan efisiensi penggunaan daya yang baik. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan <em>setpoint</em> 32℃ diperoleh nilai <em>error</em> 1.89% pada kondisi tanpa beban, dan 2.5% pada kondisi diberi pembebanan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5410 Perbandingan Kinerja Sistem Refrigerasi Kompresi Uap menggunakan Refrigeran Dimethyl Ether (DME) dan R134a 2023-08-15T13:18:48+07:00 Widya Putri Nur Padilla widya.putri.tptu419@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Sri Murniati sri.murniati@polban.ac.id <p>Refrigeran R134a mengandung <em>Hydrofluorocarbon </em>(HFC) dengan nilai <em>Global Warming Potential </em>(GWP) sebesar 1430 perlu dicarikan alternatif pengganti dengan karakteristik yang serupa, di antaranya <em>Dimethyl Ether </em>(DME/RE170). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan refrigeran R134a dengan DME dengan melakukan simulasi pada sistem refrigerasi kompresi uap menggunakan <em>software </em><em>Reference Fluid and Transport Properties</em> (REFPROP) versi 10.0.0.98 dengan variasi temperatur kondensasi, temperatur evaporasi, <em>subcooled</em>, <em>superheated</em>, efisiensi isentropik dan penggunaan <em>Liquid to Suction Heat Exchanger</em> (LSHX). Pada keadaan temperatur kondensasi yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 7,51%. Pada keadaan temperatur evaporasi yang sama, efisiensi sistem refrigerasi menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 7,61% dibandingkan R134a. Pada temperatur <em>subcooled</em> yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 4,99% dibandingkan R134a. Pada temperatur <em>superheated </em>yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 5,57% dibandingkan R134a. Pada nilai efisiensi isentropik yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 8,80% dibandingkan R134a. Pada sistem yang menggunakan LSHX dengan temperatur <em>superheated </em>yang sama, efisiensi sistem refrigerasi yang menggunakan DME rata-rata lebih tinggi 2,86% dibandingkan R134a. Dengan demikian, refrigeran DME dapat dijadikan refrigeran alternatif untuk menggantikan R134a karena rata-rata menghasilkan efisiensi sistem yang lebih tinggi.</p> 2023-08-15T07:17:45+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5411 Perbandingan Uji Kinerja AC Mobil Menggunakan R134a dan RE170 (Dimethyl-Ether) terhadap Variasi Putaran Kompresor 2023-08-15T13:18:48+07:00 Hana Fajriyah hana.fajriyah.tptu419@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@polban.ac.id Muhammad Akmal muhammad.akmal@polban.ac.id <p>Refrigeran R134a digunakan pada sistem AC mobil karena memiliki sifat termodinamika yang baik dan memiliki nilai ODP nol. Namun, nilai GWP pada R134a cukup besar yaitu 1300 yang dipengaruhi unsur <em>fluor</em> (F) yang dikandungnya. Sehingga besarnya nilai GWP yang dimiliki R134a berpotensi menyebabkan pemanasan global. DME <em>(dimethyl-ether)</em> dapat menjadi refrigeran alternatif untuk menggantikan R134a pada AC mobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara putaran RPM kompresor dengan performansi AC mobil menggunakan refrigeran R134a dan DME. Pengujian ini dilakukan dengan cara pengambilan data secara langsung pada AC mobil di Laboratorium Tata Udara Jurusan Teknik Refrigerasi dan Tata Udara, Politeknik Negeri Bandung. Pengujian dilakukan dengan variasi putaran kompresor sebesar 1000 RPM, 1100 RPM, 1300 RPM dan 1500 RPM pada R134a atau DME. Hasil yang diperoleh adalah perbandingan variasi RPM menggunakan R134a dengan DME. Pada RPM tertinggi, R134a mempunyai nilai rasio kompresi dan daya motor lebih tinggi sebesar 11,78% dan 13,67% dibandingkan dengan DME. Akan tetapi, RE170 (DME) mempunyai nilai COP aktual, efisiensi refrigerasi, efek refrigerasi dan kerja spesifik kompresor yang lebih tinggi berturut-turut sebesar 38,85%, 33,31%, 166,65% dan 139,52% dibandingkan dengan R134a.&nbsp;</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5412 Karakteristik Sifat Fisikokimia Etil Levulinat Sebagai Zat Aditif Bahan Bakar Menggunakan Katalis Heterogen Berbasis Biomassa 2023-08-15T13:18:48+07:00 Alizza Asry Zafarina alizza.asry.tki22@polban.ac.id Desti Fitriani desti.fitriani.tki21@polban.ac.id Naufal Alip Cahya Ramadan naufal.alip.tkpb22@polban.ac.id Ramadhana Suci Fajriati ramadhana.suci.tki20@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id <p>Pencemaran udara semakin meningkat dari tahun ke tahunnya. Hal tersebut mampu berdampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan. Emisi transportasi memiliki persentase yang cukup tinggi dalam penyebab pencemaran udara yaitu sebesar 80-85%. Oleh karena itu, diperlukan zat aditif pada bahan bakar yang mampu mengurangi pencemaran udara tersebut. Salah satu zat aditif yang dapat digunakan yaitu Etil Levulinat. Etil Levulinat merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari lignoselulosa yang dapat digunakan di berbagai bidang khususnya sebagai zat aditif bahan bakar yang baik dalam mengurangi emisi gas Cox dan NOx. Zat aditif tersebut harus memiliki karakteristik sifat fisikokimia yang baik agar mampu berdampak secara maksimal. Sifat fisikokimia yang dapat mengidentifikasi zat aditif tersebut antara lain densitas, viskositas dan titik didih. Sintesis Etil Levulinat melalui proses Esterifikasi antara Asam Levulinat dan etanol dengan rasio mol 1:12. Pada proses ini menggunakan katalis loading dengan variasi 5%, 10% dan 15%. Analisa pengujian kandungan Etil Levulinat dilakukan menggunakan GC-MS. Karakterisasi terbaik didapatkan pada percobaan rasio mol 1:12 dengan penggunaan katalis loading 10%. Percobaan ini memiliki nilai densitas 0,9736; nilai viskositas 1,57; dan titik didih 92 yang hampir mendekati karakteristik Etil Levulinat pada umumnya.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5413 Analisis Pembebanan Generator 500kva sebagai Catu Daya Darurat pada Jaringan Listrik Politeknik Negeri Bandung 2023-08-15T13:18:48+07:00 Kirana Mega Novianty kirana.mega.tlis20@polban.ac.id Yudi Prana Hikmat yudi.pranahikmat@polban.ac.id Trisnawiyana Trisnawiyana trisnawiyana@polban.ac.id <p>Politeknik Negeri Bandung merupakan institusi pendidikan yang memiliki banyak bangunan dan membutuhkan energi listrik yang besar untuk memenuhi kebutuhan peralatan listrik baik untuk pembelajaran atau kebutuhan administrasi. Polban, memiliki 4 trafo daya sebagai sumber catu daya utama. Selain itu terdapat juga genset dengan kapasitas 500kVA yang berfungsi sebagai catu daya cadangan untuk beberapa gedung vital yang lebih membutuhkan energi listrik dibanding gedung lainnya. Genset 500kVA tersebut harus cukup dalam memenuhi kebutuhan beban pada gedung – gedung vital yang ada di Polban. Selain itu daya yang masih tersedia dapat digunakan pada laboratorium untuk kepentingan pembelajaran.&nbsp; Untuk itu, penulis mengangkat hal tersebut menjadi topik utama dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembagian energi oleh genset 500kVA, mengetahui penggunaan beban disetiap gedung lalu disesuaikan dengan kemampuan genset. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan beban harian dari gedung prioritas dan laboratorium tiap harinya mencapai 254,01kW. Nilai ini hanya 63,5% dari kapasitas total pada genset. Untuk itu, jika terjadi gangguan pada sumber daya utama dari PLN, maka genset dapat memberikan daya yang cukup pada tiap laboratorium.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5414 Perancangan Ruang Bakar Circulating Fluidized Bed Sebagai Upaya Perbaikan Kinerja Pembangkitan Uap Di Pabrik Tekstil 2023-08-15T13:18:48+07:00 Nisya Fitri Fadhila nisya.fitri.tken419@polban.ac.id Yanti Suprianti yanti.suprianti@polban.ac.id Ratu Fenny Muldiani ratu.fenny@polban.ac.id <p><em>Chain grate stoker boiler </em>di pabrik tekstil digunakan sebagai komponen untuk memenuhi kebutuhan uap di bagian produksi. Berdasarkan standar ASME ukuran batubara untuk <em>boiler</em> jenis ini yaitu kisaran 32 mm. Hal tersebut juga sudah diterapkan pada SOP pabrik, namun pada pelaksanaannya ukuran batubara tidak sesuai dengan SOP tersebut melainkan kurang dari ukuran yang sudah ditentukan, sehingga mengakibatkan penurunan efisiensi. Akibatnya pabrik menggunakan tambahan bahan bakar hidrogen hasil elektrolisa air sebagai upaya meningkatkan efisiensi. Namun efisiensi hanya dapat mencapai 68%, sedangkan efisiensi standar desain 75%. Ruang bakar dengan jenis <em>circulating fluidized bed</em> (CFB) memiliki karakteristik yaitu efisiensi pembakaran yang tinggi, lebih ramah lingkungan, fleksibilitas bahan bakar yang digunakan dan ukuran bahan bakar ≤ 6 mm. Ruang bakar CFB memanfaatkan kondisi partikel padatan tersuspensi udara pada suatu kecepatan tertentu hingga tidak terlihat perbedaan antara padatan dan aliran udara (fluidisasi). Perancangan ruang bakar dilakukan untuk kapasitas uap 3320.156 kW pada tekanan 7 bar. Dihasilkan ruang bakar yang lebih ringkas dengan dimensi yaitu lebar 0,657 m; panjang 1,314 m; tinggi 3,035 m dengan kecepatan fluidisasi 1,409 m/s dan efisiensi 82,713%. Menggunakan ruang bakar CFB dapat mereduksi penggunaan batubara menjadi 14,876 ton yang semula 18 ton per hari dan tidak dibutuhkan biaya untuk mesin elektrolisa.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5415 Rancang Bangun Alat Kalibrasi PFC Berbasis Variabel Arus dan Beda Fasa 2023-08-15T13:18:49+07:00 Pingkan Aryani Heryanto pingkanaryaniheryanto@gmail.com Nanang Mulyono nanang_mulyono@polban.ac.id Dwi Septiyanto dwi.septianto@polban.ac.id <p>Nilai faktor daya di suatu industri sangat berpengaruh baik pada system produksi maupun dari sisi finansial. Dalam regulasi SPLN bahwa faktor daya yang diperkenankan minimal adalah 0,85, jika kurang dari nilai tersebut akan dikenakan penalti. Maka dari itu, diperlukan sistem yang dapat digunakan untuk mengontrol faktor daya yaitu Power Factor Controller (PFC). Untuk menyakinkan PFC yang dipasang berfungsi dengan baik maka diperlukan alat uji PFC. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat kalibrasi PFC. Alat&nbsp; tersebut dapat menghasilkan nilai besaran arus yang bervariasi baik amplitudo maupun sudut fasanya dengan sudut fasa tegangan. Sudut fasa arus tersebut dirancang tertinggal dari sudut fasa tegangan. Selain itu, amplitudo tegangan dipertahankan bernilai tetap sesuai dengan tegangan jala. Adapun metode yang digunakan dalam rancang bangun kali ini yaitu metode eksperimental, dimulai dari merancang hingga pengujian. Hasil penelitian ini yaitu alat kalibrasi PFC telah berhasil dibuat dengan besaran arus dapat divariasikan hingga 6,5 Ampere, sudut fasa bervasiasi 9º hingga 90º sebanyak 6 langkah dan setiap langkah sebesar 10º.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5416 Rancang Bangun Sistem Kendali dan Monitoring Penggunaan Daya Listrik pada Gedung Komersial Berbasis Internet of Things 2023-08-15T13:18:49+07:00 Nissa Azahra Ramadhani nissa.azahra.tlis20@polban.ac.id Yudi Prana Hikmat yudi.pranahikmat@polban.ac.id Budi Setiadi budi.setiadi@polban.ac.id <p>Gedung komersial seperti ruko memerlukan energi listrik dalam penggunaanpanya. Pemakaian peralatan listrik pada tiap ruko memiliki konsumsi daya listrik yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukanlah alat untuk memonitoring besarnya daya listrik yang digunakan di setiap ruko, untuk mempermudah dalam mengetahui jumlah pemakaiannya dan juga agar pembayaran pengeluaran daya listrik sesuai dengan pemakaiadinnya. Tujuan dari alat ini adalah untuk melakukan perancangan sistem kWh Meter yang termonitor penggunaan daya listriknya agar bisa menampilkan informasi parameter hasil pengukuran sensor pada alat elektronik yang dihubungkan pada terminal listrik yang hasilnya dapat diinformasikan melalui internet. Dengan menggunakan NodeMCU ESP 8266 sebagai <em>mikrokontroler</em> yang akan dipasangkan dengan PZEM-004T sebagai sensor pembaca arus serta tegangan listrik yang mengalir dan menghasilkan besaran hasil daya. Juga dengan ditambahkan Relai sebagai pemutus aliran listrik. Yang kemudian data hasilnya dapat diakses dan dimonitoring melalui internet pada aplikasi Telegram. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil dari pengujian alat ini didapat <em>error </em>pembacaan sebesar 0,36% antara alat yang telah dibuat dan alat ukur. <em>Error </em>tersebut masih dibawah toleransi dari sensor PZEM yaitu maksimal 0,5%. Maka alat yang telah dibuat menghasilkan pengukuran yang akurat.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5417 Perancangan Perangkat Lunak Computer Based Training Materi Fire Protection System Pesawat Boeing 737-800 2023-08-15T13:18:49+07:00 Risa Oktaviani risa.oktaviani.aer20@polban.ac.id Teguh Wibowo teguh.wibowo@polban.ac.id <p>Pada artikel ini membahas tentang “Perancangan Perangkat Lunak <em>Computer Based Training </em>Materi <em>Fire Protection System </em>Pesawat Boeing 737-800”. Perancangan ini bertujuan sebagai inovasi baru dari suatu media pembelajaran khususnya mengenai materi <em>fire protection system </em>pesawat Boeing 737-800, seperti sistem kerjanya, komponen, serta berisikan<em> quiz</em> untuk dijadikan evaluasi. Perangkat lunak yang dirancang yakni <em>Computer Based Training </em>dengan memiliki fungsi yaitu untuk mengembangkan interaktif dan atraktif para penggunanya. Perancangan ini dilakukan dengan dua metode yaitu, metode analisis dan eksperimental, tahap metode analisis mencakup studi literatur, analisis, penyusunan <em>Design Requirements and Objective </em>(DRO) dan penyusunan materi, sedangkan tahapan metode eksperimental yakni mencangkup pembuatan <em>prototype and model</em>, pembuatan dan pengujian CBT dengan menggunakan bantuan <em>software </em>pendukung yaitu Adobe XD sebagai media pembuatan CBT, dan <em>software </em>Figma sebagai media untuk membuat <em>design</em>. Hasil dari perancangan ini sudah diuji coba oleh beberapa perangkat lunak yang berbeda dan berjalan dengan fungsinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perancangan perangkat lunak ini dapat menjadi suatu media pembelajaran yang interaktif khususnya mengenai materi <em>fire protection system </em>pada pesawat Boeing 737-800, dan diharapkan artikel ini dapat menambahkan pengetahuan serta bermanfaat bagi pembaca.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5418 Monitoring Suhu dan Kelembapan Menggunakan LoRa Arduino dan ESP32 berbasis Internet Of Things melalui Aplikasi Mobile 2023-08-15T13:18:49+07:00 Putri Ismi Azizah putri.ismi.tptu419@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id Andriyanto Setyawan andriyanto@polban.ac.id <p>Teknologi LoRa memanfaatkan gelombang radio dalam implementasinya,&nbsp; dapat digunakan pada wilayah tanpa infrastruktur internet serta hemat daya. Salah satu aplikasinya adalah <em>monitoring</em> suhu dan kelembapan pada model <em>cold storage </em>dalam bentuk <em>freezer</em>. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan alat <em>monitoring</em> suhu dan kelembapan <em>multi node</em> dengan menggunakan komunikasi LoRa berbasis <em>internet of things</em> (IoT). Sistem terdiri dari LoRa–Arduino Uno–Sensor DHT22–OLED <em>display</em> sebagai mikrokontroler <em>end node</em> dan LoRa–Esp32 sebagai mikrokontroler <em>gateway</em>. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah arduino IDE untuk mikrokontroler dan Kodular untuk aplikasi android. Data yang sudah diterima oleh<em> gateway</em> akan disimpan pada <em>database</em> Firebase, kemudian ditampilkan melalui aplikasi android. Pengujian meliputi: verifikasi, <em>barrier</em> dan <em>line of sight</em>. Hasil verifikasi memiliki tingkat keakuratan dengan persentase <em>error</em> rata – rata sebesar 1,85% untuk nilai suhu dan sebesar 9,22% untuk nilai kelembapan. Pengujian <em>barrier </em>dan <em>line of sight</em> masing–masing memiliki tingkat persentase <em>packet loss</em> sebesar 61,11% dan 54,44%. Pada <em>smartphone</em> dapat ditampilkan hasil implementasi IoT.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5419 Studi Banding Massive Open Online Course (MOOC) untuk Dasar-Dasar Pemrograman 2023-08-15T13:18:49+07:00 Sri Ratna Wulan sri.ratna@polban.ac.id <p>MOOC sebagai platform untuk mempelajari sesuatu yang baru semakin populer karena fleksibilitas, topik yang luas, dan aksebilitas. Kursus yang paling populer pada masa pandemi Covid-19 adalah mempelajari bahasa pemrograman Python. Permintaan yang tinggi mengakibatkan MOOC semakin menjamur. Namun, hal ini mengakibatkan sulitnya menemukan MOOC yang dapat dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengajar MOOC untuk pembelajaran dasar-dasar pemrograman membuat desain pembelajaran dari sisi pedagogi dan penilaian. Metode penelitian ini menggunakan <em>inductive content analysis</em> dengan mengumpulkan 3136 MOOC dari 6 platform terpopuler. Setelah dilakukan pembersihan data, terkumpul 81 MOOC yang siap untuk dianalisis. Hasil analisis menyatakan ada setidaknya 5 tema pendekatan dalam memperkenalkan pemrograman: a) mempelajari bahasa pemrograman tertentu sampai pada konsep fungsi dan prosedur; b) mempelajari bahasa pemrograman tertentu cenderung lengkap sampai konsep pemrograman berorientasi objek; c) mempelajari algoritma pemrograman; d) mempelajari gambaran besar dunia teknologi informasi; dan e) mempelajari logika pemrograman dengan menggunakan Scratch.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5420 Perancangan Value Proposition Canvas Untuk Konten Instagram Produk Biji Kopi Untuk Meningkatkan Customer Engagement : Studi Kasus Pada Brand Gudang Sangrai 2023-08-15T13:18:49+07:00 Natasya Laila Putri natasya.laila.mpem20@polban.ac.id Rafiati Kania rafiati.kania@polban.ac.id <p>Interaksi konsumen yang terjadi melalui konten yang disebarluaskan oleh pemilik akun di Instagram manjadi sesuatu yang penting karena dapat meraih tingkat <em>customer engagement </em>yang tinggi. Gudang Sangrai yang merupakan salah toko yang menjual biji kopi di instagram, cenderung memiliki konten biji kopi yang masih sedikit sehingga menyebabkan interaksi yang terjadi relatif rendah. Selain itu, konten yang dibuat tidak memenuhi kebutuhan konten dari yang diinginkan oleh konsumen. <em>Value proposition canvas</em> adalah salah satu metode yang dapat digunakan karena berfungsi untuk memetakan kebutuhan konsumen agar produk yang ditawarkan dapat sesuai dengan kebutuhan pasar. Pada studi ini, <em>content-fit</em> merupakan hasil dari pemetaan <em>value proposition canvas</em> yang berupa ide konten agar dapat memenuhi kebutuhan konten konsumen yang telah diseleraskan dengan produk dari perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan akan menghasilkan tingkat <em>customer engagement</em> pada media sosial instagram Gudang Sangrai selama 40 hari. Studi ini penting untuk mengetahui bahwa <em>value proposition canvas</em> dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan konten yang diinginkan oleh konsumen agar menghasilkan <em>customer engagement.</em></p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5421 Rancang Bangun Miniatur Alat Peraga Control Surface Pesawat Fixed Wing Cessna 172 Skyhawk 2023-08-15T13:18:49+07:00 Shinu Prabu Dwi Putra Darmawan shinu.prabu.aer20@polban.ac.id Singgih Satrio Wibowo singgih.wibowo@polban.ac.id <p>Pesawat Cessna 172 Skyhawk merupakan pesawat kecil dengan kapasitas 4 orang, pesawat ini dapat bergerak karena adanya sistem <em>control surface</em>. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat miniatur <em>control surface</em> pesawat Cessna yang tujuannya untuk mempermudah memahami bagaimana garak pesawat ketika mengudara dengan mengimplestasikan sistem <em>flight control</em> yang sebenarnya pada miniatur pesawat dengan menggunakan sistem komponen Arduino dan Potensiometer sebagai pengatur pengendalian. Untuk tercapainya pembuatan miniatur alat peraga <em>control surface</em> pesawat Cessna 172 Skyhawk menggunakan 2 metode yaitu metode analisis dan metode eksperimental. Metode analisis terdiri beberapa tahapan yaitu, studi literatur, pembuatan desain, dan penentuan bahan. Metode eksperimental yaitu perancangan, manufaktur, uji coba, dan pembuatan laporan. Hasil yang diperoleh dari perancangan ini adalah sebuah miniatur alat peraga <em>control surface</em> pesawat Cessna 172 Skyhawk perancangan ini diharapkan bisa menjadi sebuah fasilitas media belajar untuk mahasiswa dan dosen program studi Teknik Aeronautika khususnya pada matakuliah praktik sistem pesawat udara 2.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5422 Uji Kinerja Unit Dissolved Air Flotation (DAF) untuk Menurunkan Kadar Minyak dan Lemak serta Total Suspended Solid (TSS) Air Limbah Restoran 2023-08-15T13:18:50+07:00 Endang Kusumawati endang.kusumawati@polban.ac.id Mega Berliana Chrissanty mega.berliana.tki20@polban.ac.id Regita Thory Pringgandini regita.thory.tki20@polban.ac.id Ahmad Fauzan ahmad.fauzan@polban.ac.id <p><em>Dissolved Air Flotation</em> (DAF) merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses pemisahan partikel yang cenderung sulit untuk diendapkan dalam air dengan bantuan gelembung udara. Salah satu sumber air limbah yang dapat diolah menggunakan proses DAF adalah air limbah restoran atau rumah makan. Air limbah restoran memiliki karakteristik minyak dan lemak sebesar 415-1.970 mg/liter dan <em>Total Suspended Solid</em> (TSS) sebebesar 124-1.320 mg/liter. Jika air limbah tersebut langsung dibuang tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu, maka akan menyebabkan terjadinya pencemaran pada lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi operasi terbaik proses DAF dalam menurunkan kadar minyak lemak dan TSS pada air limbah restoran dengan melakukan variasi tekanan saturasi 3, 4, dan 5 bar serta laju alir umpan 1 dan 2 liter/menit. Hasil penelitian menunjukkan tekanan 5 bar merupakan tekanan paling baik untuk rentang 3-5 bar yang menghasilkan rata-rata efisiensi penurunan kadar minyak lemak dan TSS sebesar 73,21% dan 60,78%, sedangkan pada laju alir 1 liter/menit nilainya lebih baik daripada laju alir 2 liter/menit yang menghasilkan rata-rata efisiensi penurunan kadar minyak lemak dan TSS sebesar 77,68% dan 68,79%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5423 Pengembangan Modul Praktikum Baterai Pesawat Udara Berdasarkan Pengujian Low-Capacity Cell Baterai Ni-Cd pada Pesawat Eurocopter AS365 Dauphin 2023-08-15T13:18:50+07:00 Mila Rohmah Hidayah mila.rohmah.aer20@polban.ac.id Teguh Wibowo teguh.wibowo@polban.ac.id <p>Program Studi Teknik Aeronautika Politeknik Negeri Bandung merupakan salah satu program studi yang menawarkan pendidikan dalam bidang perawatan pesawat udara. Di bawah naungan kampus vokasi yang menawarkan kegiatan praktik lebih banyak daripada teori. Namun sayangnya pada bidang kelistrikan justru dirasa kurang dalam aspek praktikum, cenderung lebih banyak pembahasan teori daripada praktik langsung pada alatnya. Padahal listrik merupakan elemen yang sangat penting pada pesawat. Oleh karena itu, dalam jurnal ini akan membahas pengembangan modul praktikum untuk baterai pesawat udara. Modul ini akan mengacu pada pengujian <em>low-capacity cell</em> yang akan dilakukan pada baterai jenis <em>nickel-cadmium</em> dengan nominal tegangan 24 V dan kapasitas baterai 43 Ah. Hasil pengujian akan digunakan sebagai data yang akan digunakan dalam menyusun dan merancang modul praktikum. Maka didapatlah <em>output</em> rancangan modul praktikum baterai ni-cd yang terdiri dari empat sub-bab praktikum, dengan durasi total 18 jam yang nantinya akan dikerjakan oleh mahasiswa dengan sebuah PTG (<em>Practical Training Guide</em>) dan <em>Maintenance Manual</em> baterai sebagai dokumen penunjang.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5424 Kaji Numerik Turbin Angin Savonius Poros Vertical Savo-Mod F-30 Tiga Bilah 2023-08-15T13:31:25+07:00 Fauziah Khofifah fauziah.khofifah.aer20@polban.ac.id Maria Fransisca Soetanto mariasoetanto@polban.ac.id <p>Turbin angin merupakan salah satu media yang dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik. Sumbu vertikal yang dimiliki turbin angin tipe savonius menjadi tipe turbin yang dapat beroperasi dengan baik pada kecepetan dan arah angin yang berubah-ubah. Bentuk aerodinamis menjadi factor yang mempengaruhi kinerja dari turbin angin ini. Penelitian ini dilakukan dengan metode CFD dengan bantuan <em>software </em>CATIA, Gambit, dan Fluent. Perancangan turbin angin savonius modifikasi yang dirancanga memiliki 3 bilah, serta dipemberian empat Variasi TSR juga empat variasi kecepatan angin yang membantu dalam menemukan perbandigan dalam hasil simulasi. Hasil dari simulasi berupa koefisien gaya aerodinamika, daya dan momen torsi turbin savonius tiga bilah yang dikaji secara numerik dalam tiga dimensi.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5425 Kaji Eksperimental Pengaruh Penambahan Precooler Air Kondensat Pada Pipa Discharge Terhadap Efisiensi Sistem Mini Freezer 2023-08-15T13:18:50+07:00 Luthfi Muhammad Raafi luthfi.muhammad.tptu20@polban.ac.id Rizki Muliawan rizki.muliawan@polban.ac.id Nur Khakim nur.khakim@polban.ac.id <p>Air kondensat pada sistem refrigerasi kompresi uap mini <em>freezer </em>menjadi masalah karena tertimbun pada kabin <em>freezer</em> yang menyebabkan air kondensat menjadi es dan menyebabkan timbulnya genangan air jika didiamkan. Dilakukan kaji eksperimental pada penelitian ini yaitu menambahkan <em>precooler </em>air kondensat pada pipa discharge terhadap efisiensi sistem mini <em>freezer.</em> Pengambilan data dilakukan dengan durasi 3 menit sekali selama 189 menit. Sesudah mengambil data dan mengolah data tersebut, didapatkan hasil <em>chilling time</em> pada saat sistem menggunakan <em>precooler</em> yaitu di menit ke-39 dengan hasil dari data yang telah di rata-ratakan memperolah nilai COP aktual sebesar 2,61, COP Carnot sebesar 4,19, efisiensi refrigerasi yang dihasilkan sebesar 62%, serta energi listrik sebesar 1,5 kWh. Sedangkan data ketika sistem tidak menggunakan<em> precooler</em> didapatkan hasil <em>chilling time</em> di menit ke-66 dengan hasil dari data yang telah di rata-ratakan memperoleh nilai COP aktual sebesar 2,27, COP Carnot 3,83, efisiensi refrigerasi yang diperoleh 59%, serta energi listriknya sebesar 1,85 kWh. Hal ini membuktikan bahwa efisiensi refrigerasi sistem ketika menggunakan <em>precooler</em> meningkat sebesar 3%. Dari hasil pengolahan data yang telah dihitung dapat disimpulkan jika sistem menggunakan <em>precooler </em>air kondensat lebih efisien dibandingkan dengan sistem tidak menggunakan <em>precooler.</em></p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5426 Analisis Performansi Centifugal Water Cooled Chiller Di Grand Indonesia Mall (West Mall) 2023-08-15T13:18:50+07:00 Al Wahyudi Andriansyah al.wahyudi.tptu20@polban.ac.id Apip Badarudin apipbdr@polban.ac.id Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p>Semakin meningkatnya pusat perbelanjaan di kota-kota besar maka akan semakin banyak juga pendingin yang dibutuhkan sesuai dengan kapasitas, seperti mall dan plaza yang memiliki pengunjung dengan jumlah ratusan hingga ribuan dalam satu ruangan. Maka dari itu mall dan plaza menggunakan pendingin <em>water cooled chiller</em> yang menyesuaikan dengan beban penghuni yang tinggi, dan jam operasional hingga 12 jam dalam sehari. karena memiliki waktu <em>running time</em> yang panjang sehingga harus diperhatikan dalam performansi unit pendingin <em>water cooled chiller</em> seperti melakukan <em>performance test</em> secara berkala agar mengetahui bahwa unit bekerja secara maksimal dan mencegah kerusakan komponen yang tidak diinginkan. <em>Water cooled chiller</em> yang dianalisis di Grand Indonesia Mall adalah untuk mendinginkan lalu di <em>supply</em> ke AHU untuk mengkondisikan udara dan di <em>supply</em> langsung ke ruangan-ruangan. Grand Indonesia Mall memiliki 3 buah <em>chiller</em> pada gedung <em>West Mall</em> masing-masing 2090 TR dan chiller A3 dengan kapasitas yang sama digunakan sebagai back up. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui performansi <em>chiller</em> yang beroperasi di Grand Indonesia Mall (<em>West Mall</em>) dengan metode pengambilan data dilakukan selama 3 hari pada tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2020, hasil analisa yang dilakukan bahwa <em>chiller</em> A1 memiliki performansi COP dengan nilai 7,16 serta efisiensi sebesar 73,5 %, sedangkan <em>chiller</em> A2 memiliki performansi COP dengan nilai 7,89 serta efisiensi sebesar 68,8 %. Dari hasil performansi tersebut terlihat bahwa kondisi <em>chiller</em> memiliki performansi yang baik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5427 Analisis Pengaruh Setting Temperatur Berbeda Terhadap Produksi Air Kondensat Pada Mini Freezer Pre-Cooler 2023-08-15T13:18:50+07:00 Rela Rismaya rela.rismaya.tptu@polban.ac.id Triaji Pangripto Pramudantoro triajipangripto@polban.ac.id Nur Khakim nur.khakim@polban.ac.id <p>Ketika terjadi proses <em>pre-cooling</em> oleh <em>pre-cooler</em>, air kondensat harus dalam keadaan mengenai seluruh permukaan saluran <em>discharge</em>. Pada penelitian ini dilakukan percobaan dengan melakukan <em>setting </em>temperatur berbeda pada kabin <em>mini freezer</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan pengaruh temperatur kabin yang berbeda terhadap kuantitas air kondensat yang diproduksi oleh <em>mini freezer</em> serta konsumsi daya listriknya. Hasil penelitian ini menunjukan kuantitas air kondensat yang diperoleh setelah 60 menit, adalah sebanyak 7 ml dengan <em>setting </em>temperatur -10°C, 5 ml dengan <em>setting </em>temperatur -5°C, dan 3,8 ml dengan <em>setting </em>temperatur 0°C. Kuantitas air kondensat yang dihasilkan selama 60 menit ketika waktu <em>defrost </em>tidak dapat mengalir ke <em>pre-cooler</em>, sehingga tidak dapat terjadi proses <em>pre-cooling</em>. Konsumsi daya listrik selama 60 menit pada <em>setting</em> temperatur kabin -10°C adalah sebesar 0,958 kWh, pada <em>setting</em> temperatur kabin -5°C adalah sebesar 0,501 kWh dan pada <em>setting</em> temperatur kabin 0°C adalah sebesar 0,185 kWh.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5428 Uji Performansi Sistem Heat Recovery Untuk Pemanas Air Dengan Variasi Tekanan Kerja 2023-08-15T13:18:50+07:00 Meylinda Nurhazizah meylinda.nurhazizah.tptu20@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Ade Suryatman Margana adesmargana@polban.ac.id <p><em>Heat Recovery merupakan</em> suatu sistem yang cara kerjanya berbanding terbalik dengan sistem refrigerasi dikarenakan energi yang dimanfaatkan ialah energi panas yang terbuang. Di dalam sistem refrigerasi, terdapat beberapa komponen inti salah satunya adalah ekspansi. alat ekspansi berfungsi untuk menurunkan tekanan refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Alat ekspansi yang biasa digunakan dalam sistem refrigerasi salah satunya ialah pipa kapiler. Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah R22. Topik penelitian ini merupakan uji performansi berdasarkan variasi panjang pipa kapiler. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai performansi dari sistem <em>heat recovery </em>yaitu daya input, kapasitas pemanasan, <em>Performance Factor </em>(PF). Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin panjang pipa yang digunakan maka akan semakin baik kinerja sistem. Pada sistem ini nilai performansi yang paling bagus ada pada variasi 2 (panjang pipa 2.4m) dengan nilai PF 5.47 dan nilai kapasitas pemanasan 1.56 kW dengan waktu pemanasan selama 750 detik serta nilai daya input sebesar 0.509 kW.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5429 Rancang Bangun Sistem Heat Pump Untuk Pemanas Air 2023-08-15T13:18:50+07:00 Yosafat Dwi Prasetyo yosafat.dwi.tptu20@polban.ac.id Bowo Yuli Prasetyo bowo_yuli@polban.ac.id Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p><em>Heat Pump </em>merupakan suatu mesin yang dapat difungsikan baik untuk pendinginan maupun pemanasan dengan memanfaatkan panas dari kondenser. Kondenser biasanya didinginkan menggunakan <em>fan, </em>tetapi disini didingankan melalui air dan panas airnya dimanfaatkan. Pada tugas akhir ini, <em>Heat Pump </em>difungsikan sebagai pemanas air, sistem ini akan memanfaatkan kompresor sebagai pemeran utama dan mengefisienkan energi panas yang dihasilkan lewat kondenser, pipa kondenser berada di dalam air yang ingin dipanaskan. Pemanasan air sebanyak 20 liter dapat dipanaskan sampai 40 <strong>°</strong>C dengan waktu 14 menit, sedangkan dari hasil perancangan didapat 16 menit. Secara keseluruhan hasil data yang diambil maka dapat disimpulkan sistem <em>heat pump</em> ini berhasil.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5430 Uji Performansi Sistem Miniatur Ice Skating Brine Cooling Menggunakan Konsentrasi 50% Dan 40% Propylene Glycol 2023-08-15T13:18:50+07:00 Faiz Ahmad Rabbani faiz.ahmad.tptu20@polban.ac.id Apip Badarudin apipbdr@polban.ac.id <p>Sistem Refrigerasi Ice skating Brine Cooling merupakan sistem komersial yang dipakai pada industri besar dan memiliki tujuan sebagai sarana rekreasi dan olahraga. Dalam sistem ini, cairan propelyne glycol 50% dan 40% sebagai secondary refrigerant akan disirkulasikan melalui rangkaian jalur pemipaan yang mendinginkan permukaan arena es yang memiliki temperatur rendah hingga -10°C. Temperatur permukaan arena es tersebut membutuhkan waktu pendinginan hingga 6 jam lamanya. Dalam waktu tersebut sistem dapat memperoleh nilai rata-rata COPa sebesar 3,08 untuk konsentrasi propylene glycol 50% dan untuk konsentrasi 40% memiliki rata-rata COPa sebesar 3.11. Dari hasil pengamatan ini konsentrasi propylene glycol 40% memiliki efisiensi sedikit lebih tinggi daripada propylene glycol 50%. Yaitu 74% untuk propylene glycol 40% dan untuk propylene glycol 50% memiliki nilai efisiensi sebesar 70%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5432 Analisis Pengaruh Annealing yang Dikombinasikan Dengan Repetitive Hammering Terhadap Nilai Kekerasan Pada Baja AISI 201 2023-08-15T13:18:51+07:00 Annisa Novitasari annisa.novitasari.pmf19@polban.ac.id Destri Muliastri destri.muliastri@polban.ac.id <p>Baja AISI 201 termasuk kedalam baja tahan karat austenitik (<em>austenitic stainless steel</em>) dengan kandungan Cr 16-18% dan C 0,15%. Material ini memiliki sifat mekanik yang rendah sehingga dipelukan peningkatan kekuatan pada material dengan rekayasa material. Salah satu teknik rekayasa material yang dilakukan yaitu kombinasi antara perlakuan panas dengan deformasi plastis. Penelitian ini menganalisis kekerasan dari AISI 201 yang dilakukan <em>annealing</em> yang dikombinasikan dengan <em>repetitive hammering</em>. Proses <em>annealing</em> dilakukan dengan temperatur 1050°C dan waktu penahanan 19 menit. Proses <em>repetitive hammering </em>dilakukan dengan menjatuhkan beban pada sampel secara berulang. Menggunakan beban seberat 5 Kg dengan ketinggian 1 meter, variasi pemukulan beban adalah 20 kali, 40 kali, dan 60 kali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kekerasan meningkat seiring dengan deformasi yang diberikan. Nilai kekerasan secara berurutan yaitu 148,7 VHN ; 237,9 VHN ; 322,7 VHN ; 328,7 VHN dan 290,9 VHN. Hasil pengujian kekerasan diketahui bahwa semakin banyak jumlah variasi pukulan yang dilakukan, maka akan semakin tinggi nilai keras yang didapatkan. Hal ini dapat disebabkan karena <em>slip lin</em>e yang semakin rapat dan bertambah seiring dengan bertambahnya deformasi berupa pukulan yang diberikan. adanya <em>twinning</em> dan <em>slip line</em> dapat menghambat gerakan dislokasi sehingga meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan korosi.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5433 Sintesis Asam Levulinat Melalui Metode Esterifikasi dengan Etanol 96% menggunakan Katalis Heterogen Berbasis Biomassa untuk Pembuatan Zat Aditif Bahan Bakar 2023-08-15T13:18:51+07:00 Dian Ratna Suminar dian.ratna.suminar@polban.ac.id Faradila Anindita faradila.anindita.tki20@polban.ac.id Ramadhana Suci Fajriati ramadhana.suci.tki20@polban.ac.id Rony Pasonang Sihombing rony.pasonang.sihombing@polban.ac.id <p>Indonesia menjadi negara dengan polusi udara terbesar di asia tenggara, penyebab polusi udara salah satunya ialah asap kendaraan, oleh karena itu perlu dilakukannya solusi untuk mengurangi masalah tersebut. Etil levulinat merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari lignoselulosa yang dapat digunakan di berbagai bidang khususnya sebagai zat aditif bahan bakar yang bagus untuk mengurangi emisi gas Cox dan NOx. Pembuatan etil levulinat dari asam levulinat dan etanol dilakukan melalui metode esterifikasi menggunakan katalis heterogen karbon sulfonat. Katalis didapat dari sekam padi yang telah melalui proses karbonisasi dengan suhu 550<sup>o</sup>C selama ± 75 menit, yang dilanjutkan dengan proses sulfonasi menggunakan asam sulfat 98% dengan suhu 150<sup>o</sup>C selama 4 jam. Proses sintesis dilakukan dengan variasi waktu 3 jam, 6 jam, dan 9 jam, rasio molar asam levulinat dan etanol (1:4, 1:8, dan 1:12), dan jumlah katalis (5%,10%, dan 15%). Dihasilkan konversi optimum sebesar 85% Pada waktu 6 jam perbandingan rasio mol 1:12 dengan katalis loading 10%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5434 Rancang Bangun Pengembangan Modul Praktikum Pengujian Relai Arus Lebih Menggunakan Relai Spaj 140c 2023-08-15T13:18:51+07:00 Aulia Ramandani aulia.ramandani.tlis20@polban.ac.id Yudi Prana Hikmat yudipranahikmat@yahoo.com Sunarto Sunarto soen@polban.ac.id <p>Dalam jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) sering terjadi gangguan hubung singkat dan arus lebih. &nbsp;Pada jaringan SUTM dipasang relai arus lebih untuk memproteksi terjadinya gangguan tersebut. Relai ini dipasang pada sisi sekunder trafo gardu induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat praktikum proteksi sistem tenaga terhadap gangguan arus lebih dan hubung singkat menggunakan OCR (<em>Over Current Relay</em>) dan GFR (<em>Ground Fault relay</em>). Tahapan pada penelitian ini terdiri dari perancangan, pembuatan, hasil dan pelaporan. Penelitian ini menggunakan relai arus lebih tipe SPAJ 140 C, yang disimulasikan melalui simulator <em>current injection</em> dan sistem distribusi SUTM dengan cara membandingkan hasil pengujian dan perhitungan. Ketika adanya arus gangguan relai SPAJ 140 C akan bekerja dengan mensinyalir arus yang melebihi batas dari nilai settingannya. Pengujian arus lebih dilakukan dengan mengatur arus gangguan pada simulator dari arus 1,32 A - 10,1 A. Pengujian hubung singkat dilakukan dengan mengatur tahanan pentanahan yaitu 0, 12, 40, dan 500 ohm. Kedua pengujian tersebut menggunakan <em>standard inverse</em>. Hasil dari pengujian menunjukkan relai dapat bekerja secepat mungkin dalam menangani gangguan, karena hasil dari pengujian sudah mendekati nilai perhitungan, dengan <em>error </em>rata-rata ±1%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5435 Sistem Monitoring Temperatur Dan Kelembaban Berbasis Arduino Dengan Menggunakan LoRa Pada Gedung Kuiah Politeknik Negeri Bandung 2023-08-15T13:18:51+07:00 Adam Imam Prasetyo adam.imam.tptu20@polban.ac.id Muhammad Arman akangarman@polban.ac.id Susilawati Susilawati susilawati@polban.ac.id <p>LoRa merupakan suatu teknologi komunikasi berdaya rendah&nbsp; yang menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisinya. Teknologi ini memiliki keunggulan bagi penggunanya karena dapat mempermudah suatu perkerjaan secara jarak jauh seperti sistem monitoring. Pada perancangan sistem ini dibagi menjadi dua jenis yaitu hardware dan software. Sistem ini menggunakan arduino uno sebagai mikrokontroler, sensor DHT11 untuk mengukur temperatur dan kelembaban serta menggunakan modul LoRa SX1278 dengan frekuensi 433Mhz sebagai komunikasinya hasil pembacaan temperatur dan kelembaban akan ditampilkan di oled <em>display</em>. Pengkodingan <em>software</em> dilakukan menggunakan Arduino uno. Pada proses pengujian dilakukan dengan dua tahap yaitu verifikasi data dan uji performansi. Pada pengujian performansi terbagi menjadi dua jenis yaitu <em>line of sight</em> dan <em>barrier</em>. Hasil yang didapatkan adalah perbedaan pembacaan nilai temperatur sebesar 2℃ dan 1% nilai RH dengan alat ukur Luthron HT-3007SD dan tidak ada perbedaan nilai temperatur dan RH pada <em>end node</em> dan <em>master node</em>. Nilai rata-rata RSSI yang didapatkan pada pengujian <em>barrier</em> sebesar -89,85 dB dan -78,93 dB yang dapat diartikan kekuatan sinyal berada pada kategori cukup baik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5436 Kaji Eksperimental Perbandingan Penggunaan Pipa Tembaga Dan Pipa Multilayer Terhadap Kinerja Refrigerator R134a 2023-08-15T13:18:51+07:00 Ali Rahmatul Adzim ali.rahmatul.tptu20@polban.ac.id Ade Suryatman Margana adesmargana@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id <p><em>Refrigerator</em> merupakan alat rumah tangga untuk menyimpan dan membekukan produk makanan dan minuman dengan cepat. Pada penelitian ini alat yang digunakan yaitu <em>refrigerator</em> dengan jenis refrigeran adalah R134a dan dilakukan pengujian untuk mengetahui kinerja sistem dengan <em>suction line</em> dan <em>liquid line</em> berbeda yaitu pipa tembaga dan pipa <em>multilayer</em>. Setelah melakukan pengumpulan data dan analisis bahwa Penggunaan pipa tembaga pada sistem memiliki perbedaan terhadap waktu pendinginan sistem <em>refrigerator. </em>Sistem menggunakan pipa tembaga <em>cut-off</em> pada menit ke 85 sedangkan sistem menggunakan pipa <em>multilayer</em> yaitu <em>cut-off</em> pada menit ke 92. Nilai COPaktual, COPcarnot, dan effisiensi pada saat menggunakan pipa tembaga lebih besar dibandingkan sistem menggunakan pipa <em>multilaye</em>r di <em>suction line</em> dan <em>liquid line</em>. COPaktual yang dihasilkan saat menggunakan pipa tembaga sebesar 2,44 dan COPcarnot yaitu 3,90 dan effisiensi sebesar 62,5% sedangkan COPcarnot ketika sistem menggunakan pipa <em>multilayer</em> sebesar 2,35 dan COPcarnot sebesar 3,83 dengan effisiensi sebesar 61%. Energi listrik yang digunakan pipa tembaga lebih rendah daripada menggunakan pipa <em>multilayer.</em> Ketika menggunakan pipa tembaga sebesar 0,168 kWh sedangkan sistem menggunakan pipa<em> multilayer</em> sebesar 0,204 kWh.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5437 Analisis Efektivitas Cooling Towersebelum Dan Sesudah Perawatan Di Istana BEC Bandung 2023-08-15T13:18:51+07:00 Asep Permana asep.permana.tptu20@polban.ac.id Ade Suryatman Margana adesmargana@polban.ac.id Wirenda Sekar Ayu wirendasekar@polban.ac.id <p><em>Cooling tower</em> adalah sistem pendinginan yang digunakan untuk mendinginkan air dengan cara membuang kalor ke <em>atmosfer</em>.<em> Cooling tower</em> menjadi salah satu bagian penting dalam sistem refrigerasi di dunia industri yang dimana digunakan untuk mendinginkan ulang air yang mengalir pada sistem, melalui perpindahan panas dan massa pada air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas yang dimiliki pada saat sebelum dan sesudah perawatan. Untuk menjaga dan memperolah pengukuran diperlukan adanya perawatan <em>cooling tower</em> secara berkala. Metode pada penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif, yang mana metode ini menjabarkan suatu objek penelitian yang digambarkan melalui grafik hasil pengolahan data dan data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data pengukuran dan pengamatan. Pada kinerja <em>cooling tower</em> menggunakan nilai <em>range </em>dan nilai <em>approach</em>, semakin besar selisih nilai <em>range</em> semakin baik pula kinerja <em>cooling tower</em> dan semakin kecil nilai <em>approach</em> semakin bagus kinerja <em>cooling</em> <em>tower</em>. Hasil akhir nilai efektivitas meningkat dari sebelum perawatan, yang dimana meningkat sebesar 2%. Masing-masing memiliki nilai sebelum perawatan 49% dan sesudah perawatan 51%. Dapat disimpulkan <em>cooling tower</em> tersebut bekerja dengan baik dan efisien.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5438 Evaluasi Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Rendah Untuk Penyediaan Energi Pada Laboratorium Teknik Di Politeknik Negeri Bandung 2023-08-15T13:18:51+07:00 Daniel Restu Supendi daniel.restu.tlis20@polban.ac.id Yudi Prana Hikmat yudi.pranahikmat@polban.ac.id Trisnawiyana Trisnawiyana trisnawiyana@polban.ac.id <p>Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Rendah banyak ditemui pada banyak instalasi gedung yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan umum. Jaringan ini harus dipasang dengan memperhatikan keamanan dan keandalan yang berdasarkan prinsip dasar instalasi listrik. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis serta evaluasi jaringan distribusi listrik tegangan rendah yang terdapat di lingkungan Kampus Politeknik Negeri Bandung. Sumber listrik di Politeknik Negeri Bandung berasal dari dua transformator berkapasitas 400kVA. Selanjutnya energi listrik dibagikan melalui 4 LVMDP yang tersebar di Polban dan di distribusikan melalui kabel tanah. Adapun topik utama dari penelitian ini yaitu mengetahui proses pendistribusian energi listrik, kesesuaian beban dengan spesifikasi instalasi listrik terpasang, serta kondisi kelayakan dari jaringan distribusi tersebut. Hasil dari penelitian didapat bahwa instalasi listrik di Politeknik Negeri Bandung masih sesuai dengan standar PUIL 2011, didasarkan pada hasil pengamatan pada kondisi tahanan isolasi, tegangan jatuh dan pembumian. Selain itu, kondisi perangkat proteksi dan penghantar sudah dikoordinasikan spesifikasinya sehingga tidak akan menimbulkan risiko bahaya ketika terjadi gangguan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5439 Perancangan Kegiatan Sales Promotion Giveaway Kolaboratif Untuk Meningkatkan Engagement Dari Akun Instagram UMKM Gospop di Bandung 2023-08-15T13:29:25+07:00 Haura Azzury Gustaman haura.azzury.mpem20@polban.ac.id Deddy Saefuloh dedy.saefulloh@polban.ac.id <p>Teknologi digital yang terus berkembang secara dinamis menghasilkan pertumbuhan bisnis yang cepat dan masif. Banyak para pelaku bisnis memanfaatkan internet sebagai pendukung bisnisnya, salah satunya menggunakan peran media sosial. Instagram yang memiliki 173,59 juta pengguna di Indonesia menjadi media sosial yang paling banyak digunakan bisnis untuk berinteraksi dengan audiensnya, salah satunya adalah Gospop. <em>Fashion brand</em> yang berasal dari Bandung itu tengah mengalami penurunan <em>engagement</em> sejak awal tahun 2023. Permasalahan ini mengantarkan pada proyek <em>giveaway</em> kolaboratif sebagai solusinya. Penulis menggunakan strategi 4C (<em>context, communication, collaboration, connection</em>) dalam merancang proyek <em>giveaway</em> kolaboratif ini. Proyek tersebut bertujuan sebagai upaya meningkatkan <em>engagement </em>dari akun Instagram Gospop. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara dengan pihak perusahaan dan ahli media sosial serta <em>forum group discussion</em> bersama para pemenang <em>giveaway</em>. Proyek <em>giveaway</em> kolaboratif ini berhasil meningkatkan <em>engagement </em>akun Instagram Gospop dilihat dari <em>jumlah like, comment, share, accounts engaged</em>, dan <em>content interactions</em> yang meningkat pesat. <em>Giveaway </em>sebaiknya dijadikan sebagai strategi promosi tetap oleh Gospop dan perusahaan-perusahaan dalam industri bisnis <em>digital</em> karena kegiatan ini mampu meningkatkan <em>engagement </em>secara pesat dalam waktu yang relatif singkat. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel berupa faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan <em>giveaway </em>untuk mengukur hasil dari <em>giveaway</em> dengan lebih konkrit.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5440 Studi Penerapan Integrasi Sumber Energi Baru Terbarukan dengan Smart grid dan Sistem Pengendalian SCADA 2023-08-15T13:18:51+07:00 Fadil Muhammad Noor fadil.muhammad.noor.te22@mhsw.pnj.ac.id Adrian Fauzan Rahman adrian.fauzan.toi21@polban.ac.id <p>Sumber energi baru terbarukan umumnya memiliki karakteristik yang berfluktuasi dan sulit diprediksi, tergantung pada faktor cuaca dan musiman. Tantangan muncul dalam menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan energi akibat ketidakstabilan tersebut. <em>Smart grid</em> memiliki tujuan untuk meningkatkan keandalan sistem, mengurangi emisi karbon, mendiversifikasi sumber energi terbarukan, dan mengurangi biaya, dengan mendasarkan diri pada pelayanan kepada masyarakat. <em>Smart grid</em> merupakan pendekatan yang ideal untuk mengintegrasikan sumber daya energi baru terbarukan secara merata di tingkat masyarakat, serta memungkinkan partisipasi pelanggan dalam operasional perusahaan listrik. Pemanfaatan teknologi SCADA pada sistem jaringan listrik dapat memperluas ke penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dua arah antar produsen dengan konsumen, dan otomatisasi dalam infrastruktur jaringan listrik. Komunikasi dalam sistem <em>smart grid</em> menggunakan <em>Power Line Communication</em> (PLC) sebagai metode yang diterapkan. Sementara itu, otomasi kontrol dan monitoring dilakukan melalui <em>Supervisory Control and Data Acquisition</em> (SCADA) sebagai <em>master station</em>. Penggunaan <em>smart grid</em> tersebut dalam sebuah area jaringan akan memberikan pengelolaan parameter yang optimal jika dapat didukung dengan keamanan sistem jaringan untuk mendapatkan komunikasi data dari sistem pengendali SCADA yang lebih akurat.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5442 Model Financial Distress Di Kalangan Generasi Muslim Milenial: Kajian Literatur 2023-08-15T13:18:52+07:00 Deiana Suherlan deiana.suherlan.mtkps22@polban.ac.id Dwi Suhartanto dwi.suhartanto@polban.ac.id <p><em>Financial distress</em> (kesulitan keuangan), karena dampaknya yang besar, selalu memicu minat ilmuwan untuk menelitinya. Data OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menunjukan bahwa generasi milenial menjadi kontributor terbanyak sebagai pihak yang berhutang, tentunya ini menjadi tantangan agar mereka mampu mengelola keuangan dengan baik dan terhindar dari <em>personal financial distress</em> atau kesulitan keuangan. Generasi milenial mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan sosial, kemasyarakatan, dan merupakan penggerak ekonomi bangsa. Sehingga, permasalahan terhadap <em>personal financial distress</em> pada generasi milenial menjadi urgensi yang harus diatasi. Literatur mengindikasikan bahwa <em>personal financial distress</em> dipengaruhi oleh banyak faktor. Dikontek Muslim, literatur mengindikasikan bahwa religiositas dan literasi keuangan Islam berpotensi mempengaruhi bagaimana seseorang bersikap dalam menghadapi tekanan hidup, seperti <em>finansial stress</em>. Meski demikian, saat ini studi empiris yang menelaah bagaimana kedua faktor tersebut mempengaruhi tekanan keuangan diantara Muslim belum ada. Studi ini ditujukan untuk menelaah literatur tentang hubungan religiusitas dan literasi keuangan Islam terhadap <em>personal financial distress</em> pada generasi milenial.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5443 Pengaruh Konsentrasi Tepung Kulit Nanas Pada Fermentasi Dengan Metode SHF dan SSF Untuk Menghasilkan Etanol 2023-08-15T13:18:52+07:00 Keryanti Keryanti keryanti@polban.ac.id Hanafiah Herliana hanafiah.herliana.tki20@polban.ac.id Nani Anggraeni nani.anggraeni.tki20@polban.ac.id Rintis Manfaati rintis.manfaati@polban.ac.id <p>Limbah kulit nanas masih memiliki kandungan pati 17.53% (b/b), protein kasar 8.78% (b/b), lemak kasar 1.15% (b/b) dan gula reduksi 13.65% (b/b) sehingga dapat menjadi alternatif bahan baku fermentasi untuk menghasilkan etanol. Produksi etanol dari bahan pati dan selulosa seperti tepung kulit nanas beberapa kali telah dilakukan, namun etanol yang dihasilkan kurang optimal sehingga membutuhkan alternatif proses yang dapat meningkatkan kualitas etanol. Upaya peningkatan produksi etanol dari tepung kulit nanas dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu <em>Separated Hydrolysis and Fermentation</em> (SHF) dan <em>Simultaneous Saccharification and Fermentation</em> (SSF). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi tepung kulit nanas terhadap kadar etanol hasil fermentasi dengan metode SHF dan SSF. Variasi konsentrasi tepung kulit nanas yang digunakan (g/L) yaitu 20, 40, 60 dan 80. Proses fermentasi dilakukan pada reaktor 250 mL selama 96 jam dengan penambahan inokulum <em>Saccharomyces cerevisiae</em> sebanyak 20% (v/v). Pada penelitian ini digunakan enzim selulase sebesar 5% (v/v) dari bahan baku yang telah dilarutkan untuk proses hidrolisis pada metode SSF serta katalis HCl 0.1 N (b/v) pada metode SHF. Pengujian dari hasil penelitian ini analisis kadar glukosa dengan metode DNS dan analisis kadar etanol menggunakan refraktometer serta HPLC. Dari hasil penelitian ini diperoleh kadar etanol tertinggi pada konsentrasi tepung kulit nanas 80 g/L sebesar 7.99% untuk metode SHF dan 13.01% untuk metode SSF.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5444 Penentuan Panjang Pipa Kapiler Menggunakan Metode Analisis Komputasi Drop Tekanan 2023-08-15T13:18:52+07:00 Ananda Anggis Khofifah ananda.anggis.tptu419@polban.ac.id Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Annisa Syafitri Kurniasetiawati annisa.syafitrik@polban.ac.id Nani Yuningsih nani.yuningsih@polban.ac.id <p>Pipa kapiler merupakan salah satu komponen penting sistem refrigerasi. Untuk mengaplikasikannya, dibutuhkan panjang pipa&nbsp;yang tepat. Pada studi ini akan dilakukan penentuan panjang pipa kapiler menggunakan suatu algoritma dari metode analisis komputasi drop tekanan dan formula dari <em>Reference Thermodynamic and Transport Properties</em> (REFPROP) dengan menginput parameter-parameter penting, sebagai bahan pembanding apakah algoritma tersebut dapat menghasilkan panjang pipa kapiler yang sama atau mendekati hasil seleksi panjang pipa menggunakan <em>software</em> selektor dan tabel seleksi yang telah ada. Untuk mendapatkan panjang pipa kapiler&nbsp; dilakukan komputasi dari algoritma eksisting dengan mengubah nilai dari beberapa parameter, yaitu rentang kapasitas pendinginan 0,15 kW – 0,25 kW; diameter dalam pipa kapiler sebesar 0,026 inch, 0,031 inch, dan 0,036 inch; rentang temperatur evaporasi (-25℃) - 10℃; rentang temperatur kondensasi&nbsp; ≥25℃ - 5℃; dan refrigeran yang diujikan adalah R22 dan R404A. Nilai parameter didapatkan dari software REFPROP dengan berdasarkan selisih penurunan temperatur sebanyak 1℃. Dari perhitungan akan diperoleh panjang pipa kapiler, yang kemudian ditampilkan pada tabel koreksi pipa kapiler. Dengan rentang panjang pipa mulai dari 0,7 m – 11 m. Untuk memvalidasi hasil perhitungan dilakukan analisis persentase <em>error</em> dengan membandingkan panjang pipa hasil perhitungan dengan algoritma baru dan aplikasi <em>CapSel</em>. Didapatkan hasil <em>error</em> terkecil 0,82% dan <em>error</em> terbesar 158,62%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5445 Koefisien Gaya Aerodinamika pada Turbin Angin Poros Vertikal 2023-08-15T13:18:52+07:00 Atika Atika atika.aer20@polban.ac.id Maria Fransisca Soetanto mariasoetanto@polban.ac.id <p>Penelitian ini merupakan simulasi turbin angin poros vertikal tipe tulip yang memiliki 3 bilah. Simulasi dilakukan dengan menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic) dengan perangkat lunak Gambit untuk pembuatan desain turbin angin dan perangkat lunak Fluent digunakan untuk melakukan simulasi aliran fluida yang bergerak di sekitar turbin angin. Hasil yang didapatkan dari penelitian berupa gaya-gaya aerodinamika, momen torsi, dan daya yang dihasilkan turbin angin. Simulasi akan dilakukan dengan menggunakan 4 variasi kecepatan angin yaitu 2 m/s; 4 m/s; 6 m/s; dan 8 m/s dengan 6 variasi TSR yang berbeda yaitu 0,2; 0,4; 0,6; 0,8;1; dan 1,2. &nbsp;Hasil dari simulasi pada penelitian ini didapatkan performansi daya pada turbin angin dengan tipe tulip sebesar 30%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5447 Quadcopter v8: Kaji Pengolahan Citra untuk Misi Terbang Simulasi Pencarian dan Penyelamatan 2023-08-15T13:18:52+07:00 Ai Siti Aisah ai.siti.aer20@polban.ac.id Budi Hartono buhar@polban.ac.id <p>Kondisi alam dan cuaca yang dinamis menjadi salah satu hambatan yang dialami oleh tim SAR dalam melakukan operasi pendeteksian dan penyelamatan korban di daerah bencana. Oleh sebab itu, penting untuk melengkapi tim SAR dengan suatu perangkat yang dapat membantu pencarian dan penyelamatan di daerah bencana sehingga <em>survivor</em> dapat dievakuasi meskipun dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Pada penelitian ini dilakukan perakitan <em>quadcopter</em>, perancangan program pengolahan citra, dan uji misi terbang simulasi pencarian dan penyelamatan. Simulasi ini dicapai dengan cara merakit <em>quadcopter</em> yang dapat terbang dengan stabil, melakukan pemrograman pengolahan citra menggunakan bahasa pemrograman Python dan pustaka OpenCV untuk deteksi objek berupa lingkaran merah, integrasi antara <em>quadcopter</em> dan program pengolahan citra,&nbsp; serta uji misi terbang simulasi pencarian dan penyelamatan. Saat uji misi terbang, tangkapan layar yang diambil oleh kamera akan dikirimkan kepada <em>Ground Control Station</em> melalui Raspberry Pi sehingga pilot dapat mengambil keputusan berdasarkan apa yang terlihat pada layar. Kamera dengan sudut 0° dapat mendeteksi semua diameter objek yang dipakai. Namun, waktu pendeteksian objek yang paling cepat dicapai dengan menempatkan kamera pada sudut 30°.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5448 Quadcopter v8: Kaji Pengolahan Citra untuk Misi Terbang Pendeteksian Keberadaan Manusia 2023-08-15T13:18:52+07:00 Rikemaulani Affandi rikemaulani.affandi.aer20@polban.ac.id Budi Hartono buhar@polban.ac.id <p>Quadcopter memiliki bentuk yang kecil sehingga leluasa untuk bergerak di tempat yang sulit dan quadcopter dapat terbang secara vertikal, yang berarti tidak perlu landasan pacu untuk terbang. Kemajuan teknologi terus berkembang dengan cepat. Teknologi dalam mendeteksi suatu objek pada saat ini sangat populer mulai dari kebutuhan dalam mendeteksi objek seperti warna, wajah, sidik jari, dan sejenisnya menjadi awal pada pengembangan aplikasi citra digital yang lebih modern. Pada penelitian ini, telah dibuat quadcopter dengan sistem pengolahan citra menggunakan metode algoritma YOLO (<em>You Only Look Once</em>) yang dapat mengenali objek manusia. Quadcopter ini dapat terbang secara stabil dengan menggunakan <em>flight controller</em> Pixhawk Px4 yang telah diimplementasikan dengan sistem pendeteksi keberadaan manusia menggunakan Raspberry Pi, yang dapat terbang stabil pada ketinggian 2-6 meter.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5449 Rancang Bangun Mini Prototype Sistem Ruangan Bertekanan 2023-08-15T13:18:52+07:00 Doni Candra doni.candra.tptu20@polban.ac.id Sumeru Sumeru sumeru@polban.ac.id Susilawati Susilawati susilawati@polban.ac.id <p>Sistem ruangan bertekanan bertujuan untuk menciptakan beda tekanan antar ruangan sesuai dengan kebutuhan pada ruangan tersebut. Pengaturan tekanan ruangan ini sangat diperlukan untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan terutama dalam konteks kesehatan dan keamanan. Pada penelitian ini perbedaan tekanan pada ruangan dilakukan sesuai dengan kebutuhan ruangan yang diinginkan dengan cara memvariasikan bukaan <em>damper supply</em> dan <em>exhaust</em>. Untuk mengetahui perbedaan tekanan pada ruangan maka dibuat<em> prototype </em>sistem ruangan bertekanan dengan dimensi 80 cm x 60 cm x 60 cm dengan memiliki 4 ruangan yang dilengkapi <em>ducting supply </em>dan <em>ducting exhaust. </em>Sistem yang dirancang menggunakan <em>fan supply</em> dan <em>fan exhaust</em> yang berkapasitas 25 CFM dengan lima variasi bukaan <em>damper</em> <em>supply:exhaust</em> berturut-turut 100%:0%, 100%50%, 100%:100%, 50%:100%, dan 0%:100%. Penelitian dilakukan selama 30 menit setiap variasi dengan tempo pengambilan data per tiga menit sekali dan diperoleh hasil pada variasi pertama, yaitu ruangan A sebesar 12 Pa, ruangan B sebesar 8 Pa, ruangan C sebesar 8 Pa, dan ruangan D sebesar 2 Pa. Hasil pada variasi kedua, yaitu ruangan A sebesar 9 Pa, ruangan B sebesar 5 Pa, ruangan C sebesar 5 Pa, dan ruangan D sebesar -11 Pa. Hasil pada variasi ketiga, yaitu ruangan A sebesar 8 Pa, ruangan B sebesar 4 Pa, ruangan C sebesar 4 Pa, dan ruangan D sebesar -11 Pa. Hasil variasi keempat, yaitu ruangan A sebesar 4 Pa, ruangan B sebesar 1 Pa, ruangan C sebesar 1 Pa, dan ruangan D sebesar -12 Pa. Terakhir, hasil variasi kelima yaitu ruangan A sebesar&nbsp;&nbsp; -7 Pa, ruangan B sebesar -8 Pa, ruangan C sebesar -8 Pa, dan ruangan D sebesar -16 Pa.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5451 Rancang Bangun Miniatur Arena Ice Skating Dengan Sistem Brine Cooling 2023-08-15T13:18:53+07:00 Kevin Putra Pamungkas kevinptra13@gmail.com Windy Hermawan Mitrakusuma windyhm@polban.ac.id Arda Rahardja Lukitobudi ardarl@yahoo.com <p>Sistem refrigerasi tidak hanya digunakan untuk industri rumahan, transportasi saja melainkan digunakan untuk hiburan juga. Salah satunya industri pariwisata. Perlu diketahui di Indonesia masih jarang adanya <em>ice skating rink</em> dikarenakan musim di Indonesia yaitu tropis. Untuk itu di Indonesia sendiri <em>ice skating rink</em> dibuat menggunakan sistem refrigerasi. Temperatur air yang dibutuhkan untuk membuat <em>ice skating rink</em> -10°C. <em>ice skating rink</em> dalam perancangan ini menggunakan refrigeran sekunder yang berfungsi untuk menyerap kalor dari air, supaya terbentuk produk yang diinginkan. Dalam perancangan ini harus membuat perhitungan terlebih dahulu dan pembuatan alat sistem. Sistem ini menggunakan kompresor 3/4 PK dan menggunakan alat ekspansi pipa kapiler dengan panjang 2,2 meter, didapat hasil percobaan yang dilakukan yaitu COPaktual sebesar 3,1 sedangkan perancangan 1,59 dan COPcarnot 4,241 sedangkan perancangan 3,30. Efisiensi sistem yang didapat yaitu 73% sedangkan perancangan 48%, dan <em>chilling time </em>produk es yang didapat yaitu 6 jam 20 menit, dan itu lebih lama 20 menit dari perancangan.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5452 Implementasi Sistem Kendali Kecepatan Motor DC Berbasis PID Ziegler-Nichols Pada Alat Pengaduk Cairan Viskos 2023-08-15T13:18:53+07:00 Budi Triyono budi0904@polban.ac.id Rizal Fadilah rizal.fadilah.toi19@polban.ac.id Toto Tohir toto.tohir@polban.ac.id Supriyanto Supriyanto supriyanto@polban.ac.id <p>Penggunaan motor DC pada sektor industri semakin meningkat dikarenakan kehandalan dan kemudahan pengendalian motor DC. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pencampur cairan, lebih khusus pada alat pengaduk cairan viskos yang memerlukan proses pengadukan berbagai macam bahan. Pengendalian motor DC bertujuan untuk mempertahankan kecepatan motor saat diberikan gangguan. Dalam penerapannya, digunakan PLC Mitsubishi FX3U sebagai pengendali utama sistem, sensor <em>proximity</em>, modul konverter frekuensi ke Tegangan, serta modul driver motor BTS7960. Respon dari sistem dengan diterapkan nilai parameter Kp sebesar 4,717, Ki sebesar 41,059, dan Kd sebesar 0,136 menghasilkan nilai <em>error</em> 8,75% pada sistem. Dibandingkan dengan respon tanpa PID sebesar 15,2% hasil tersebut sudah dapat meningkatkan kinerja sistem sebesar 64,5%.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5453 Pembuatan Katalis Sulfatation Iron Carbon (Fe/C-So3h) Menggunakan Iradiasi Microwave Untuk Sintesis Etil Levulinat Dari Asam Levulinat 2023-08-15T13:18:53+07:00 Billy Fifa Fernanda billy.fifa.tki20@polban.ac.id Wahyudin R.R. wahyudin.rr.tki20@polban.ac.id <p>Esterifikasi etil levulinat dari asam levulinat merupakan reaksi yang penting dalam industri kimia untuk menghasilkan senyawa organik bernilai tinggi. Dalam reaksi esterifikasi ini, katalis memegang peran sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan katalis berbasis besi yang didukung oleh karbon dengan variasi komposisi besi dan karbon (1:3; 1:1; 3:1) menggunakan metode iradiasi microwave. Konsentrasi bubuk karbon dan bubuk besi yang digunakan masing-masing 98%, bubuk karbon dan bubuk besi digrinding dan diayak untuk menghasilkan ukuran yang seragam yaitu 125 μm kemudian diiradiasi menggunakan microwave dengan daya 800 W selama 30 detik. Katalis disulfatasi menggunakan asam sulfat pekat 98% dan di kalsinasi 600<sup>o</sup>C selama 2 jam. Katalis digunakan dalam reaksi esterifikasi dalam 3 run pada suhu 75<sup>0</sup>C selama 5 jam dengan rasio molar asam levulinat : ethanol 1:10 dan katalis loading 10%. Hasil menunjukan bahwa katalis Fe/C-SO<sub>3</sub>H dengan rasio besi : karbon (3:1) mampu efektif mengkatalisis reaksi esterifikasi etil levulinat dari asam levulinat dengan tingkat konversi asam levulinat tertinggi sebesar 80,16% dalam waktu 5 jam, konsentrasi keasaman tertinggi 1,711 mmol/g, morfologi yang kasar dengan banyak pori, dan porositas sebesar 120,04 nm. Penelitian ini memiliki signifikansi dalam pengembangan katalis berbasis besi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk aplikasi esterifikasi.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/5454 Pengembangan Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah Terhadap Arus Lebih Menggunakan EOCR 2023-08-15T13:18:53+07:00 Nursyifa Asilah Sasongko nursyifa.asilah.tlis20@polban.ac.id Sunarto Sunarto soen@polban.ac.id Sudrajat Sudrajat sudrajat@polban.ac.id <p>Pada tahun 2016, Proteksi Tegangan Rendah merupakan mata kuliah baru di Prodi Teknik Listrik Polban. Mata kuliah tersebut membutuhkan alat praktikum untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar mahasiswa dapat lebih mudah memahami teori yang di pelajari, khususnya proteksi terhadap arus lebih. Oleh karena itu, topik yang diambil dalam penelitian ini, yaitu “Pengembangan Alat Praktikum Proteksi Tegangan Rendah Terhadap Arus Lebih Menggunakan EOCR” sehingga nantinya mahasiswa tidak hanya melakukan simulasi proteksi arus lebih pada software, tetapi dapat menyimulasikan dalam bentuk modul Proteksi arus lebih yang digunakan pada penelitian ini, yaitu <em>Electronic Over Current Relay</em> (EOCR). Karakteristik EOCR ini, yaitu <em>definite time. </em>Tahapan pada penilitian ini dimulai dari perancangan alat, pembuatan alat, kemudian tahap pengujian dan pelaporan. Dengan hasil penelitian berupa alat praktikum berupa modul pembelajaran yang diharapkan dapat membantu mahasiswa memahami sistem proteksi khususnya proteksi terhadap arus lebih menggunakan EOCR. Alat praktikum ini akan disimpan di Laboratorium Instalasi Listrik.</p> 2023-08-01T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar