Pengaruh Laju Alir Terhadap Penurunan Pengotor Limbah Laundry Metode Elektrokoagulasi Kontinyu Berpengaduk

Main Article Content

Agustinus Ngatin
Adi Rizki Nugraha
Mukhtar Gozali
Ageng Priyambudi
Tri Hariyadi
Rony Pasonang Sihombing
Yusmardhany Yusuf
Retno Dwi Jayanti
Retno Indarti

Abstract

Limbah laundry dapat menjadi masalah serius bagi lingkungan jika dibuang tanpa pengolahan. Masalah yang timbul diantaranya nilai Chemical Oxygen Demand (COD), fosfat, dan kekeruhan yang tinggi. Tujuan penelitian yaitu mempelajari pengaruh laju alir terhadap efisiensi penurunan kadar kekeruhan, COD, dan TSS, serta menentukan kondisi optimalnya dengan alat elektrokoagulasi kontinyu berpengaduk. Reaktornya adalah reaktor berkapasitas 10 L dilengkapi pengaduk 180 rpm, pompa peristaltik, rectifier dan 3 pasang elektroda Alumunium dengan ketebalan 0,3x15x15cm yang disusun secara monopolar. Percobaan variasi laju alir (115mL/menit, 170 mL/menit, 340mL/menit) dilakukan dengan rapat arus tetap (70 A/m2), dengan waktu operasi 60 menit untuk setiap variasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada laju tinggi (340 mL/menit) dan laju rendah (115 mL/menit) menghasilkan efisiensi penurunan pengotor yang rendah dan laju alir terbaik ditunjukkan pada 170 mL/menit. Kondisi optimal terjadi pada laju alir 170 mL/menit pada rapat 70 A/m2 menghasilkan efisiensi penurunan kekeruhan, COD, dan TSS berturut-turut 89,35%, 73,33%, dan 99,26%.


Laundry waste can be a serious problem for the environment if it is disposed of without treatment. Problems that arise include the value of Chemical Oxygen Demand (COD), phosphate, and high turbidity. The aims of the research were to study the effect of flow rate and current density on the efficiency of reducing turbidity, COD, and TSS levels, and to determine the optimal conditions using a continuous stirred electrocoagulation device. The reaktor used is a reaktor with a capacity of 10 L equipped with a 180 rpm stirrer, a peristaltic pump, a rectifier and 3 pairs of aluminum electrodes with a thickness of 0.3x15x15cm arranged in a monopolar manner. The flow rate variation experiment was carried out with a constant current density (70 A/m2), and the current density variation experiment was carried out with a fixed flow rate (170 ml/minute) with an operating time of 60 minutes for each variation. The results of the flow rate variation showed that at a high rate (340 ml/min) and a low rate (115 ml/min) resulted in a low impurity reduction efficiency, the best flow rate was shown at 170 ml/min. The results of the current density variation show that the increase in impurity reduction efficiency occurs as the current density increases, the best results occur at a current density of 70 A/m2. Optimal conditions occurred at a flow rate of 170 ml/min at a rate of 70 A/m2 resulting in the efficiency of reducing turbidity, COD, and TSS respectively 89.35%, 73.33%, and 99.26%.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ngatin, A., Nugraha, A. R., Gozali, M., Priyambudi, A., Hariyadi, T., Sihombing, R. P., Yusuf, Y., Jayanti, R. D., & Indarti, R. (2022). Pengaruh Laju Alir Terhadap Penurunan Pengotor Limbah Laundry Metode Elektrokoagulasi Kontinyu Berpengaduk. Fluida, 15(2), 89-96. https://doi.org/10.35313/fluida.v15i2.4040
Section
Articles

References

Alperdo, J., & Amri, I. Pengaruh Kuat Arus dan Laju Alir pada Pengolahan Air Payau menjadi Air Bersih dengan Metode Elektrokoagulasi menggunakan Reaktor Listrik Kontinyu. In JOM FTEKNIK (Vol. 6).
Andani Abdullah, A., Prasetya, E., & Olahraga Dan Kesehatan, F. (2020). Analisis Karakteristik Limbah Laundry Terhadap Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Laundry X Tahun 2019.
Asfaha, Y. G., Tekile, A. K., & Zewge, F. (2021). Hybrid Process Of Electrocoagulation And Electrooxidation System For Wastewater Treatment: A Review. In Cleaner Engineering And Technology (Vol. 4). Elsevier Ltd.
Ghernaout, D., Alghamdi, A., & Ghernaout, B. Electrocoagulation Process: A Mechanistic Review At The Dawn Of Its Modeling.
Hakizimana, J. N., Gourich, B., Chafi, M., Stiriba, Y., Vial, C., Drogui, P., & Naja, J. (2017). Electrocoagulation Process In Water Treatment: A Review Of Electrocoagulation Modeling Approaches. In Desalination (Vol. 404, Pp. 1–21). Elsevier B.V.
Hendrawati, H., Sumarni, S., & Nurhasni, . (2015). Penggunaan Kitosan Sebagai Koagulan Alami Dalam Perbaikan Kualitas Air Danau. Jurnal Kimia VALENSI, 1–11.
Hudori. (2008). Pengolahan Air Limbah Laundry Dengan Menggunakan Elektrokoagulasi.
Itsmis. (2019, July 3). Green Laundry, Solusi Atasi Pencemaran Limbah Laundry. Www.Its.Ac.Id.
Kurniawan, H. F. (2021). Pengaruh Kecepatan Pengadukan dan Jarak Elekroda terhadap Penurunan Kadar COD dan TSS pada Limbah Batik Menggunakan Metode Elektrokoagulasi. Syntax Idea, 3(11), 2386.
Ni’am, A. C., Caroline, J., & Haris Afandi, M. (2017). Variasi Jumlah Elektroda Dan Besar Tegangan Dalam Menurunkan Kandungan Cod Dan Tss Limbah Cair Tekstil Dengan Metode Elektrokoagulasi. 3(1).
Rahmayanti, S., & Mujiburohman, M. (2020). Pengaruh Kecepatan Pengadukan Dan Jarak Elektroda Elektrokoagulasi Terhadap Penurunan Kadar Tss Dan Cod Pada Limbah Cair Laundry. The 11th University Research Colloquium 2020 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Syam Babu, D., Anantha Singh, T. S., Nidheesh, P. V., & Suresh Kumar, M. (2020). Industrial Wastewater Treatment By Electrocoagulation Process. In Separation Science And Technology (Philadelphia) (Vol. 55, Issue 17, Pp. 3195–3227). Bellwether Publishing, Ltd.
Unair News. (2019, July 17). Limbah Laundry Tingkatkan Kematian Ikan Hingga Terjadinya Banjir. Unair News.
Wahyu Setiarini, D., & Mangkoedihardjo, S. (2013). Penurunan BOD dan COD Pada Air Limbah Katering Menggunakan Konstruksi SubsurfaceFlow Wetland dan Biofilter Dengan Tumbuhan Kana (Canna indica). Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2.
Yuniarti, B. I., & Widayatno, T. (2022). Analisa Perubahan BOD, COD, dan TSS Limbah Cair Industri Tekstil Menggunakan Metode Elektrooksidasi-elektrokoagulasi Elektroda Fe-C dengan Sistem Semi Kontinyu. Jurnal Rekayasa Hijau, 5(3), 238–247