Peluang Penghematan Energi pada Boiler di PT Indo Bharat Rayon

  • Kholiq Hernawan Jurusan Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Bandung
Keywords: Efisiensi Boiler, Audit Energi, Konservasi Energi, Kelayakan Ekonomi, Combustion Optimizer

Abstract

Boiler adalah suatu bejana tekan dimana air/fluida dipanaskan oleh gas hasil pembakaran. Uap yang dihasilkan digunakan untuk berbagai proses. Boiler juga merupakan pesawat konversi energi yang mengubah energi dari pembakaran menjadi energi yang terkandung dalam uap. Audit boiler bertujuan untuk mengidentifikasi adanya peluang penghematan energy, yang bisa diketahui dari parameter efisiensi. Perhitungan terhadap efisiensi boiler biasanya menggunakan metode langsung dan metode tidak langsung. Perhitungan efisiensi menggunakan metode ASME PTC 4.1. Metode langsung merupakan perhitungan efisiensi boiler secara cepat, hanya membandingkan energy output dengan energy input, sedangkan metode tidak langsung merupakan perhitungan efisiensi boiler dengan memperhitungan rugi rugi atau energy panas yang hilang. Berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan didapatkan efisiensi dengan metode langsung sebesar 80,35 %, sedangkan berdasarkan metode tidak langsung didapatkan efisiensi sebesar 79,68 %. Jika nilai efisiensi tersebut dibandingkan dengan spesifikasi efesiensi boiler sebesar 86,3 % maka performansi /efisiensi boiler tesebut sudah mengalami penurunan. Untuk meningkatkan efisiensi boiler tersebut dengan memperbaiki system pembakaran agar mencapai pembakaran sempurna. Untuk mendapatkan pembakaran sempurna dengan memasang Combustion Optimizer. Setelah dilakukan analisa kelayakan, pemasangan Combustion Optimizer layak dilakukan karena memberikan nilai NPV yang positif dan Break Even Point yang singkat ( sebesar 1,6 bulan) dan memberikan penghematan pertahun sebesar Rp 1.155.017.988,0. Investasi yang diperlukan untuk pemasangan Combustion Optimizer sebesar Rp 150 Juta.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-01-03