Karakterisasi Aluminium Pada Proses Hard Anodizing Dalam Variasi Asam Fosfat Dan Asam Sulfat 15%

  • Idham Kholid Ibrahim
  • Isma Afifah Ramadhani
  • Jasinta Putri Alamsari
  • Keira Khalisha
  • Rony Pasonang Sihombing

Abstract

Paduan Aluminium 1100 dapat digunakan sebagai material pada industri otomotif, terutama pada kendaraan komersial dan komponen pesawat terbang. Untuk meningkatkan sifat fisis dan mekanisnya, dilakukan proses hard anodizing. Pada proses hard anodizing, benda kerja aluminium 1100 diampelas, dihilangkan lemak pada larutan basa dan dinetralkan pada larutan asam. Selanjutnya, proses hard anodizing dilakukan dengan meletakkan benda kerja pada kutub positif dan elektroda pada kutub negatif (katoda) dari sumber arus searah. Proses hard anodizing paduan aluminium 1100 dilakukan dalam larutan asam sulfat 15%, rapat arus 3A/dm2, waktu anodisasi 30 menit, temperatur 5oC, katoda aluminium, dan variasi konsentrasi asam fosfat (0%; 0,5%; 1%; 1,5%;2%). Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya lapisan oksida di permukaan logam yang terdiri dari dua jenis lapisan, yaitu lapisan penghalang dan lapisan berpori. Lapisan penghalang tidak memiliki pori-pori karena memiliki sifat mikrostruktur yang konduktif dan mencapai ketebalan maksimum. Lapisan berpori yang terbentuk dapat meningkatkan ketebalan keseluruhan lapisan oksida, sementara lapisan penghalang tetap memiliki ketebalan yang konstan dan meningkatkan tingkat kekerasan aluminium. Ketebalan lapisan oksida terbaik adalah 23,61 m pada penambahan fosfat 2%, serta kekerasan tertinggi sebesar 165,05 HVN pada penambahan asam fosfat 0,5%

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-08-01