Seeding and Acclimatization for Aerobic Processing of Restaurant Wastewater with Sequencing Batch Reactor

Main Article Content

Herawati Budiastuti
Laily Isna Ramadhani
Sudrajat Harris Abdulloh
Ananda Dea Maharani
Melina Melina
Robby Sudarman

Abstract

Restaurant wastewater has a relatively high organic matter content, so it needs to be treated to meet the specified quality standard. One of the technologies that can be used in restaurant wastewater treatment is Sequencing Batch Reactor (SBR) technology. The purpose of this study is to set up an aerobic SBR system with seeding and acclimatization treatments to reduce the amount of organic matter in restaurant wastewater when a shock load occurs. The research was done using wastewater from a restaurant in Bandung and activated sludge from the food industry in Bogor as seeds for microorganisms. In this study, the seeding process was carried out by introducing 25% activated sludge and 75% nutrients into the reactor, and the acclimatization process was carried out by introducing a specific ratio of nutrients and wastewater into the reactor gradually until the waste concentration reached 100%. The parameters tested were COD, MLVSS, DO, pH, and temperature. During the seeding procedure, the initial COD value of 3,200 mg/L declined. It began to stabilize on the seventh day, with a COD value of 1,080 mg/L. The COD removal reached a relatively stable condition in the acclimatization process starting on day 2, where COD decreased from the original 1,280 mg/L to 480 mg/L.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Budiastuti, H., Ramadhani, L. I., Abdulloh, S. H., Maharani, A. D., Melina, M., & Sudarman, R. (2023). Seeding and Acclimatization for Aerobic Processing of Restaurant Wastewater with Sequencing Batch Reactor. Fluida, 16(1), 11-17. https://doi.org/10.35313/fluida.v16i1.4521
Section
Articles
Author Biographies

Herawati Budiastuti, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

Laily Isna Ramadhani, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

 

Sudrajat Harris Abdulloh, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

Ananda Dea Maharani, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

 

Melina Melina, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

Robby Sudarman, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Bandung

 

 

References

[1] Purnawan, Warisaura, A. D., dan Setyaningrum, A. (2018): Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Dengan Sistem Kombinasi Presipitasi-Aerobic Biofilter, Jurnal Teknologi Technoscientia, 11(1), 47-53.
[2] Petunjuk Teknis Pengelolaan Limbah Cair Kegiatan Restoran/Rumah Makan Tahun 2019, Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Surabaya.
[3] Farahdiba, A. U., Purnomo, Y. S., Sakti, S. N., Kamal, M. F. (2019): Pengolahan limbah domestic rumah makan dengan proses moving bed biofilm reactor (MBBR), Jukung Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(1), 65-74.
[4] Zahra, L. Z. dan Purwanti, I. F. (2013): Pengolahan Limbah Rumah Makan dengan Proses Biofilter Aerobik, Jurnal Teknik Pomits, 2(1), 1-5.
[5] Mardianto, W., Apriani, I., dan Hayati, R. (2014): Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Menggunakan Sistem Kombinasi Abr Dan Wetland Dengan Sistem Kontinyu, Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2(1), 1-10.
[6] Yadaturrahmah, I. I., dan Hendrasarie, N. (2021): Pengaruh Penambahan Impeller Terhadap Kinerja Sequencing Batch Reactor pada Limbah Cair Tahu, Jukung Jurnal Teknik Lingkungan, 7(1), 84-94.
[7] Alfiah, T. dan Sinatria, A. Z. (2017). Pengolahan Lindi Pios Menggunakan Sequencing Batch Reactor (SBR) pada Perbandingan F/M Rendah. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan V. Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. ISBN 978-602-98569-1-0.
[8] Sudarman, R., Budiastuti, H., Djenar, N. S., Panggalo, E. S., dan Nurhasyim, A. (2020): Penyisihan Kadar Amoniak dalam Limbah Cair Industri Pupuk Menggunakan Sequencing Batch Reactor, Jurnal Fluida, 13(2), 65 – 72.
[9] Nelabhotla, A. B., Khoshbakhtian, M., Chopra, N., dan Dinamarca, C. (2020): Effect of Hydraulic Retention Time on MES Operation for Biomethane Production, Frontiers in Energy Research, 8(87), 1-6.
[10] Purwita, L. D. dan Soewondo, P. (2010): Penyisihan Senyawa Organik Biowaste Fraksi Cair Menggunakan Sequencing Batch Reactor Anaerob, Jurnal Teknik Lingkungan, 16(2), 138-149.
[11] Ariani, W., Sumiyati, S., dan Wardana, I. W. (2014): Studi Penurunan Kadar Cod Dan Tss Pada Limbah Cair Rumah Makan Dengan Teknologi Biofilm Anaerob - Aerob Menggunakan Media Bioring Susunan Random, Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1), 1–10.
[12] Rahadi, B., Wirosoedarmo, R., dan Harera, A. (2018): Sistem Anaerobik-Aerobik Pada Pengolahan Limbah Industri Tahu Untuk Menurunkan Kadar BOD, COD, DAN TSS, Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 5(1).
[13] Essa, N. (2017). Aplikasi Sequencing Batch Biofilter Granular Pada Pengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dalam Skala Laboratorium. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
[14] Zahra, L. Z. dan Purwanti, I. F. (2015): Pengolahan Limbah Rumah Makan dengan Proses Biofilter Aerobik, Jurnal Teknik ITS, 4(1), 35-39.
[15] Afifah, A. S., & Suryawan, I. W. K. (2018): Efektifitas Penambahan Substrat Pada Pengolahan Biologis Limbah Cair Tahu Menggunakan Sistem CSTR, ENVIROSAN, 1(2), 46.
[16] Bakare, B. F., Shabangu, K., & Chetty, M. (2017): Brewery wastewater treatment using laboratory scale aerobic sequencing batch reactor, South African Journal of Chemical Engineering, 24, 128–134.
[17] Singh, N. K., Pandey, S., Singh, R. P., Khalid, M. G., Yadav, M., Thanki, A., & Kumar, T. (2020). Bioreactor and bioprocess technology for bioremediation of domestic and municipal wastewater. In Bioremediation of Pollutants. INC. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-819025-8.00011-9.
[18] Said, N. I., dan Sya’bani, M.R. (2014): Penghilangan Amoniak Di Dalam Air Limbah Domestik Dengan Proses Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR), JAI, 7(1), 44-65.
[19] Haerun, R., Mallongi, A., & Natsir, M. F. (2018). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biofilter Sistem Upflow Dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 1, 1–11.
[20] Sari, F. R., Annissa, R., & Tuhuloula, A. (2013). Sistem aerasi pada pengolahan limbah CPO. Jurnal Konversi UNLAM, 2(1), 39–44.
[21] Ridhuan, K. (2012): Pengolahan Limbah Cair Tahu Sebagai Energi Alternatif Biogas yang ramah lingkungan, Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 1(1).
[22] Yulis, P. R. Y., Desti, & Febliza, A. (2018). Analisa kadar DO, BOD dan COD air sungai Kuantan terdampak penambangan emas tanpa izin. Jurnal Bioterdidik, 113, 64–75.
[23] Herald, D. (2010). Pengaruh variasi rasio waktu reaksi terhadap waktu stabilisasi pada penyisihan senyawa organik dari air buangan pabrik minyak kelapa sawit dengan sequencing batch reactor aerob. Universitas Andalas, Sumatera Barat
[24] Afifah, A. S., & Suryawan, I. W. K. (2018). Efektifitas Penambahan Substrat Pada Pengolahan Biologis Limbah Cair Tahu Menggunakan Sistem Cstr. ENVIROSAN, 1(2), 46.