PENENTUAN MODEL PERKEMBANGAN JUMLAH GAKIN YANG DIPENGARUHI LIMA SEKTOR TENAGA KERJA DI INDONESIA (Menggunakan Analisis Regresi Data Panel dengan Metode GLS (General Least Square)

Main Article Content

Anny Suryani

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tenaga kerja di lima sektor lapangan usaha memengaruhi perkembangan jumlah gakin (rumah tangga miskin) di Indonesia. Juga untuk mengetahui hubungan lima sektor tenaga tersebut terhadap jumlah gakin. Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui sektor tenaga kerja mana yang paling dominan untuk menurunkan jumlah gakin.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model regresi data panel (analyzes panel data regression mode). Metode yang digunakan adalah Generalized Least Squares (GLS) melalui pendekatan Fixed Effect Model (FEM) terhadap tiga puluh provinsi di Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah lapangan usaha pada lima sektor tenaga kerja yang diukur dari jumlah tenaker (tenaga kerja) yang bekerja pada lima sektor tsb., yaitu tenaker pertanian, tenaker industri, tenaker perdagangan, tenaker konstruksi(bangunan) serta tenaker jasa. Variabel  dependennya adalah jumlah gakin dari tiap  provinsi  di Indonesia.

Hasil analisis penelitian ini memperlihatkan bahwa model perkembangan jumlah gakin secara simultan maupun parsial dapat dipengaruhi secara kuat dan signifikan oleh variabel tenaga kerja dari lima sektor tersebut. Hubungan  antara variabel tersebut menunjukkan tenaker sektor perdagangan, tenaker sektor industri, tenaker sektor jasa serta tenaker sektor pertanian memiliki hubungan yang negatif terhadap jumlah gakin.  Artinya, faktor-faktor tersebut dapat menurunkan jumlah gakin. Tenaker  sektor kontruksi (bangunan) memperlihatkan nilai positif yang mendekati nol sehingga tenaker sektor bangunan dapat dikatakan tidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah gakin. Faktor  yang paling dominan menurunkan gakin yang diurut secara menurun adalah tenaga kerja sektor industri, tenaga kerja sektor jasa, tenaga kerja sektor pertanian.  Yang  paling rendah adalah tenaga kerja sektor perdagangan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Anny Suryani, Politeknik Negeri Bandung

UP. MKU Politeknik Negeri Bandung