Uji Coba Biokoagulan dari Selulosa Cangkang Aren Menggunakan Unit Koagulasi, Flokulasi, dan Sedimentasi Secara Kontinyu

Isi Artikel Utama

Endang Kusumawati
Dea Rahmawati
Fera Rahma Vrilian
Irwan Hidayatulloh

Abstrak

Jawa barat merupakan provinsi yang memiliki luas perkebunan aren paling besar di wilayah indonesia yaitu 14.201 ha. Pohon aren menghasilkan produk olahan utama salah satunya kolang kaling. Produk ini menjadi komoditas ekspor ke berbagai negara di dunia. Namun dari hasil produksi kolang kaling tersebut dihasilkan limbah cangkang yang masih memiliki daya guna rendah. Cangkang aren ini memiliki potensi sebagai biokoagulan karena mengandung selulosa yang memiliki gugus fungsi yang mendukung proses koagulasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkarakterisasi biokoagulan cangkang aren, menentukan dosis optimum dan pH optimum biokoagulan cangkang aren dan melakukan uji kinerja biokoagulan pada reaktor kontinyu. Dosis optimum koagulan ditentukan dengan memvariasikan dosis pada rentang 200 – 550 mg/L sedangkan pH optimum ditentukan dengan memvariasikan pH pada rentang 6 - 8,5. Air baku yang diolah menggunakan limbah artifisial dengan kekeruhan awal sebesar 100 NTU. Hasil penelitian dengan metode jar test menunjukan dosis terbaik koagulan selulosa cangkang aren yaitu pada dosis 200 mg/L dan pH terbaik pada pH 8,5. Pada pengujian reaktor kontinyu didapat laju alir terbaik pada laju alir umpan 100 L/jam dengan penurunan kekeruhan 58,287% pada titik setelah lamella clarifier dengan penyisihan TSS sebesar 53,57%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

[1] Puad, R. Z. (2016). Analisis Variansi Dan Kelayakan Papan Serat (Fiber Board) dengan Bahan Baku Limbah Serat Pohon Aren (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
[2] Kawahara, M., & Kato-Negishi, M. (2011). Link between aluminum and the pathogenesis of Alzheimer's disease: the integration of the aluminum and amyloid cascade hypotheses. International journal of Alzheimer’s disease, 2011.
[3] Prihatinningtyas, E. (2013). Aplikasi koagulan alami dari tepung jagung dalam pengolahan air bersih. Jurnal Teknosains, 2(2).
[4] Rohman, Alfian., (2020). “Preparasi Koagulan Berbasis Selulosa Kulit Durian dan Glutaraldehida Untuk Proses Pemulihan Limbah Cair Tepung Pati Aren”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
[5] Sapitri, R. (2021). Ekstraksi dan Karakterisasi Selulosa dari Kulit Buah Aren (Arenga pinnata) untuk Penyerapan Ion Logam Cr (VI) Doctoral dissertation, Universitas Jambi).
[6] Lestari, P., Titi, N. H., Siti, H. I. L., Djagal, W. M. (2014) Pengembangan Teknologi Pembuatan Biopolimer Bernilai Ekonomi Tinggi dari Limbah Tanaman Jagung (Zea Mays) Untuk Industri Makanan: CMC (Carboxy Methyl Cellulose), Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
[7] Girones, J., G. Pardini, F. Vilaseca, M. A. Pelach dan P. Mutje. (2010). "Recycling of Paper Mill Sludge as Filler/Reinforcement in Polypropylene Composites". Journal of Polymers and the Environment. Vol. 18(3): 407–412.
[8] Srawaili, N. (2008). Efektifitas Biji Kelor (Moringa oleifera) dalam Menurunkan Kekeruhan, Kadar Ion Besi dan Mangan dalam Air. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
[9] Reynolds, T. D., (1982), Unit Operation and Processes in Environmental Engineering, Wadsworth, Montery California.
[10] Yin, C. Y, (2010), Emerging Usage of Plant – Based Coagulants for Water and Wastewater Treatment, Process Biochemistry, Vol. 45, Pp, 1437 – 1444.
[11] Anhar, A., Dewi, E., & Purnamasari, I. (2021). Proses Pengolahan Air Pada Tangki Klarifier ditinjau dari Laju Alir dan Konsentrasi Koagulan di PLTG Borang. Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia, 1(8), 315-320.