Realisasi Antena BTS Mini 1800 MHz Menggunakan Antena Mikrostrip Lingkaran Artifisial dengan Pencatuan Proximity Coupling dan Mode Gelombang TM01
Abstract
Letak geologis Indonesia yang berada diantara pertemuan tiga lempeng utama dunia menjadi salah satu faktor seringnya terjadi bencana alam. Ketika bencana alam terjadi, banyak bangunan-bangunan yang hancur termasuk tower-tower Base Transceiver Station (BTS). Hal tersebut menyebabkan jaringan komunikasi menjadi terhambat. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan penyediaan BTS Mini yang memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga portable dan dapat digunakan dalam kondisi darurat. Salah satu komponen penting dalam sebuah BTS adalah antena. Pada makalah ini, telah dirancang dan direalisasikan antena mikrostrip lingkaran pada frekuensi 1800MHz dengan pencatuan proximity coupling. Antena diimplementasikan menggunakan substrat material dielektrik artifisial, yaitu akrilik yang telah dimodifikasi sifat-sifat permitivitasnya melalui proses elektromagnetisasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai permitivitasnya sehingga ketika digunakan sebagai substrat pada antena mikrostrip yang dibuat akan menghasilkan dimensi yang lebih kecil. Proses elektromagnetisasi dilakukan dengan menanamkan kawat-kawat tipis pada konfigurasi mode gelombang TM01 di arah propagasi gelombang pancaran antena. Selanjutnya antena ini dinamakan antena mikrostrip artifisial. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa antena mikrostrip artifisial dengan pencatuan proximity coupling memiliki frekuensi kerja 1800.4MHz, bandwidth 168.6MHz, return loss 38.27dB, pola radiasi direksional, dan gain ⪰ 5dBi. Antena ini memiliki dimensi lebih kecil 11.11% dibandingkan dengan antena mikrostrip konvensional yang digunakan untuk BTS pada umumnya.