Penilaian Kinerja Keuangan Pada Badan Usaha Jasa Konstruksi

Main Article Content

Ridho Septian
Mujiman
Ruth Esther Ambat
Mulyadi Yuswandono
A Zulpanani

Abstract

Beberapa studi menyebutkan bahwa salah satu penyebab kegagalan Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yaitu lemahnya pengelolaan keuangan. Kelemahan pengelolaan tersebut antara lain terkait dengan pengelolaan arus kas, tidak memadainya sumber pendanaan dan profit yang rendah. Parameter yang dapat merepresentasikan kelemahan tersebut yaitu Likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Penilaian kinerja keuangan terhadap BUJK dilakukan dengan menggunakan metode konvensional (rasio beberapa nilai yang terdapat di dalam laporan keuangan BUJK). Nilai rasio dianalisis secara vertikal dan horizontal berdasarkan kategori, tren serta sebaran data rasio keuangan. Kinerja keuangan dinilai berdasarkan penilaian terhadap parameter likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas. Kinerja keuangan Berdasarkan Rasio likuiditas menggunakan parameter Current Ratio (CR), setiap kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1, disediakan sekitar Rp 1.5 untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tersebut. Rasio Solvabilitas menggunakan parameter Debt to Equity Ratio (DER) diketahui perbandingan hutang dan ekuitas BUJK mendekati 2:1. Rasio Profitabilitas menggunakan parameter Return on Equity diketahui BUJK memiliki nilai RoE sebesar 16%. Rasio Aktivitas menggunakan parameter Total Aset Turnover diketahui BUJK memiliki rata-rata perputaran aset di atas 1 kali. Berdasarkan hasil penilaian kinerja keuangan, diketahui bahwa BUJK secara umum memiliki kinerja yang cukup baik.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Septian, R., Mujiman, Ambat, R. E., Yuswandono, M., & Zulpanani, A. (2021). Penilaian Kinerja Keuangan Pada Badan Usaha Jasa Konstruksi. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 23(2), 120-127. https://doi.org/10.35313/potensi.v23i2.4694
Section
Articles