ANALISIS KINERJA TERMINAL LEUWIPANJANG

Main Article Content

Tiafahmi Angestiwi

Abstract

Sebagai pusat pelayanan dan pemerintahan,  Kota Bandung berperan terhadap  Kota- Kota di sekitarnya. Untuk mendukung pergerakan tersebut, Terminal Leuwipanjang menyediakan jasa pelayanan baik di dalam  Kota, antar  Kota, maupun antar provinsi. Melalui rute angkutan  Kota dan bus Damri, Terminal Leuwipanjang dapat menghubungkan pusat-pusat kegiatan yang ada sebagai bentuk interaksi. Sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya melalui rute yang ditetapkan di Terminal Leuwipanjang. Dalam hal ini UPTD Terminal bertanggung jawab secara langsung terhadap Dinas Perhubungan khususnya dalam melayani masyarakat untuk jasa perangkutan di  Kota Bandung. Terminal Leuwipanjang sebagai simpul transportasi  Kota Bandung dapat menghubungkan pusat-pusat kegiatan. Dengan rute angkutan  Kota dan bus Damri, dapat timbul interaksi. Pusat-pusat kegiatan yang belum dan sedang berkembang dapat dipengaruhi oleh kegiatan yang sudah berkembang melalui aksesibilitas kendaraan umum. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  kinerja Terminal Leuwipanjang terhadap pergerakan  Kota Bandung; juga untuk menganalisis pergerakan  kota berdasarkan kinerja Terminal Leuwipanjang dalam mendukung pusat-pusat kegiatan di  Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan positifistik yang menekankan pada pengumpulan data secara kuantitatif. Analisis yang digunakan berupa analisis desktirptif dengan menggambarkan kondisi-kondisi di lapangan pada saat ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu antara lain pengumpulan data primer melalui observasi lapangan, penyebaran kuesioner dan melakukan wawancara kepada UPTD Terminal sebagai pihak yang mengelola serta pengemudi angkutan  Kota serta kondektur bus Damri. Data sekunder diperoleh dari arsip Dinas Perhubungan dan UPTD Terminal. Dalam mendukung data yang dibutuhkan. Teknik sampling berupa accidental sampling kepada 100 orang penggunaangkutan  kota dan bus Damri serta purposive sampling kepada pengemudi, kondektur, dan pengelola. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kinerja Terminal Leuwipanjang  kota Bandung dinilai cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat pada beberapa ruas jalan di  kota Bandung yang masih terjadi tumpang tinding. Pola jaringan jalan yang tidak teratur, menyebar, dan bertemu di satu titik dikarenakan secara fisik kondisi tanah di  Kota Bandung tidak rata. Hasil identifikasi mengenai intensitas pergerakan AUP Terminal di  Kota Bandung memperlihatkan frekuensi capaian yang masih menganggur. Pengguna AUP bergeser pada kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Interaksi antara Terminal Leuwipanjang dan pusat-pusat kegiatan di  kota Bandung membentuk kekuatan dinamis berupa kekuatan sentripetal dan sentrifugal. Inti pusat  kota dan kawasan Ir. H. Juanda memberikan kekuatan dinamis dari pinggiran  kota ke pusat  kota. Kawasan industri dan kawasan pendidikan Surya Sumantri memiliki kekuatan dinamis dari inti pusat  kota menuju pinggiran  Kota.

 

Kata kunci: terminal, rute kendaraan umum, pusat-pusat kegiatan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Tiafahmi Angestiwi, Politeknik Negeri Bandung

Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung