Penerapan Lean Manufacturing untuk mengidentifikasi waste pada proses produksi kain knitting di lantai produksi PT. XYZ
Abstract
PT. XYZ merupakan cabang perusahaan yang bergerak dibidang textile khususnya pembuatan kain ½ jadi yaitu kain shuttle melalui proses tenun dan kain knitting melalui proses rajut. Kain knitting merupakan produk baru yang di produksi PT. XYZ, sebelumnya hanya memproduksi kain ½ jadi melalui proses tenun. Dalam memenuhi permintaan dan kepuasan konsumen, perusahaan selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan tepat waktu. Untuk meningkatkan produktivitas maka diperlukan penerapan metode lean manufacturing pada proses produksi kain knitting menggunakan tools value stream mapping untuk mengidentifikasi waste yang harus diminimasi. Metode untuk mengidentifikasi waste diawali membuat value stream mapping dalam bentuk current state map untuk menggambarkan aliran material dan informasi, pembuatan process activity mapping untuk mengidentifikasi aktivitas yang bernilai VA,NVA dan NNVA, kemudian identifikasi kedalam 7 kategori waste, tahap terakhir analisis akar penyebab waste menggunakan fishbone diagram. Jenis waste yang teridentifikasi adalah defect berupa benang putus dan waiting berupa aktivitas bernilai NVA sebesar 44,01 % dari total waktu proses pembuatan kain knitting. Usulan rekomendasi perbaikan untuk meminimasi waste yang teridentifikasi yaitu penerapan 5S, melakukan perbaikan mesin secara berkala, membuat ruangan khusus dengan suhu rendah yang sesuai untuk memproduksi kain knitting, peningkatan kemampuan operator dan melakukan penyemprotan air pada mesin vacuum heat setter saat proses pendinginan mesin.