Pengaruh Metode Penggabungan Gradasi Agregat Terhadap Porositas, Stabilitas, dan Permeabilitas Campuran Beraspal Porus
Main Article Content
Abstract
Perancangan campuran beraspal pada skala penelitian, untuk meminimalisir kesalahan pada umumnya menggunakan nilai tengah/rencana dari spesifikasi gradasi agregat, kondisi penggabungan agregat ini disebut dengan gradasi ideal. Berbeda dengan kondisi di lapangan, agregat digabungkan berdasarkan fraksi agregat yang tersedia di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan metode penggabungan gradasi agregat tersebut (ideal dan gabungan agregat grafis rochlust tipe A) terhadap performa dari campuran beraspal porus, yaitu porositas, stabilitas, dan permeabilitas berdasarkan pedoman aspal porus Pusjatan, 2012 dengan uji validitas menggunakan one-way Analysis of Variance Tukey-Kramer statistical groupings. Material yang digunakan adalah aspal pen 60/70 dan agregat Batujajar, split (fraksi agregat kasar), screen (fraksi agregat halus), abu batu, dan filler. Proporsi hasil penggabungan agregat lapangan (rochlust tipe A) yaitu 33% split, 64% screen, 2 % abu batu dan 1% filler. Masing – masing campuran aspal porus dibuat pada kadar aspal 6% (@ 6 sampel). Hasil dari pengujian porositas maksimum campuran gradasi ideal (CIM) yaitu 25,22 % dan campuran gradasi gabungan (CGM) 20,35%, stabilitas CIM 462,2 kg dan CGM 513,5 kg, permeabilitas maksimum campuran gradasi ideal porus (CIP) yaitu 0,122 cm/det dan campuran gradasi gabungan (CGP) 0,121 cm/det. Secara signifikan gradasi ideal mempengaruhi porositas dan permeabilitas, sedangkan gradasi penggabungan mempengaruhi stabilitas.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua makalah yang diterbitkan dalam Potensi: Jurnal Sipil Politeknik berada dalam lisensi CC-BY-SA atau The Creative Commons Attribution–ShareAlike License
Semua makalah yang diajukan haruslah asli. Karya yang dipublikasikan tidak dalam pertimbangan untuk dipublikasikan di prosiding atau jurnal ilmiah lainnya. Penulis bertangung jawab untuk mendapatkan semua izin yang diperlukan untuk menampilkan kembali tabel, gambar dan citra. Makalah tidak berisi fitnahan, dan tidak melanggar hak-hak lainnya dari pihak ketiga.
Para penulis setuju bahwa keputusan dewan redaksi terkait kesempatan pemaparan makalah adalah final. Para penulis dilarang melakukan bujukan pada tim teknis dalam usaha untuk menerbitkan makalahnya.
Sebelum penerimaan akhir makalah, penulis diminta untuk mengkonfirmasi secara tertulis bahwa penulis adalah pemegang semua hak cipta makalahnya dan menyerahkan hak penerbitan pada Jurnal Potensi: Jurnal Sipil Politeknik.
References
[2] Q. Ayun, C.A. Prastyanto, Analisis Pengaruh Variasi Gradasi Aspal Porus Terhadap Parameter Marshall dan Permeabilitas, J. Apl. Tek. Sipil. 19 (2021) 55. https://doi.org/10.12962/j2579-891x.v19i1.8482.
[3] Diana.I.W, Studi Rongga Menerus Dan Kinerja Permeabilitas Perkerasan Aspal Porus Lapis Ganda, J. Transp. . VOL 4 (2004) 85–98.
[4] Pusjatan, Rancangan Pedoman Perancangan dan Pelaksanaan Campuran beraspal porus, (2012).
[5] Djumari, M.A.D. Yami, M.F. Nasution, A. Setyawan, Design and Properties of Renewable Bioasphalt for Flexible Pavement, Procedia Eng. 171 (2017) 1413–1420. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.01.458.
[6] A.V.R. Sihombing, Pengaruh Penggunaan Agregat Dari Sumber Yang Berbeda Terhadap Kinerja Campuran Beraspal Porus, 20 (2020) 181–190. http://journal.unpar.ac.id/index.php/journaltransportasi/article/view/4465%0Ahttps://lens.org/108-186-464-188-06X.
[7] A.V.R. Sihombing, R. Utami, A.K. Somantri, Influence of gradation using local aggregate on porous asphalt to enhance stormwater absorption, IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci. 622 (2021). https://doi.org/10.1088/1755-1315/622/1/012026.
[8] R.A. Yamin, Petunjuk Umum, Manual Pekerjaan Campuran Beraspal Panas, (2002).
[9] S. Sukirman, Beton Aspal Campuran Panas, ITENAS, Bandung, 2016.
[10] K. Black, Business Statistics for Contemporary Decision Making sixth edition, Jw& S. 53 (2013) 906.
[11] J. Cohen, Statistical Power Analysis for The Behavioral Sciences, second, Lawrence Erlbaum Associates, Publishers, New York, USA, 1988.
[12] Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2), Kementeri. Pekerj. Umum Dan Perumah. Rakyat. (2020) 1036.
[13] ASTM C-128, Standard Test Method for Density, Relative Density (Specific Grafity), and Absorption of fine Aggregate, (2007) 1–8.
[14] ASTM C117, Standard Test Method for Materials Finer than 75-μm (No . 200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing, ASTM Int. (2017) 1–3.
[15] Departemen Pekerjaan Umum, Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles, SNI 2417:2008, Standar Nas. Indones. (2008).
[16] B. Widhianto, A. Setyawan, D. Sarwono, Desain Aspal Porus Dengan Gradasi Seragam Sebagai Bahan Konstruksi Jalan Yang Ramah Lingkungan, E-Jurnal MATRIKS Tek. SIPIL. (2013) 165–170.