PERSEPSI MAHASISWA DAN DOSEN TERHADAP PERLINDUNGAN HAK PATEN ATAS TEMUAN TUGAS AKHIR MAHASISWA BERKAITAN DENGAN UU NO. 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN (Studi Kasus Di Jurusan Rekayasa Politeknik Negeri Bandung)

Main Article Content

Ita Susanti
Sumiyati Sumiyati

Abstract

Selama ini, persepsi HKI secara umum sering diartikan secara kurang proposional karena hanya diartikan pada aspek hak monopoli yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang hak atas HKI secara absolut. Persepsi ini bertentangan dengan konsep dasar HKI bahwa HKI mempunyai fungsi utama untuk memajukan kreativitas dan inovasi yang bermanfaat secara luas bagi masyarakat. Bahkan salah satu aspek yang melekat pada HKI adalah adanya aspek sosial bagi seluruh jenis HKI kecuali merek. Apabila masa perlindungannya habis, semuanya menjadi milik umum atau public domain. Paten, sebagai salah satu HKI di lingkungan Politeknik Negeri Bandung, masih dianggap suatu hal yang dianggap tidak terlalu penting. Hal ini dapat dilihat pada kejadian atas temuan tugas akhir salah satu mahasiswa jurusan rekayasa berupa kulkas hot and cool. Karena kurangnya informasi dan pemahaman mengenai perlindungan paten,  temuan tersebut didaftarkan oleh salah satu pemegang merek kulkas ternama di Indonesia. Atas kejadian tersebut, peneliti ingin lebih jauh mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa mengenai perlindungan paten terutama yang berkaitan dengan temuan tugas akhirnya. Penelitian menggunakan pendekatan berdasarkan masalah yang akan diteliti yaitu yuridis empiris. aspek hukum yang dianalisis berkaitan dengan UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten beserta peraturan-peraturan yang berkaitan dengan hal tersebut. Diperhatikan pula fenomena yang terjadi pada mahasiswa dan dosen di lingkungan bidang rekayasa berkaitan dengan persepsi mereka terhadap paten yang dihasilkan dari kegiatan penyusunan tugas akhir. Hasil menunjukkan persepsi mahasiswa tentang pengetahuan hak paten atas temuan tugas akhir masih sedikit. Persepsi dosen tentang pengetahuan hak paten atas temuan tugas akhir lebih baik dibandingkan pengetahuan mahasiswa. Terdapat korelasi erat antara persepsi seseorang terhadap UU Paten yang tecermin dari pemahaman, pemaknaan akan isi UU Paten dan juga sikap mereka dalam merespon UU Paten terutama yang berkaitan dengan kepentingannya. Faktor yang berkaitan dengan persepsi seseorang terhadap sesuatu meliputi faktor fungsional yaitu kebutuhan dan pengalaman masa lalu serta faktor personal yang menyangkut keadaan dalam diri tiap-tiap individu. Faktor  yang memengaruhi persepsi mahasiswa tentang hak paten terdapat pada kelompok pertanyaan mengenai temuan paten dan pendaftarannya, keberadaan paten, dan jangka waktu perlindungan paten. Sementara, yang memengaruhi persepsi dosen tentang hak paten hanya pada kelompok pertanyaan mengenai jangka waktu paten. Upaya yang dapat dilakukan Polban untuk meningkatkan persepsi mahasiswa dan dosen dapat dilakukan melalui sosialisasi secara berkala mengenai arti penting perlindungan HKI, melakukan kuliah umum untuk mata kuliah HKI, memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang menghasilkan tugas akhir terbaik dengan memasukkan unsur penilaian paten di dalamnya, memberikan penghargaan kepada dosen peneliti yang mendapatkan paten.

 

Kata kunci: persepsi, paten, tugas akhir

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Ita Susanti, Politeknik Negeri Bandung

UP. MKU Politeknik Negeri Bandung

Sumiyati Sumiyati, Politeknik Negeri Bandung

UP. MKU Politeknik Negeri Bandung