Penentuan Tekanan dan Waktu Optimum dalam Pembuatan Serbuk Telur menggunakan Oven Vakum
Main Article Content
Abstract
Penelitian tentang pengeringan telur ayam menggunakan oven vakum dilakukan untuk mendapatkan kondisi terbaik dari serbuk telur, sehingga kualitas tidak berubah. Penelitian pendahuluan dalam mendapatkan air dalam kesetimbangan, menggunakan metode tray drying, dilakukan pada suhu 44°C untuk menjaga degradasi protein. Air dalam telur mencapai kesetimbangan sebesar 4,84%. Penentuan tekanan optimum dilakukan pada oven vakum, dengan variasi tekanan 80, 160, 240, 320, 400 mbar Absolut, didapatkan pada 80 mbar Absolut, yaitu terjadi pengurangan massa telur 33,76 g dan kadar air sebesar 4,76%. Variasi waktu pengeringan pada menit ke 40, 80, 120, 160, dan 200, didapatkan penurunan massa telur pada menit ke 160 sebesar 37,87 g dengan kadar air sebesar 1,12%. Analisis kadar protein serbuk telur menggunakan spektrofotometri metode biuret, didapatkan peningkatan 15,37 – 80,66% dan lemak menggunakan ekstraksi soxhlet terjadi penurunan dari 43,53 - 37,47%. dari menit 80 sampai 160. Penampilan serbuk telur setelah 25 hari menunjukkan hasil yang baik, karena tidak berubah warna, bau dan fisik.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Artikel yang disampaikan pada redaksi Jurnal FLUIDA merupakan hasil tulisan asli/sendiri, tidak pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun.
- Penulis yang melanggar ketentuan pada poin 1 (satu) diberi SANKSI tidak diperkenankan untuk menerbitkan artikel dalam jurnal FLUIDA selama 2 (dua) tahun berturut-turut.
- Substansi artikel di luar tanggung jawab tim redaksi, segala sesuatu yang menyangkut perizinan pengutipan atau hal lain yang terkait dengan HaKI menjadi tanggung jawab penulis artikel.
- Artikel tidak bertentangan dengan norma masyarakat, agama, dan tidak menimbulkan kerawanan sosial.
- Artikel yang masuk dan dimuat dalam jurnal FLUIDA merupakan hak milik redaksi. Artikel yang tidak dimuat, tidak akan dikembalikan, namun dapat diajukan kembali dengan perbaikan/revisi.
- Bila artikel diterima, penulis wajib menyertakan surat pernyataan yang berisi pernyataan keaslian tulisan sebelum artikel diterbitkan
References
Kumaravel dkk. (2012).“Effect of Oven drying on the nutritional properties of whole egg and its components”. International Jurnal of Food and Nutrition Science Kurtini, T., K.
Ndife dkk. (2010). Effect of Oven Drying on The Functional and Nutritional Properties of Whole egg and Its Component. International Jurnal of Food and Nutrition Science Nys,
Y., Gautron, J. (2007), Bioactive Egg Compounds, Huopalahti, R., LópezFandiňo, R., Anton, M., Schade, R., Editor, Springer-Verlag Berlin Heidelberg, 99102.
Pramono, S. U. 1987. Petunjuk Laboratorium Mikologi Veteriner. Pusat Antar Universitas IPB dan Lembaga Sumber Daya Informasi. IPB. Bogor.
Robert, J. R. 2004. Factor affecting eggs internal quality and eggshell quality in laying hens. Journal Poultry Science. 41: 161-177.
Srikandi Fardiaz, 1992, Mikrobiologi Pangan 1, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Stadelman, W. J. and O. J. Cotteril. 1995. Egg Science and Technology. 4th Ed. Food Products Press. An Imprint of the Haworth Press, Inc. New York
Sudaryani. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya. Jakarta. Suprapti, M. Lies. 2002. Pengawetan Telur. Yogyakarta: Kanisius
Winarno. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Winarno. 1994. Sterilisasi Komersial Produk-produk Pangan. Jakarta: Gramedia
Yuniarti dkk (2013), Pengaruh Suhu Pengeringan Vakum Terhadap Kualitas Serbuk Albumin Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). Universitas Brawijaya. Malang