Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki

Main Article Content

Risna Rismiana Sari

Abstract

Pesatnya pertumbuhan volume lalulintas di Kota Bandung memiliki berbagai dampak, salah satunya pada simpang bersinyal Jalan Pajajaran-Jalan Pasirkaliki. Tingginya nilai derajat kejenuhan terutama pada saat-saat jam sibuk mengakibatkan antrian yang cukup panjang serta tundaan yang besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu diperhitungkan pemberlakuan rekayasa lalulintas guna meningkatkan pelayanan simpang dengan prasarana simpang yang tersedia. Analisis yang dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pemberlakuan rekayasa jalan yang dilaksanakan berhasil menurunkan nilai derajat kejenuhan simpang secara signifikan. Nilai derajat kejenuhan pada kondisi eksisting pada pendekat selatan, utara, dan barat masing-masing adalah1.59,1.97,dan1.78mengalamipenurunan,yaitupadapendekatselatanadalah0.41,pendekatutaraadalah

0.81 dan 0.53, pendekat barat adalah 1.01 dan 0.41. Penurunan nilai derajat kejenuhan akan memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan karena waktu tundaan menjadi lebih singkat.

Pesatnya pertumbuhan volume lalulintas di Kota Bandung memiliki berbagai dampak, salah satunya pada simpang bersinyal Jalan Pajajaran-Jalan Pasirkaliki. Tingginya nilai derajat kejenuhan terutama pada saat-saat jam sibuk mengakibatkan antrian yang cukup panjang serta tundaan yang besar. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu diperhitungkan pemberlakuan rekayasa lalulintas guna meningkatkan pelayanan simpang dengan prasarana simpang yang tersedia. Analisis yang dilakukan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Pemberlakuan rekayasa jalan yang dilaksanakan berhasil menurunkan nilai derajat kejenuhan simpang secara signifikan. Nilai derajat kejenuhan pada kondisi eksisting pada pendekat selatan, utara, dan barat masing-masing adalah1.59,1.97,dan1.78mengalamipenurunan,yaitupadapendekatselatanadalah0.41,pendekatutaraadalah

0.81 dan 0.53, pendekat barat adalah 1.01 dan 0.41. Penurunan nilai derajat kejenuhan akan memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan karena waktu tundaan menjadi lebih singkat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Sari, R. R. (2017). Pengaruh Pemberlakuan Rekayasa Lalulintas Terhadap Derajat Kejenuhan Pada Simpang Jalan Pajajaran dan Jalan Pasirkaliki. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik, 19(2). https://doi.org/10.35313/potensi.v19i2.899
Section
Articles