Pemanfaatan Bioadsorben Dari Sekam Padi Untuk Mendegradasi Logam Cu Pada Minyak Pelumas Bekas

Main Article Content

Jusuf Pratama
Arlin Dini Anindya
Yurike Luckita
Nabila Nur Latiefa
Alfiana Adhitasari

Abstract

Penggunaan minyak pelumas dalam industri sebagai bahan untuk melindungi mesin dari gesekan dengan komponen lain menghasilkan limbah yang sifatnya mudah terbakar dan meledak apabila salah dalam pengelolaan dan pembuangannya, sehingga dapat membahayakan manusia dan lingkungan. Salah satu upaya untuk mengolah minyak pelumas bekas adalah dengan metode asidifikasi-adsorpsi. Metode asidifikasi atau penambahan asam kuat seperti asam sulfat (H2SO4) digunakan untuk menghilangkan pengotor dan mengembalikan beberapa sifat fisik seperti densitas, viskositas dan warna. kemudian untuk menghilangkan kandung logam Cu digunakan metode adsorpsi menggunakan adsorben dari selulosa yang berasal dari sekam padi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan asam sulfat (H2SO4) pada metode asidifikasi, mengetahui pengaruh komposisi massa sekam padi pada metode adsorbsi, serta membandingkan hasil pengujian minyak pelumas bekas sebelum dan setelah diolah ditinjau dari kadar logam berat yang terkandung, viskositas dan Spesific Garivity (SG). Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan penurunan konsentrasi logam Cu tertinggi terjadi pada asidifikasi H2SO4 sebanyak 5% dari volume sampel dengan variasi selusosa-asetat 1:3. Metode asidifikasi-adsorpsi dengan adsorben alami selulosa-kitosan berhasil dilakukan untuk mengubah beberapa sifat fisik dan kadar logam Cu dari minyak pelumas bekas.


 


The use of lubricating oil in industry as a material to protect the machine from friction with other components produces waste that is flammable and explodes if mismanaged and disposed of, so that it can harm humans and the environment. One of the efforts to process used lubricating oil is by acidification-adsorption method. Acidification methods or the addition of strong acids such as sulfuric acid (H2SO4) are used to remove impurities and restore some of the physical properties such as density, viscosity and color. then to remove cu metal bladder used adsorption method using adsorbens from cellulose derived from rice husks The purpose of this study is to find out the effect of sulfuric acid addition (H2SO4) on acidification methods, find out the effect of rice husk mass composition on adsorbtion methods, and compare the results of testing of used lubricant oil before and after processing in view of the levels of heavy metals contained, viscosity and Spesific Garivity (SG). Based on research that has been done the highest reduction in cu metal concentration occurred in the acidification of H2SO4 as much as 5% of the sample volume with a cellulose-acetate variation of 1:3. The acidification-adsorption method with the natural adsorbent cellulose-chitosan was successfully performed to change some of the physical properties and levels of Cu metal from used lubricating oil.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pratama, J., Anindya, A. D., Luckita, Y., Latiefa, N. N., & Adhitasari, A. (2022). Pemanfaatan Bioadsorben Dari Sekam Padi Untuk Mendegradasi Logam Cu Pada Minyak Pelumas Bekas. Fluida, 15(1), 22-29. https://doi.org/10.35313/fluida.v15i1.3611
Section
Articles

References

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2021. Jumlah Limbah Padat dan Cair Berdasarkan SumberPencemaran. https://dataalam.menlhk.go.id/limbah /terbaru. Diakses tanggal 10 Maret 2021.
Pertamina. Heavy Duty Diesel Oils. https://www.pertamina.com/id/downstream. Diakses tanggal 12 Maret 2021.
Darmawan, M. F. (2017). Studi Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Dengan Metode Acid-Clay Treatment Dan Kombinasi Alkilbenzensulfonat Sebagai Upaya Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Menjadi Base Oil. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Hasyim, U. H. (2016). Review: Kajian Adsorbsi Logam Dalam Pelumas Bekas Dan Prospek Pemanfaatannya Sebagai Bahan Bakar. Konversi. 5(1):11-16.
Herwanto, B., & Santoso, E. (2006), Adsorpsi Ion Logam Pb(II) Pada Membran Selulosa Khitosan Terikat Silang, Akta Kimia Indonesia, Vol. 22, no. 1, 9-24.
Kurniawan, A. & Mara, I. M., (2015). Analisa Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Dengan Metode. Dinamika Teknik Mesin.106-112.
Mangesti, F. L., Sosidi, H., P. & S.(2019). Adsobsi Logam Pb Dan Cu Dari Pelumas Bekas Menggunakan Blending Selulosa Asetat-Kitosan. Kovalen. 222-232.
Naibaho, L. W.(2019). Pengolahan Crude Oil Gliserol Dengan Proses Asidifikasi Dilanjutkan Dengan Adsorbsi Menggunakan Daun Jambu Sebagai Adsorben. Universitas Sumatera Utara.
N., H. & Saniyyah, N. (2014). Sekam Padi untuk Menyerap Ion Logam Tembaga dan Timbal dalam Air Limbah. Valensi.130-138.
Siskayanti , R. & Kosim, M. E. (2017). Analisis Pengaruh Bahan Dasar Terhadap Indeks Viskositas Pelumas Berbagai Kekentalan. Jurnal Rekayasa Proses. 94-100.
Souhoka, F. A. d. (2018) . Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat (CA). Indo.J.Chem.Res. 58-62.
Wardalia, (2016). Karakterisasi Pembuatan Adsorben Dari Sekam Padi Sebagai Pengadsorp Logam Timbal Pada Limbah Cair. Jurnal Integrasi Proses. 83-88.
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (2020) https://kemenperin.go.id/artikel/21613/Dongkrak-Utilitas,-Kemenperin-Pacu-Investasi-Industri-Pelumas
Azteria , V., & Efendi , J. (2017). Identifikasi Keselamatan Penanganan Limbah Pelumas Pada PT. Altrak 1978 Balikpapan. BioLink; Jurnal Biolohi Lingkungan, Industri, dan Kesehatan, 32-40.
Petder. (2012). Selection of The Most Appropriate Technology For Waste Mineral Oil Refining Project . Istanbul: Technical Research Report .
Prasetyo, O. R., Astuti , K., Rahmadhani, N., Poerwaningsih, R., Khasanah, I. N., & Prahestin , N. (2019). Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia; Hasil Kegiatan Statistik Pendataan Pertanian Tanaman Pangan Terintegritas Dengan Metode Kerangka Sampel Area. Jakarta: Badan Pusat Statistik.