Penerapan Model Epidemic Type Aftershock Sequence (ETAS) pada Data Gempa Bumi di Nusa Tenggara Barat

  • Annisa Indah Kurnia Program Studi Statistika, Universitas Sebelas Maret
  • Hasih Pratiwi Program Studi Statistika, Universitas Sebelas Maret
  • Sugiyanto Sugiyanto Program Studi Statistika, Universitas Sebelas Maret
Keywords: model ETAS, fungsi intensitas, likelihood maksimum

Abstract

Kejadian gempa bumi bersifat acak, sehingga pengembangan metode prakiraan gempa bumi sangat diperlukan. Salah satu metode prakiraan gempa bumi dari aspek stokastik adalah proses titik. Model epidemic type aftershock sequence (ETAS) merupakan model pada proses titik yang mempertimbangkan keterkaitan gempa satu dengan yang lainnya. Model ETAS dinyatakan dengan fungsi intensitas bersyarat yang berguna untuk mengetahui peluang kemunculan terjadinya gempa bumi. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan model ETAS pada data gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. Metode estimasi likelihood maksimum digunakan untuk memperoleh estimasi parameter model ETAS. Hasil estimasi parameter tersebut yaitu laju kegempaan dasar sebesar 0.0080, produktivitas gempa susulan sebesar 1.9066, efisiensi gempa bumi dengan magnitudo tertentu menghasilkan gempa susulan sebesar 0.9192, skala waktu laju peluruhan gempa susulan sebesar 0.0237, dan laju peluruhan gempa susulan sebesar 1.0923.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-08-30